12 Aktivitas suatu zat antibakteri dapat diuji dengan beberapa cara. Salah
satunya adalah pengukuran zona hambatan. Pada cara ini, media agar dalam cawan petri diinokulasi dengan bakteri uji dan zat antibakteri yang akan diuji
diletakkan di atasnya. Setelah diinkubasi selama waktu tertentu, akan tampak zona hambatan tidak ada bakteri yang tumbuh di sekeliling tempat
diletakkannya zat antibakteri tersebut.
2. Bahan Penggosok
Penggunaan penggosok dalam pasta gigi harus mempunyai kemampuan untuk membersihkan gigi, menguatkan gigi, menggosok permukaan gigi,
mengangkat sisa-sisa makanan dan sisa plak dari gigi serta menghindari kerusakan pada permukaan gigi.
Bahan penggosok yang digunakan harus dipilih yang memiliki efek membersihkan maksimum pada gigi, biasanya bahan penggosok hampir 50
dari bagian pasta gigi. Penggosok yang sering digunakan adalah kalsium karbonat, kalsium hidroksida, magnesium karbonat, trikalsium fosfat dan
kalsium fosfat.
3. Bahan Pelembab
Humektan merupakan suatu komponen yang berkhasiat untuk mencegah kekeringan mengeras pada pasta gigi pada udara terbuka karena humektan
berfungsi sebagai zat yang bisa menarik air dari lingkungan sehingga dapat mempertahankan kelembaban pasta gigi. Humektan yang digunakan tidak
boleh toksik, stabil dan mempunyai solubilitas yang baik serta rasa yang manis.
Penggunaan gliserin sebagai humektan dari segi penampilan lebih menguntungkan karena pasta yang akan terbentuk akan memiliki kilap
memuaskan dan konsistensi yang semisolid. Selain itu, gliserin merupakan humektan organik yang tidak menimbulkan iritasi, bersifat higroskopik dan
dapat bercampur hampir dengan semua zat. Humektan dalam pasta gigi menurut formula standar Harry’s Cosmeticology berkisar antara 10 - 30.
13
4. Bahan Pemanis
Sakarin secara umum digunakan sebagai pemanis pasta gigi, dua alasan utama bahwa sakarin lebih disukai daripada gula adalah bahwa untuk
menghasilkan rasa manis pada jumlah pasta yang sama, penggunaan sakarin jauh lebih sedikit daripada gula dan juga bahwa gula dapat mengkristal pada
ujung tube sehingga memberikan penampilan yang tidak menyenangkan.
5. Bahan Pengikat
Pengikat berfungsi mempertahankan suspensi padatan yang tinggi sehingga tetap mempunyai bentuk yang stabil dan dapat mencegah terpisahnya
bahan yang padat dan cair selama penyimpanan. Pengikat juga berfungsi sebagai bahan yang dipakai untuk mengemulsi, mengentalkan dan
memantapkan rasa pada makanan. Bahan-bahan yang masih aman digunakan untuk itu di antaranya adalah
agar, alginat, dekstrin, gelatin, karagen, pektin dan gum arab. Bahan pengikat lain contohnya adalah tragakan, sodium alginat dan veegum.
6. Bahan Perasa
Rasa dari suatu pasta gigi mempunyai karakteristik yang penting agar dapat diterima oleh konsumen. Untuk tujuan ini maka perlu memilih bahan
perasa yang baik, yang dapat memberikan kesegaran pada mulut dan juga sekaligus membersihkan gigi. Ada dua jenis aroma pasta gigi yaitu aroma
mint dan rempah-rempah. Dua rasa itu sangat berbeda dalam bahan dasarnya. Bahan perasa biasanya dari minyak spearmint dan peppermint.
Tambahkan sedikit mentol untuk memberikan efek kesejukkan. Selain itu, rasa rempah-rempah terbuat dari beberapa pengharum seperti
ditambahkannya cengkeh eugenol, wintergreen metil salisilat, eukaliptus, adas manis dan sebagainya. Rasa wintergreen biasanya dipakai di Amerika
Serikat dan sedikit di Eropa.
14
III. METODE PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT
Bahan-bahan yang digunakan adalah Gambir blok dari Sumatra Selatan, CaCO
3
, MgCO
3
, Gliserin, Gum arab, Sakarin, Air destilata, Peppermint oil, Media Streptococcus Selection Broth SSB, Casein peptone, Soy peptone,
NaCl, Na-sitrat, L-sistin, Na
2
SO
4
, Dekstrosa, Na-azaida, Bacto agar dan Kristal violet. Gambar bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Lampiran 1. Alat yang digunakan dalam pembuatan produk adalah pHmeter,
viskosimeter brookfield, neraca analitik, hot plate, mikropipet, gelas piala, erlemenyer, pipet, mortar, lampu spritus, sudip, cawan petri, pinset, kapas,
tabung reaksi, mikroskop, autoklaf, jarum ose, Colony Counter ”Quebec”, kertas saring dan batang kaca penyebar.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama.
1. Penelitian Pendahuluan a. Uji Mikrobiologis Antibakteri Gambir