Formulasi Fungsi Tujuan PENGEMBANGAN MODEL 1. Identifikasi Peubah Keputusan

3. Formulasi Fungsi Tujuan

Kegiatan produksi pengolahan kelapa sawit bertujuan untuk menghasilkan CPO. Produksi yang diinginkan oleh perusahaan adalah menghasilkan produk CPO yang optimum dengan tetap memperhatikan kendala-kendala sumber daya yang ada di perusahaan. Oleh karena itu di dalam penelitian ini diformulasikan fungsi tujuan yang ingin dicapai dengan menetapkan sasaran teknis dan finansial yang disesuaikan dengan kemampuan sumber daya dan biaya yang ada. Fungsi tujuan yang akan digunakan, dimaksudkan untuk memaksimalkan produksi CPO dalam kisaran yang optimal berdasarkan target produksi dari perusahaan. Secara matematis diformulasikan sebagai berikut : Minimumkan Z =   k k untuk d d P W m i i i k ki ,...., 2 , 1 1       Minimumkan Z=                      m i k ki DN DM DL DK DJ DI DH DG DF DE DD DC DB DA P W 1 Fungsi tujuan tersebut adalah mengurutkan sasaran-sasaran dan variabel simpangan berdasarkan prioritasnya. Setiap tingkatan prioritas akan dibedakan dengan menggunakan bobot yang berlainan W k P k . Prinsip kerja AHP Analytical Hierarchy Process digunakan dalam proses pembobotan. Proses kerja AHP merupakan perbandingan berpasangan pairwise comparisons yang memungkinkan tingkat kepentingan importance suatu kriteria relatif terhadap kriteria lain dapat dinyatakan dengan jelas. Formulir pengisian dapat dilihat pada Gambar 3. Pemberian nilai kepentingan dari sasaran yang terdapat dalam formulir pengisian dilakukan oleh pengambil keputusan dari perusahaan. Pemberian nilai pengisian formulir dilakukan pada kolom-kolom kosongnya saja. Kolom yang bernilai 1 satu artinya sasaran pada baris sama pentingnya dengan sasaran pada kolom, karena pada baris dan kolomnya berisi kriteria sasaran yang sama. Dengan demikian, nilai-nilai perbandingan relatif dapat diolah untuk menentukan bobot dan peringkat relatif dari seluruh sasaran yang ditetapkan. Gambar 3. Formulir pengisian pembobotan sasaran berdasarkan tingkat kepentingan dari sasaran. Sasaran pemenuhan target produksi CPO Sasaran minimasi biaya-biaya Sasaran pemenuhan target pengolahan TBS sesuai dengan ketetapan persentase rendemen Sasaran mengantisipasi over produksi CPO Sasaran pemenuhan target produksi CPO 1 Sasaran minimasi biaya-biaya 1 Sasaran pemenuhan target pengolahan TBS sesuai dengan ketetapan persentase rendemen 1 Sasaran mengantisipasi over produksi CPO 1 Keterangan : Misal, yang diisi adalah sasaran baris dan sasaran kolom 1 , sasaran baris sama penting dengan sasaran kolom 3 , sasaran baris sedikit lebih penting dari sasaran kolom 5 , sasaran baris jelas lebih penting dari sasaran kolom 7 , sasaran baris sangat jelas lebih penting dari sasaran kolom 9 , sasaran baris mutlak lebih penting dari sasaran kolom 2,4,6,8 , apabila ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan Apabila sasaran kolom yang di pentingkan, maka nilainya adalah 1nilai tingkat kepentingannya. Misal, kolom 3 sedikit lebih penting dari baris 2, penulisan nilainya = 13 Sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu :  Sasaran pemenuhan target produksi CPO Sasaran pemenuhan target produksi CPO menyesuaikan target yang ditetapkan oleh pihak perusahaan. Pada sasaran ini akan diminimumkan penyimpangan bawah deviasi bawah terhadap sasaran.  Sasaran minimasi biaya-biaya Sasaran nilai biaya sumber dana yang ada dan telah ditetapkan oleh perusahaan. Meminimumkan biaya-biaya yang ditanggung dalam berproduksi biaya pengolahan TBS menjadi CPO, biaya produksi TBS di kebun inti, biaya pembelian TBS di kebun inti. Pada sasaran ini akan diminimumkan penyimpangan atas deviasi atas terhadap sasaran.  Sasaran pemenuhan target pengolahan TBS sesuai dengan ketetapan persentase rendemen Sasaran ini menghendaki bahwa TBS yang akan diolah, hasilnya akan sesuai dengan hitungan persentase rendemen yang telah diuji dari hasil penelitian pendahuluan di perusahaan tersebut. Pada sasaran ini akan diminimumkan penyimpangan bawah deviasi bawah terhadap sasaran.  Sasaran mengantisipasi over produksi TBS Mengantisipasi terjadinya over produksi TBS dari kebun inti dan plasma waktu pemanenan TBS hendaknya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk produksi agar tidak terjadi kelebihan over produksi dan kekurangan idle produksi. Pada sasaran ini akan diminimumkan penyimpangan bawah deviasi bawah dan penyimpangan atas deviasi atas terhadap sasaran.

B. PENYUSUNAN MODEL 1. Pemodelan Kendala Sasaran