4
Tabel 1. Morfologi tanaman gambir tipe Udang, Cubadak dan Riau
Tipe Parameter
Udang Cubadak Riau
Panjang daun cm 11 – 17
11 – 14 10 – 14
Lebar daun cm 7 – 10
6 – 8 5 – 8
Panjang pentiole cm 0.8 – 1.2
0.7 – 1.1 0.8 – 1.0
Diameter batang cm 1.0 – 1.6
1.0 – 1.6 1.0 – 1.6
Diameter cabang cm 0.7 – 1.1
0.7 – 1.1 0.7 – 1.1
Diameter ranting cm 0.5 – 0.7
0.5 – 0.7 0.5 – 0.7
Warna daun Hijau kemerahan
Hijau Hijau
Warna pucuk Hijau kemerahan
Hijau kemerahan Hijau kemerahan
Tipe pucuk Oblongus Oblongus Oblongus
Sumber : Denian et. al. 1991
2. Kandungan kimia gambir
Ekstrak gambir mengandung beberapa komponen yaitu catechin, asam catechu tannat, qursetin, catechu merah, gambir floursein, abu, lemak dan lilin
malam. Kandungan utama gambir berupa catechin 7 – 33 dan asam catechu tannat 20 – 55 Nazir, 2000.
Menurut Thorpe 1938, rumus molekul catechin dalam keadaan ”anhydrous” adalah C
15
H
14
O
6.
Catechin ”anhydrous” mempunyai berat molekul 290.28 dengan komposisi atom C sebesar 62.02, atom H sebesar
4.86 dan atom O sebesar 33.07. Catechin yang berasal dari gambir mempunyai rumus C
15
H
16
O
6.
4 H
2
O dengan titik cair pada suhu 175 - 177ºC. Rendemen dan mutu gambir tidak hanya dipengaruhi oleh proses
penggempaan tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi bahan baku. Menurut Burkill 1935, daun gambir muda mempunyai kandungan catechin yang lebih
tinggi dibandingkan dengan daun tua. Hal ini didukung oleh penelitian Risfaheri dan Yanti 1993 yang
menunjukkan bahwa daun muda menghasilkan rendemen dan catechin yang lebih tinggi dibandingkan daun tua. Disebutkan pula daun gambir yang
ditunda pengolahannya selama dua hari akan menurunkan kadar catechin dan rendemennya. Penguapan pada suhu rendah menghasilkan gambir dengan
5 warna yang lebih baik Eaton dan Bishop, 1926. Komponen-komponen yang
terkandung dalam gambir dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Komponen-komponen yang terdapat dalam gambir
Nomer Nama komponen
Jumlah
1 Catechin
7 – 33 2
Asam catechu tannat 20 – 55
3 Pyrocathecol
20 -30 4
Gambir flouresensi 1 – 3
5 Catechu merah
3 – 5 6
Quersetin 2 – 4
7 Fixed oil
1 – 2 8
Lilin 1 – 2
9 Alkaloid
sedikit
Sumber : Nazir 2000 Sifat-sifat umum komponen yang terkandung dalam gambir Nazir,
2000 adalah sebagai berikut: 1. Catechin
Catechin larut dalam alkohol dingin, air panas, asam asetat glasial dan aseton. Catechin sukar larut dalam air dingin dan eter, selain itu tidak
larut dalam CHCl
3
, metil eter dan benzene. Catechin membentuk endapan jika bereaksi dengan Pb CH
3
COO
2.
Catechin menghasilkan larutan yang berwarna biru jika bereaksi dengan FeCl
3
. Jika catechin bereaksi dengan pine wood
dan hydrochloric acid membentuk phloro glucinol. 2. Asam catechu tannat
Asam catechu tannat larut dalam alkohol dan air dingin, tidak larut dalam eter. Asam catechu tannat membentuk endapan jika bereaksi dengan
Pb CH
3
COO
2
dan membentuk endapan berwarna hijau jika bereaksi dengan CHCl
3
. Asam catechu tannat bereaksi dengan pine wood dan hydrochloric acid
membentuk reaksi phloro glucinol. Asam catechu tannat
6 disebut anhydride dan dapat dihasilkan apabila larutan dipanaskan pada
suhu 110ºC dengan larutan alkali karbonat. 3. Pyrocathecol
Pyrocathecol larut dalam air, alkohol, eter, benzene, klorofom dan larut baik pada piridin dengan larutan bersifat basa, jika dipanaskan akan
membentuk catechol. Pyrocathecol membentuk warna hijau dengan FeCl
3
dan membentuk endapan dengan brom. Larutannya dalam air cepat berwarna coklat. Pyrocathecol dapat mereduksi perak amoniakal dan
fehling. 4. Gambir flouresensi
Gambir flouresensi dapat dilihat apabila larutan gambir dalam dikocok dengan petroleum eter dalam suasana sedikit basa. Gambir
flouresensi pada lapisan petroleum eter akan terlihat perpendaran berwarna hijau.
5. Catechu merah Catechu merah merupakan gambir yang memberikan warna
merah. 6. Quersetin
Quersetin larut dalam air dan alkohol dan quersetin berubah menjadi warna gelap dengan pemanasan.
7. Fixed oil Fixed oil merupakan minyak yang sukar menguap.
8. Lilin Lilin terdapat pada permukaan daun gambir. Lilin merupakan
monoester dari suatu asam lemak dan alkohol.
7 9. Alkaloid
Alkaloid terdapat 7 macam alkaloid pada tanaman gambir yaitu dihidrogambir tanninna, gambirdina, gambirina, isogambirina, auroparina,
oksogambir- tanina. Tannin yang terdapat dalam gambir merupakan tannin yang tidak dapat dihidrolisa tannin kondensasi. Tannin ini merupakan
turunan dari flavanal yang tidak dapat dihidrolisa dengan asam ataupun basa.
3. Kegunaan gambir