31
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah SMPN 1 Jekulo Kudus yang beralamat di Jalan Raya Jekulo Kudus. Waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan September semester gasal tahun ajaran 20142015.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP 1 Jekulo Kudus yang terdaftar pada semester gasal tahun ajaran 20142015.
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
teknik Probability Sampling-Cluster Random Sampling yaitu pengambilan dua kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan
sampel secara random dapat dilakukan ketika peserta didik bersifat homogen. Homogenitas peserta didik SMP 1 Jekulo Kudus kelas VIIE, VIIF, VIIG dan
VIIH yang dibuktikan melalui uji homogenitas telah dilakukan setelah melakukan uji normalitas. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah kelas VIIG sebagai
kelas eksperimen dan kelas VIIF sebagai kelas kontrol.
3.3. Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah LTM
pada pembelajaran bertema klasifikasi benda. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kreativitas dan karakter peserta didik.
3.4. Desain Penelitian
Desain dari penelitian ini adalah quasi-eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Pengambilan subjek penelitian tidak
dipilih secara random Sugiyono, 2012. Hal ini karena peserta didik secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok atau satu kelas sehingga perlakuan dilakukan
terhadap seluruh subjek yang berada dalam kelompok tersebut. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah kelompok yang dianggap seragam.
Keseragaman kelompok tersebut telah diketahui melalui uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didasarkan hasil
uji homogenitas dan pertimbangan-pertimbangan yang diberikan oleh guru IPA SMP 1 Jekulo Kudus.
Gambar 3.1 Desain Nonequivalent control group design Sugiyono, 2012 Keterangan:
O
1
dan O
3
: Kelompok siswa sebelum di beri perlakuan oleh peneliti. X
: Perlakuan melalui pembelajaran menggunakan LTM berbasis inkuiri menggunakan ICT.
Y : Perlakuan melalui pembelajaran menggunakan LTM tidak
berbasis inkuiri menggunakan ICT. O
2
: Kelompok eksperimen kelas VIIG setelah diberi perlakuan X. O
4
: Kelompok kontrol kelas VIIF setelah diberi perlakuan Y.
3.5. Prosedur Penelitian