90
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh aktivitas dan keterampilan proses siswa terhadap hasil belajar
Dari hasil analisis dengan menggunakan uji regresi ganda diketahui persamaan regresinya adalah
Ŷ = 18,329 + 0,763 X
1
+ 0,977 X
2
, Ŷ adalah variabel hasil belajar, sedangkan X
1
variabel aktivitas,
X
2
adalah variabel keterampilan proses. Harga 18,329 merupakan nilai konstanta yang menunjukkan bahwa jika seorang siswa tidak mempunyai
aktivitas dan keterampilan proses, maka hasil belajar yang diperoleh sebesar 18,329. Sedangkan harga 0,763 merupakan koefisien regresi yang
menunjukkan bahwa setiap kenaikan skor aktivitas sebesar 1, maka akan diiringi kenaikan hasil belajar sebesar 0,763. Demikian juga harga 0,977
merupakan koefisien regresi yang menunjukan bahwa kenaikan skor keterampilan proses sebesar 1, maka akan diiringi kenaikan hasil belajar
sebesar 0,977. Dari hasil analisis juga diperoleh hasil adanya pengaruh aktivitas
dan keterampilan proses siswa dalam pembelajaran terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,659 atau sebesar 65,9 .
Artinya aktivitas dan keterampilan proses mempengaruhi hasil belajar siswa sebesar 65,9 . Sisanya sebesar 34,1 dipengaruhi faktor lain.
Faktor tersebut bisa dari kemampuan siswa, CD pembelajaran, atau pengaruh peran guru dalam pembelajaran di kelas.
91
Hal tersebut disebabkan oleh penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan CD pembelajaran yang menuntut
kemampuan siswa dalam proses belajar. Melalui kegiatan diskusi, ternyata mampu menciptakan suasana belajar yang berpusat pada siswa.
Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator dalam proses belajar. Kegiatan pembelajaran juga dirancang untuk melakukan optimalisasi
seluruh fasilitas yang akan mampu mendukung keberhasilan belajar siswa yang berupa LKS, LTS, kuis dan CD pembelajaran. Hal ini sejalan
dengan teori belajar bermakna David Ausubel Suparno,1997:53 yang berhubungan erat ketika siswa melakukan kegiatan belajar dan diskusi
kelompok, dimana siswa belajar aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri dan mengkaitkan pengetahuan yang baru dengan pengertian-
pengertian yang telah mereka miliki sebelumnya. Teori belajar bermakna Ausubel juga menuntut kemampuan guru untuk memahami pengetahuan
dasar yang telah dimiliki siswa dan melakukan bimbingan agar proses asimilasi pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan pengetahuan baru
yang diperoleh berjalan dengan baik. Teori belajar Bruner Dwijanto,2007:48 yang menekankan
kegiatan penemuan rumus secara terbimbing dalam proses pembelajaran serta mengajak siswa untuk aktif dalam proses belajar.
Dengan kata lain dibutuhkan aktivitas dan keterampilan proses dalam pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini siswa diajak untuk
92
menemukan kembali rumus luas permukaan limas dan volume limas, serta mampu menerapkan untuk menyelesaikan masalah.
2. Perbedaan hasil belajar antar strategi pembelajaran yang berbeda