variable terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu layanan konseling kelompok.
b. Variabel terikat dependent variabel adalah variabel utama dalam sebuah penelitian. Variabel ini akan diukur setelah semua perlakuan
dalam penelitian selesai dilaksanakan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah interaksi sosial.
2. Definisi Operasional
Menurut Nazir 2007:126 definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara
memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel
tersebut
.
a. Interaksi sosial dalam kelas Definisi operasional interaksi sosial dalam kelas adalah hubungan
antar sesama individu baik secara individu maupun kelompok di dalam kelas, dalam situasi pembelajaran yang mencakup kegiatan diskusi
kelompok, belajar-mengajar, presentasi tugas maupun kegiatan bermain di dalam kelas yang didasari kebutuhan dasar individu untuk
berhubungan dengan individu lain. b. Konseling Kelompok
Definisi oprasional konseling kelompok merupakan upaya pemberian bantuan kepada siswa melalui kelompok untuk mengentaskan masalah
dan mendapatkan informasi yang berguna agar mampu menyusun rencana, membuat keputusan yang tepat, serta untuk memperbaiki dan
mengembangkan pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya dalam menunjang terbentuknya perilaku yang lebih
efektif.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi:
1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam melakukan pretest-posttest untuk mengetahui perubahan
prilaku yang dialami subjek setelah diberikan layanan konseling kelompok. Interaksi sosial merupakan suatu perilaku yang dapat diamati,
karena itu pengukuran interaksi sosial siswa dapat menggunakan observasi. Sukardi 2008 menjelaskan observasi merupakan :
“Teknik pengumpulan data yang dilakukan sistematis dan sengaja, melalui pengumpulan data terhadap gejala-gejala atau situasi yang
diselidiki. Observasi sebagai alat evaluasi banyak digunakan untuk menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan
yang diamati, baik dalam dituasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang sengaja diciptakan”.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini perilaku yang akan diobservasi adalah perilaku sebenarnya yang terlihat pada diri siswa
dalam berinteraksi dengan orang lain yang ada disekitarnya. Fungsi observasi dalam pengukuran ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
perubahan yang terjadi dalam diri siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok dalam rangka meningkatkan interaksi sosial siswa
yang rendah.