Uji Validitas Instrumen Interaksi Sosial

Koestoro dan Basrowi 2006: 244 mengemukakan bahwa untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas menggunakan kriteria reliabilitas sebagai berikut : 0,8-1,000 = sangat tinggi 0,6- 0,799 = tinggi 0,4- 0,599 = cukup tinggi 0,2- 0,399 = rendah 00,200 = sangat rendah Berdasarkan uji coba instrument observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 26-28 April 2016 pada 10 siswa kelas VIII E SMP Negeri 10 Bandar Lampung maka diperoleh hasil reliabilitas instrument sebesar 0,752 jadi dapat disimpulkan bahwa koefesien reliabilitas lembar observasi ini adalah tinggi. Sehingga lembar observasi ini dapat digunakan untuk pengumpulan data dimana saja dan dilakukan oleh pengamat siapa saja karena lembar observasi ini memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Lampiran 5, Halaman 129

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk membuktikan hipotesis dalam suatu penelitian. Penelitian Quasi experimental bertujuan untuk mengetahui dampak dari sebuah perlakuan, dengan melakukan sesuatu dan mengamati dampak dari sebuah pelakuan tersebut, Arikunto 2006. Maka dengan begitu pendakatan yang efektif adalah dengan membandingkan nilai pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan uji Wilcoxon. Didalam uji Wilcoxon, bukan hanya tanda-tanda positif dan negatif dari selisih skor pretest dan posttest yang diperhatikan, tetapi juga besarnya selisihbeda antara skor pretest dengan posttest. Misalkan skor pretest adalah X dan skor posttest adalah Y, selanjutnya akan diselisihkan antara pretest dan posttest 1 - 1 , 2 - 2 , hingga - . Analisis ini digunakan untuk mengetahui keefektifan layanan konseling kelompok untuk meningkatkan interaksi sosial siswa. Uji Wilxocon ini di peroleh dari bantuan program SPSS Statistical Package for Sosial Science 16. Karena subjek penelitian kurang dari 25, maka distribusi datanya dianggap tidak normal Sudjana, 2005 dan data yang diperoleh merupakan data ordinal, maka statistik yang digunakan adalah nonparametrik dengan menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test. Penelitian ini akan menguji pretest dan posttest. Pretest merupakan hasil sebelum siswa diberikan konseling kelompok dan posttest merupakan hasil setelah siswa diberikan konseling kelompok. Adapun rumus uji Wilcoxon ini adalah sebagai berikut Sudjana 2005:273: Keterangan: T = jumlah rank dengan tanda paling kecil n = jumlah data

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 74

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN COPING ADAPTIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81