Kepemilikan Sumberdaya Peningkatan peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

pemuda merupakan seseorang yang berada pada periode transisi yang diharapkan aktif mempersiapkan diri, membekali diri dengan berbagai ilmu dan keterampilan sehingga nantinya pemuda tersebut dapat menjadi warga dan pemimpin di tengah- tengah masyarakat Rohmad 1998.

2.5 Kepemilikan Sumberdaya

Sumberdaya di masyarakat bisa diklasifikasikan sebagai sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. Untuk kegiatan investasi diperlukan sumberdaya finansial. Manusia harus bisa menggunakan sumberdaya yang dimiliki agar bisa memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Pembangunan harus berkelanjutan dengan cara menggunakan sumberdaya alam tanpa melampaui batas-batas kapasitas yang ada. Secara sosial politik, pembangunan berkelanjutan akan terancam jika agenda pembangunan berkelanjutan kalah oleh agenda lainnya. Pembelajaran pembangunan berkelanjutan sangat penting bagi pemuda sebagai bagian dari masyarakat. Dalam hal ini ada tiga aspek pembelajaran, yaitu secara individual, secara sosial, dan penyadaran Moeliono 2006. Ketersediaan dana pendanaan, yang merupakan sumberdaya finansial, yang tidak stabil dapat merendahkan peran serta pemuda. Kondisi kekurangan dana ini harus dihindari jika tujuan partisipasi adalah untuk mendorong keterlibatan pemuda dalam kegiatan berbasis masyarakat serta dalam hal menumbuhkan rasa memiliki atas sesuatu Golombek 2002. Pengalaman Youth Serice America YSA, yaitu pusat sumberdaya dan wadah pemersatu dari lebih 200 organisasi yang bekerja meningkatkan secara kualitas dan kuantitas kesempatan pemuda Amerika untuk pekerjaan voluntir secara lokal, nasional dan internasional, menunjukkan beberapa masalah yang diha dapi pemuda, yaitu kekurangan aktivitas yang sesuai dengan perhatian dan kesukaan kaum muda dan kekurangan dukungan finansial McCabe dan Garry 2002. Hodgson 1995 mengemukakan lima syarat yang harus dicapai agar pemuda dapat secara sungguh-sungguh diberdayakan, yaitu: 1 Akses ke kelompok yang memiliki kekuasaan, 2 Akses ke informasi yang relevan, 3 Memiliki alternatif dalam menentukan pilihan, 4 Dukungan dari orang yang independen dan dipercaya, dan 5 Bisa menyampaikan pandangan dan keluhan jika mendapat kesulitan. 3 METODE PENELITIAN Bagian ini menguraikan tentang data dan peubah, kerangka analisis, metode analisis, metode pengumpulan data, dan hipotesis operasional testable hyphotesis penelitian. Pada bagian akhir bab ini diuraikan tentang analisis dan sintesis peran pemuda dari studi kasus di Kabupaten Sukabumi ke kondisi dan situasi pemuda sekarang secara nasional.

3.1 Data dan Peubah