Kajian Penelitian yang Relevan

2.2. Kajian Penelitian yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian Kuntomo Suharto 2009, metode tugas mandiri dapat meningkatkan prestasi belajar hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Watumalang, Wonosobo. Hasil ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa di tiap siklus belajar siklus I, II, III dan IV. Peningkatan hasil belajar siswa ini diiringi dengan ketuntasan siswa secara memuaskan. Banyak peneliti yang telah meneliti tentang manfaat inkuiri dalam pembelajaran. Hartanto 2011 telah membuktikan bahwa model inkuiri berpengaruh terhadap kreativitas peserta didik. Pengaruh ini dapat dilihat melalui cara peserta didik dalam memecahkan masalah tentang konsep matematika secara sistematik, logis, kritis dan kreatif. Model pembelajaran inkuiri terbimbing juga dapat meningkatkan unjuk kerja dan penguasaan konsep siswa. Hasil ini telah diteliti oleh Praptiwi et al. 2012 dengan menerapkan pembelajaran eksperimen inkuiri terbimbing berbantuan My Own Dictionary. Manfaat lain pembelajaran inkuiri menurut Putri Widiyatmoko 2013 bahwa LKS IPA Terpadu berbasis inkuiri tema darah layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran IPA di SMP N 2 Tengaran. Keefektifan hasil belajar ini ditunjukkan melalui ketuntasan klasikal kelas yang mencapai 100. Peningkatan aktivitas siswa juga dapat terjadi pada pembelajaran berbasis inkuiri. Purnamasari et al. 2012 telah membuktikan bahwa pemanfaatan kunci determinasi dan Flashcard sebagai media pembelajaran inkuiri pada materi klasifikasi makhluk hidup efektif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VII SMP N 16 Semarang. Penelitian mengenai ICT telah dilakukan oleh Asabere Enguah 2012 yang membuktikan dan memberikan rekomendasi supaya setiap institusi tinggi di Ghana seharusnya menggunakan ICT melalui pembuatan E-learning di struktur pembelajaran mereka karena ICT dapat mempercepat kemajuan pendidikan di Negara Ghana. Suryadi 2007 berdasarkan penelitiannya mencatat suatu poin penting untuk melakukan pembelajaran yang efektif. Salah satu poin penting tersebut adalah mengintegrasikan teknologi ICT dalam proses pembelajaran karena teknologi dapat memberikan kesenangan, kemudahan dan kecepatan dalam belajar. Penelitian mengenai nilai karakter telah dilakukan oleh Baroroh 2011 yang menyimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan nilai karakter mahasiswa berdasarkan aspek nilai kreatif, kemampuan komunikasi, kedisiplinan dan kerja keras. Sukadi 2010 berdasarkan penelitiannya menunjukkan bahwa Pendidikan Pancasila yang dilakukan secara efektif dan berkualitas dapat meningkatkan karakter mahasiswa. Keseluruhan penelitian diatas merupakan penelitian yang terpisah antara LTM, model pembelajaran inkuiri, ICT, kreativitas dan pendidikan karakter. Akhlis Dewi 2014 pada penelitian tahun pertamanya yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Science Berorientasi Cultural Deviance Solution Berbasis Inkuiri Menggunakan ICT untuk Mengembangkan Karakter Peserta Didik”, telah berhasil mengembangkan perangkat pembelajaran salah satunya LTM berbasis inkuiri menggunakan ICT untuk mengembangkan karakter peserta didik. Keberhasilan ini ditunjukkan melalui hasil sangat baik yang diberikan validator dalam memvalidasi LTM. Sehingga LTM dapat digunakan tanpa perbaikan.

2.3. Kerangka Berpikir