Fase Pemberian Tugas Fase Belajar Fase Resitasi

8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Lembar Tugas Mandiri

Tugas mandiri merupakan kegiatan kesiswaan yang harus dilakukan diluar jam pelajaran, ditetapkan didalam struktur pelajaran dan wajib dikerjakan dengan penuh tanggung jawab oleh peserta didik. Tujuan terpenting dalam pemberian tugas mandiri adalah tercapainya tujuan pembelajaran sehingga guru memiliki kebijakan dalam menentukan tugas yang akan diberikan. Pemberian tugas mandiri memiliki tujuan khusus yaitu: 1 untuk dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik, 2 untuk memacu semangat dan motivasi belajar peserta didik secara lebih intensif, dan 3 untuk menumbuhkan kreatifitas peserta didik karena mereka langsung mengalami dan merasakan apa yang mereka kerjakan Kuntomo Suharto, 2009. Berdasarkan batas waktu yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam menyelesaikan tugas mandiri tersebut, maka tugas mandiri diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: 1 Tugas mandiri terstruktur, yaitu tugas mandiri yang harus diselesaikan peserta didik dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh guru. 2 Tugas mandiri tidak terstruktur, yaitu tugas mandiri yang harus diselesaikan dan dikumpulkan oleh peserta didik pada batas maksimum yang telah ditentukan oleh guru dan peserta didik boleh mengumpulkannya kapan saja yang penting antara rentang batas maksimum yang telah ditentukan oleh guru. Pemberian tugas mandiri harus mengikuti beberapa fase, yaitu:

2.1.1.1. Fase Pemberian Tugas

Fase ini terjadi ketika guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik. Tugas yang diberikan kepada tiap peserta didik harus jelas serta petunjuk- petunjuk yang diberikan harus terarah.

2.1.1.2. Fase Belajar

Fase ini terjadi ketika peserta didik belajar melalui melaksanakan tugas sesuai tujuan dan petunjuk dari guru.

2.1.1.3. Fase Resitasi

Resitasi adalah suatu persoalan yang bergayut dengan masalah pelaporan anak didik setelah mereka selesai mengerjakan tugas yang diberikan. Dalam fase ini, peserta didik mempertanggungjawabkan hasil belajarnya, baik berbentuk laporan lisan maupun tertulis Kuntomo Suharto, 2009. Tugas mandiri yang diberikan kepada peserta didik menurut Kuntomo Suharto 2009 memiliki beberapa kelebihan, yaitu: 1 peserta didik akan lebih mudah mengingat pengetahuan yang diperoleh dari hasil belajar sendiri mandiri, 2 ingatan peserta didik terhadap pembelajaran akan berlangsung lebih lama, 3 peserta didik memiliki kesempatan untuk memupuk perkembangan dan keberanian dalam mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri. Tugas mandiri yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk lembaran sehingga disebut lembar tugas mandiri. LTM ini telah dikembangkan oleh Akhlis Dewi 2014 dan dinyatakan valid oleh validator tanpa ada perbaikan sehingga dapat digunakan. Akhlis Dewi 2014 juga menjabarkan pengertian LTM sebagai panduan kegiatan yang diberikan pada peserta didik sebagai pendamping dalam memanfaatkan website pembelajaran. Karakteristik yang dimiliki oleh LTM yang digunakan adalah memiliki pedoman penilaian, lembar jawaban dan kisi-kisi dalam hal kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kelengkapan soal dan petunjuk. Petunjuk yang yang terdapat dalam LTM memungkinkan untuk dilakukan penilaian tingkat kreativitas peserta didik berdasarkan aspek kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Kegiatan pembelajaran berbasis inkuiri yang diterapkan selama penggunaan LTM ini juga memungkinkan untuk dilakukan penilaian karakter peserta didik berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila. Faktor inilah yang menjadikan LTM yang dikembangkan oleh Akhlis Dewi 2014 selain dapat digunakan untuk memperkuat pemahaman konsep peserta didik juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kreativitas dan karakter peserta didik.

2.1.2. Pembelajaran Berbasis Inkuiri