mengembangkan pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya dalam menunjang terbentuknya perilaku yang lebih
efektif.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi:
1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam melakukan pretest-posttest untuk mengetahui perubahan
prilaku yang dialami subjek setelah diberikan layanan konseling kelompok. Interaksi sosial merupakan suatu perilaku yang dapat diamati,
karena itu pengukuran interaksi sosial siswa dapat menggunakan observasi. Sukardi 2008 menjelaskan observasi merupakan :
“Teknik pengumpulan data yang dilakukan sistematis dan sengaja, melalui pengumpulan data terhadap gejala-gejala atau situasi yang
diselidiki. Observasi sebagai alat evaluasi banyak digunakan untuk menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan
yang diamati, baik dalam dituasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang sengaja diciptakan”.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini perilaku yang akan diobservasi adalah perilaku sebenarnya yang terlihat pada diri siswa
dalam berinteraksi dengan orang lain yang ada disekitarnya. Fungsi observasi dalam pengukuran ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
perubahan yang terjadi dalam diri siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok dalam rangka meningkatkan interaksi sosial siswa
yang rendah.
Teknik observasi yang akan digunakan peneliti yaitu observasi terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya. Pada penelitian ini, peneliti akan mengamati perilaku siswa yang berkaitan
dengan interaksi sosial siswa. Sesuai dengan indikator penelitian yang akan digunakan, maka peneliti merancang pedoman observasi yang
natinya akan digunakan dalam kegiatan observasi. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan nilai pretest
dan posttest dengan 2 alternatif jawaban yaitu, Ya dan Tidak, skor 1 untuk jawaban YA dan skor 0 untuk jawaban TIDAK. Jawaban ini untuk melihat
kemunculan perilaku yang diharapkan saat dilakukan observasi. Lampiran 1, Halaman 114
Observasi dilakukan oleh peneliti pada saat jam pelajaran berlangsung, dengan cara setiap satu hari dalam satu kelas diadakan observasi. Peneliti
bertindak sebagai guru bimbingan dan konseling yang masuk kedalam masing-masing kelas, peneliti menciptakan situasi sosial yang dalam hal
ini terdapat dalam deskriptor kisi-kisi instrumen yaitu diskusi kelompok, belajar mengajar, presentasi tugas dan bermain dalam kelas. Jam pelajaran
BK pada kelas A, B, C, dan D diisi dengan kegiatan belajar seperti itu untuk memudahkan peneliti dalam melakukan observasi kepada subjek
penelitian.