Keefektifan Pembelajaran Aktivitas Belajar

24 Vygotsky Slavin,1990:49, menekankan pada hakekat sosiokultural pembelajaran, yaitu siswa belajar melalui interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya. Lebih lanjut Vygotsky yakin bahwa fungsi mental yang lebih tinggi umumnya muncul dalam percakapan atau kerjasama antar individu interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap ke dalam individu tersebut. Vygotsky yakin bahwa pembelajaran terjadi apabila anak belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauannya atau masih dalam zone of proximal development mereka. Fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan atau kerja sama antar individu sebelum fungsi mental.

B. Keefektifan Pembelajaran

Efektif artinya dapat membawa hasil, berhasil guna. Efektifitas berarti keberhasilan usaha, tindakan Depdiknas,2003. Dalam penelitian ini efektif yang diartikan sebagai ketercapaian suatu tujuan kompetensi menjadi pijakan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Efektifitas metode ini didasarkan pada keselarasan perencanaan pembelajaran dengan teori-teori pembelajaran yang ada. Pemakaian media pembelajaran mampu membangkitkan keinginan, minat, motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media juga akan sangat membantu meningkatkan efektifitas pembelajaran. Pembelajaran yang efektif memerlukan 25 perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang baik Arsyad,2006:15. Perencanaan itu meliputi pembuatan rencana pembelajaran yang akan diterapkan. Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan diatas, keefektifan pembelajaran adalah tercapainya pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan CD pembelajaran untuk materi luas dan volume limas berdasarkan 4 aspek, yaitu: a ada pengaruh aktivitas dan keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa, b hasil belajar siswa pada kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol, c ada perbedaan hasil belajar pada kelompok atas, tengah, dan bawah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, d hasil belajar pada luas dan volume limas di kelas eksperimen mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.

C. Aktivitas Belajar

Istilah aktivitas dikenal dengan activity yang diartikan ”something you do for interest or plesure ”. Solihin 2001 mendefinisikan aktivitas sebagai suatu proses yang dapat menghasilkan perubahan sikap atau tingkah laku siswa dalam belajar. Hamalik 2006:170 menyatakan bahwa aktivitas berasal dari kata aktif yang artinya adanya keinginan untuk berbuat dan berkerja sendiri. Kemampuan belajar manusia merupakan bekal yang sangat pokok. Setiap manusia mempunyai kemampuan belajar yang berbeda-beda dan mengalami banyak perkembangan di berbagai bidang. Kaitannya dengan aktivitas belajar siswa belajar perlu direncanakan, dituntun dan dievaluasi 26 hasilnya, maka pendidikan di sekolah mutlak perlu memahami apa itu belajar, mengetahui faktor-faktor yang berperan di dalam belajar. Aktivitas belajar mengklasifikasikan menjadi 8 kelompok, sebagai berikut Hamalik,2006:172-173. 1. Kegiatan-kegiatan visual, seperti membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja dan bermain. 2. Kegiatan-kegiatan lisan oral, seperti menemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, berdiskusi. 3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, seperti mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu instrumen musik dan mendengarkan siaran radio. 4. Kegiatan-kegiatan menulis, seperti menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan. Bahan-bahan kopi, membuat sketsa atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket. 5. Kegiatan-kegiatan metrik, seperti melakukan percobaan, memilih alat- alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan stimulasi, menari dan berkembun. 6. Kegiatan-kegiatan menggambar, seperti menggambar, membuat diagram, grafik peta dan pola. 7. Kegiatan-kegiatan mental, seperti merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat keputusan. 27 8. Kegiatan-kegistan emosional, seperti minat, membedakan, berani, tenang dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan di atas, strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa, juga meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun Indikator aktivitas siswa dalam penelitian ini meliputi : 1. Visual Activities; 2. Oral Activities; 3. Listening Activities; 4. Writing Activities; 5. Drawing Activities; 6. Motor Activities; 7. Mental Activities; 8. Emosional Activities.

D. Keterampilan Proses

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI RUANG DIMENSI TIGA SMA KELAS X

0 66 181

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN NHT BERBANTUAN MOUSE MISCHIEF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI GEOMETRI

0 39 229

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 25 429

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran matematika pada materi faktorisasi suku Aljabar di kelas VIII B

0 1 183

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Berbantuan CD Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Persamaan Garis Lurus untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Boja.

0 0 2

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Berbantuan CD Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Persamaan Garis Lurus untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Boja. -

0 0 1