Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian

Table 3.1 kisi-kisi instrument penelitian interaksi sosial Vari abel Indikator Deskriptor Pernyataan I N T E R A K S I S O S I A L Hubungan antarsesama individu baik secara individu maupun kelompok didalam kelas dalam proses pembelajaran 1. Diskusi kelompok 1. Dapat berpendapat saat diskusi kelompok 2. Mendengarkan dengan seksama saat orang lain berbicara bertanya 3. Menyelesaikan pembagian tugas yang diberikan ketua kelompok 2. Belajar – mengajar 4. Tidak mengganggu teman saat jam pelajaran berlangsung 5. Memperhatikan ketika guru mengajar 6. Bertanya saat tidak memahami pelajaran materi yang diberikan guru 3. Presentasi tugas 7. Mampu menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan dalam pembagian tugas presentasi 8. Mempresentasikan tugas didepan kelas 9. Bersedia menerima kritik dan saran 10. Bersedia memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh teman 4. Bermain dalam kelas 11. Memberikan pujian terhadapt teman seperti mengucapkan “selamat” 12. Memberikan nasihat kepada teman yang bercerita 13. Menenangkan teman yang sedang menangis 14. Menolong teman yang sedang kesulitan Berdasarkan tabel 3.1, dapat diketahui bahwa variable dalam kisi-kisi instrument yang digunakan adalah interaksi sosial. Variabel tersebut dijabarkan menjadi indikator yang kemudian di deskripsikan kembali menjadi beberapa deskriptor. Setiap deskriptor akan dikembangkan menjadi beberapa item yang mampu menggambarkan tingkat interaksi sosial seseorang. Sehingga menjadi lembar observasi yang dijadikan pedoman dalam melakukan observasi Setelah hasil observasi diketahui, kemudian hasil observasi direkapitulasi dengan kreteria interaksi sosial siswa di dalam kelas yang ditentukan dengan interval yang dibuat. Kreteria interaksi sosial siswa dikategorikan menjadi tiga yaitu, tinggi, sedang dan rendah. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai berikut: I = Keterangan: I = Interval NT = Nilai Tertinggi NR = Nilai Terendah K = Kriteria Jadi, untuk menentukan kriteria interaksi sosial siswa rendah adalah: I = = = = 4,67  5 dibulatkan Tabel 3.2 Kriteria Interaksi sosial Interval Kriteria 10-14 Tinggi 5-9 Sedang 0-4 Rendah

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 74

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN COPING ADAPTIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81