11 dengan menggunakan metode cakram dengan melihat diameter zona bening
yang terdapat di sekeliling kertas saring Ganiswara, 1995. Pasta gigi yang baik adalah yang tidak menyebabkan gigi abrasi,
tambalan berubah warna atau mengganggu keseimbangan bakteri mulut. Awalnya syarat pasta gigi tidak begitu diperhatikan tetapi sekarang syarat-
syarat tersebut menjadi penting dan terutama ditekankan pada isi atau kandungannya. Syarat-syarat yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Menyegarkan mulut. 2. Tidak berbahaya, lembut dan cocok untuk digunakan.
3. Stabil selama penyimpanan.
1. Antibakteri
Zat antibakteri adalah zat yang dapat mengganggu pertumbuhan atau metabolisme bakteri Pelezar Chan, 1988. Berdasarkan aktivitasnya, zat
antibakteri dibedakan menjadi dua jenis yaitu yang memiliki aktivitas bakteriostatik menghambat pertumbuhan bakteri dan yang memiliki aktivitas
bakterisidal membunuh bakteri. Bahan antibakteri pada pasta gigi biasanya berupa fluor dalam bentuk
natrium fluorida dan natrium mono fluorofosfat Michael Ash, 1977. Pasta gigi yang banyak beredar pada umumnya mengandung fluor dalam bentuk
NaF dan NaMFP. Konsentrasi NaF dalam pasta gigi yang sering digunakan adalah 0.2 – 0.3 Hartono, 1998.
Efek samping natrium fluor pada gigi adalah terbentuknya mottled enamel yaitu flek putih pada email dan gigi menjadi rapuh tetapi resisten
terhadap karies flourosis. Selain itu bahan kimia ini masih diimpor dari luar negeri dengan harga relatif mahal.
Ada beberapa mekanisme senyawa antibakteri dalam mengendalikan bakteri, antara lain mengubah dinding sel, mengubah permeabilitas sel,
mendenaturasi protein sel, menghambat kerja enzim dan menghambat sintesis asam nukleat protein Pelezar Chan, 1988. Mekanisme tersebut sesuai
kelompok bahan antibakteri yang digunakan.
12 Aktivitas suatu zat antibakteri dapat diuji dengan beberapa cara. Salah
satunya adalah pengukuran zona hambatan. Pada cara ini, media agar dalam cawan petri diinokulasi dengan bakteri uji dan zat antibakteri yang akan diuji
diletakkan di atasnya. Setelah diinkubasi selama waktu tertentu, akan tampak zona hambatan tidak ada bakteri yang tumbuh di sekeliling tempat
diletakkannya zat antibakteri tersebut.
2. Bahan Penggosok
Penggunaan penggosok dalam pasta gigi harus mempunyai kemampuan untuk membersihkan gigi, menguatkan gigi, menggosok permukaan gigi,
mengangkat sisa-sisa makanan dan sisa plak dari gigi serta menghindari kerusakan pada permukaan gigi.
Bahan penggosok yang digunakan harus dipilih yang memiliki efek membersihkan maksimum pada gigi, biasanya bahan penggosok hampir 50
dari bagian pasta gigi. Penggosok yang sering digunakan adalah kalsium karbonat, kalsium hidroksida, magnesium karbonat, trikalsium fosfat dan
kalsium fosfat.
3. Bahan Pelembab