PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODA PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii RIWAYAT HIDUP vi DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan masalah 5 1.3. Pembatasan Masalah 5 1.4. Tujuan Penelitian 6 1.5. Manfaat Penelitian 6 1.6. Metodologi Penelitian 6 1.7. Lokasi Penelitian 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air Kelapa 8 2.2. Tanaman Terung Belanda 10 2.2.1. Daerah Tumbuh 10 2.2.2. Klasifikasi Terung Belanda 11 2.2.3. Morfologi Tumbuhan 12 Universitas Sumatera Utara 2.2.4. Kandungan Kimia 12 2.2.5. Kegunaan 14 2.3. Tanaman Lancing 14 2.3.1. Klasifikasi Tanaman Lancing 15 2.4. Selulosa 16 2.5. Nata De Coco 17 2.6. Acetobacter Xylinum 21 2.7. Vitamin C 24 2.8. Beta Karoten 27 2.9. Fermentasi Air Kelapa 28 2.10. Analisa Gugus Fungsi dengan Fourier Transform Insfrared Spectroscopy FTIR 29

BAB 3. METODA PENELITIAN

3.1. Bahan dan Alat 31 3.1.1. Peralatan 31 3.1.2. Bahan-Bahan 31 3.1.3. Sterilisasi Alat 31 3.2. Prosedur Penelitian ............................................................................ 31 3.2.1. Pembuatan Starter Air Kelapa 31 3.2.2. Pembuatan Nata De Coco 32 3.2.3. Pembuatan Nata De Coco – Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 32 3.3. Parameter Yang Diamati 33 3.3.1. Penimbangan Berat Nata De Coco 33 3.3.2. Penentuan Kadar Air 33 3.3.3. Penentuan Kadar Abu 33 3.3.4. Penentuan Kadar Serat 33 3.3.5. Penentuan Kadar Asam Askorbat Vitamin C 34 3.3.6. Penentuan Kadar Beta Karoten 34 Universitas Sumatera Utara 3.3.7. Analisa Gugus Fungsi dengan Fourier Transform Insfrared Spectroscopy FTIR 35 3.4. Bagan Penelitian 36 3.4.1. Pembuatan Starter Air Kelapa 36 3.4.2. Pembuatan Nata De Coco 37 3.4.3. Pembuatan Nata De Coco – Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 38

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pembentukan Nata De Coco dengan Penambahan Sari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 39 4.2. Karakteristik Nata De Coco dengan Penamabahn Sari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 41 4.2.1. Uji Berat Nata De Coco 42 4.2.2. Uji Kadar Air Nata De Coco 43 4.2.3. Uji Kadar Abu Nata De Coco 44 4.2.4. Uji Kadar Serat Nata De Coco 45 4.2.5. Uji Kadar Vitamin C Nata De Coco 46 4.2.6. Uji Beta Karoten Nata De Coco 47 4.3. Analisa Spektroskopi FT-IR 48 4.3.1. Spektrum FT-IR Nata De Coco 48 4.3.2. Spektrum FT-IR Nata De Coco dengan Penambahan 10 ml Sari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 49 4.3.3. Spektrum FT-IR Nata De Coco dengan Penambahan 20 ml Sari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 50 4.3.4. Spektrum FT-IR Nata De Coco dengan Penambahan 30 ml Sari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 51 Universitas Sumatera Utara 4.3.5. Spektrum FT-IR Nata De Coco dengan Penambahan 40 ml Sari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 52 4.3.6. Spektrum FT-IR Nata De Coco dengan Penambahan 50 ml Sari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk dengan Lancing 53

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Studi Analisa Kadar Vitamin C Dan Kadar Beta Karoten Dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk Antara Tanaman Terung Belanda (Solanum Betaceaum CAV.) Dengan Tanaman Lancing (Solanum Mauritianum)

20 127 62

Aktivitas Alkaloid Dari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Terhadap Tingkat Kehamilan Mencit (Mus Musculus)

7 76 68

Analisis Karbohidrat Produk Biosintesis pada Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk Antara Terung Belanda (Chiphomandra betaceae) dengan Rimbang (Solanum torvum swartz)

4 83 92

Pengaruh Penambahan Variasi Massa Pati (Soluble Starch) Pada Pembuatan Nata De Coco Dalam Medium Fermentasi Bakteri Acetobacter xylinum

5 80 69

Pengaruh Variasi Volume Sari Buah Delima (Punica granacum) dengan Air Nira terhadap Kadar Gula, Vitamin C dan Kadar Serat pada Pembuatan Nata De Arenga dengan Menggunakan Acetobbacter xylinum

1 70 54

Ketahanan Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceum Cav) Setelah Diinduksi Dengan Sinar Uv Terhadap Colletotrichum sp.

2 47 65

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

0 0 7

PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN SARI BUAH TERUNG BELANDA (Solanum betaceum) HASIL SAMBUNG PUCUK DENGAN LANCING (Solanum mauritianum) PADA PEMBUATAN NATA DE COCO DENGAN MENGGUNAKAN

0 1 18

STUDI ANALISA KADAR VITAMIN C DAN KADAR BETA KAROTEN DARI BUAH TERUNG BELANDA HASIL SAMBUNG PUCUK ANTARA TANAMAN TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum Cav.) DENGAN TANAMAN LANCING (Solanum mauritianum) SKRIPSI IRMA SAFITRI

0 0 13