Pemodelan Kendala-kendala PENGEMBANGAN MODEL 1. Identifikasi Peubah Keputusan

2. Pemodelan Kendala-kendala

Menurut Handoko 2000 sistem produksi di pabrik adalah proses pengubahan masukan-masukan sumber daya menjadi barang-barang dan jasa-jasa yang lebih berguna. Proses produksi terkait langsung dengan kapasitas produksinya. Kapasitas produksi dipengaruhi oleh berbagai faktor input seperti material bahan baku, tenaga kerja, modal dan biaya, energi, lahan, informasi, waktu, alat transportasi, proses pengerjaan dan juga faktor output yaitu berapa banyak produk jadi yang akan dihasilkan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bahwa perusahaan menginginkan produksi maksimum dengan keterbatasan biaya, bahan baku, tenaga kerja dan waktu olah maka permasalahan dapat diformulasikan ke dalam program sasaran linier sebagai berikut : Tentukan : X 1 , X 2 , X 3 , X 4 Agar meminimumkan : Z : {P1d - ,d + , P2d - ,d + ,......Pkd - ,d + } Sehingga memenuhi : a. Kendala sasaran biaya pengolahan CPO a X 1 + DA – DB = A b. Kendala sasaran biaya produksi TBS dari kebun inti c X 2 + DC – DD = C c. Kendala sasaran biaya pembelian TBS dari kebun plasma e X 3 + DE – DF = E d. Kendala sasaran target produksi dari perusahaan X 1 + DG – DH = G e. Kendala sasaran ketersediaan TBS dari kebun inti X 1 + DI – DJ = I f. Kendala sasaran ketersediaan TBS dari kebun plasma X 1 + DK – DL = K g. Kendala sasaran pengolahan TBS di pabrik sesuai ketetapan rendemen o X 2 + p X 3 – X 1 + DM – DN = 0 h. Kendala ketersediaan tenaga kerja pabrik r X 1 R i. Kendala Ketersediaan Tenaga Kerja Panen Dan Pengangkutan s X 2 S j. Kendala ketersediaan waktu pengolahan t X 1 T k. Jumlah alat transportasi yang digunakan X 4 – u X 2 – v X 3 = 0 Keterangan : a : rata-rata biaya pengolahan per ton CPO Rpton CPO c : rata-rata biaya produksi untuk menghasilkan per ton TBS di kebun inti Rpton TBS e : rata-rata biaya untuk pembelian per ton TBS dari kebun plasma Rpton TBS o : Rendemen produksi CPO yang dihasilkan dari tiap ton TBS kebun sendiri atau inti yang diolah p : Rendemen produksi CPO yang dihasilkan dari tiap ton TBS kebun plasma yang diolah r : tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan per ton CPO HKton CPO s : tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan per ton TBS HKton TBS t : waktu yang diperlukan untuk menghasilkan per ton CPO jamton CPO u : Jumlah angkutan yang diperlukan untuk mengangkut per ton TBS dari kebun inti per hari Unitton TBSHK v : Jumlah angkutan yang diperlukan untuk mengangkut per ton TBS dari kebun plasma per hari Unitton TBSHK A : Ketersediaan biaya produksi CPO Rp C : Ketersediaan biaya produksi TBS dari kebun inti Rp E : ketersediaan biaya pembelian TBS dari kebun plasma Rp G : target produksi CPO dari perusahaan I : jumlah potensi produksi TBS yang dapat dihasilkan dari kebun inti untuk diolah ton K : jumlah potensi produksi TBS yang dapat dihasilkan dari kebun plasma untuk diolah ton R : ketersediaan tenaga kerja pabrik HK S : ketersediaan tenaga kerja panen dan pengangkutan HK T : ketersediaan waktu pengolahan maksimum yang tersedia jam DA : deviasi bawah kendala biaya pengolahan CPO DB : deviasi atas kendala biaya pengolahan CPO DC : deviasi bawah kendala biaya produksi TBS dari kebun inti DD : deviasi atas kendala biaya produksi TBS dari kebun inti DE : deviasi bawah kendala biaya pembelian TBS dari kebun plasma DF : deviasi atas kendala biaya pembelian TBS dari kebun plasma DG : deviasi bawah target produksi CPO DH : deviasi atas target produksi CPO DI : deviasi bawah kendala ketersediaan TBS dari kebun inti DJ : deviasi atas kendala ketersediaan TBS dari kebun inti DK : deviasi bawah kendala ketersediaan TBS dari kebun plasma DL : deviasi atas kendala ketersediaan TBS dari kebun plasma DM : deviasi bawah kendala pengolahan TBS DN : deviasi atas kendala pengolahan TBS

3. Formulasi Fungsi Tujuan