FAKTOR PRODUKSI HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. FAKTOR PRODUKSI

Faktor-faktor produksi yang mendukung proses produksi sangat penting untuk diketahui dalam rangka perencanaan produksi pada masa yang akan datang. Proses produksi akan berjalan lancar dan keuntungan dapat meningkat lebih tinggi jika faktor-faktor produksi tersebut dikelola dengan baik. Namun apabila tidak dapat dikelola dengan baik maka proses produksi berjalan kurang baik dan dapat merugikan perusahaan. Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan di PT. Andira Agro menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh besar dalam proses produksi pengolahan kelapa sawit menjadi CPO adalah modal atau biaya, bahan baku, tenaga kerja, waktu kerja, alat transportasi dan metode kerja. Biaya yang digunakan adalah biaya untuk produksi pengolahan kelapa sawit menjadi CPO termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya lain-lain. Selain biaya produksi CPO, biaya lainnya adalah biaya produksi TBS di kebun inti atau sendiri dan biaya pembelian TBS di kebun plasma. Faktor produksi bahan baku sangat mempengaruhi proses produksi di pabrik ini. Ketersediaan bahan baku diperhitungkan untuk merencanakan proses produksi di pabrik ini. Berapa banyak bahan baku yang tersedia, menjadi perhitungan untuk merencanakan kapasitas produksi di suatu perusahaan. Tenaga kerja dan waktu kerja dibutuhkan untuk menjalankan sistem produksi di PT. Andira Agro. Dengan tenaga kerja dan waktu kerja yang mencukupi akan dapat mendukung proses produksi berjalan dengan lancar. Selain itu, alat transportasi juga mendukung proses produksi dalam hal ketepatan waktu bagi bahan baku untuk tiba di pabrik dari kebun. Kelapa sawit yang dipanen pada hari tersebut harus diolah pada hari yang sama agar kualitasnya tetap baik. Kelapa sawit sangat mudah rusak jika terlalu lama dibiarkan setelah proses pemanenannya, terutama apabila terkena sinar matahari langsung dan berada pada suhu diatas 37 o C. Hal ini terjadi akibat enzim-enzim lipase endogenus memiliki aktifitas optimum pada kondisi suhu tersebut. Enzim lipase endogenus merupakan enzim yang terdapat secara alami pada kelapa sawit. Enzim ini dapat merusak ikatan asam lemak pada kelapa sawit. Oleh karena itu alat transportasi penting dalam mangangkut bahan baku dari kebun ke pabrik. Metode kerja berpengaruh pada kualitas dan jumlah hasil produksi. Apabila metode yang dilakukan benar, dalam hal ini perlakuan terhadap bahan baku yang tepat dan teliti akan memberi hasil produksi yang lebih banyak. Dalam istilah industri lebih dikenal dengan istilah rendemen. Rendemen yang ditetapkan oleh pihak perusahaan adalah sebesar 22 persen dari bobot bahan baku. Dengan metode kerja yang benar diharapkan CPO yang dihasilkan adalah sebesar 22 persen dari bobot bahan baku.

B. SOLUSI MODEL