Data dan Peubah Metode Pengumpulan Data

3 METODE PENELITIAN Bagian ini menguraikan tentang data dan peubah, kerangka analisis, metode analisis, metode pengumpulan data, dan hipotesis operasional testable hyphotesis penelitian. Pada bagian akhir bab ini diuraikan tentang analisis dan sintesis peran pemuda dari studi kasus di Kabupaten Sukabumi ke kondisi dan situasi pemuda sekarang secara nasional.

3.1 Data dan Peubah

Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang dicatat langsung dari responden pemuda. Data primer meliputi karakteristik pemuda sebagai peubah dari faktor determinan yang mempengaruhi pemuda. Data primer lainnya adalah peubah bentuk-bentuk peran pemuda. Data sekunder terdiri dari data geografi, klimatologi, kependudukan, organisasi pemudasosial politik, program pembangunan perikanan, dan potensi sumberdaya alam Kabupaten Sukabumi yang dikutip dari berbagai publikasi dan laporan tahunan. Data sekunder berupa keadaan umum wilayah penelitian dibahas pada Bab 4, sedangkan hasil ana lisis data primer secara deskriptif maupun empiris dibahas pada Bab 5.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan di lima wilayah kecamatan yang terletak di daerah pesisir pantai Sukabumi, yaitu Pelabuhan Ratu, Cisolok, Ciemas, Ciracap, dan Surade di Kabupaten Sukabumi dari bulan Maret hingga April 2006. Peta daerah penelitian secara rinci dicantumkan pada Lampiran 1. Responden penelitian ini adalah pemuda, baik laki- laki maupun perempuan yang berumur antara 18 hingga 35 tahun dengan total responden sebanyak 390 orang. Secara rinci jumlah responden ditampilkan pada Tabel 1 berikut ini : Tabel 1 Jumlah responden pemuda per kecamatan di Kabupaten Sukabumi No. Kecamatan Responden orang 1. Cisolok 124 2. Pelabuhan Ratu 179 3. Ciemas 30 4. Ciracap 28 5. Surade 29 Jumlah 390 Sesuai dengan tujuan penelitian, metode pengumpulan data dilakukan sebagai berikut; pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara langsung dengan responden pemuda menggunakan kuesioner terstruktur. Wawancara dilakukan dengan metode complete enumeration, yaitu semua pemuda yang berusia 18-35 tahun di wilayah penelitian diwawancara dengan catatan pemuda tersebut bersedia diwawancara dan mempunyai pekerjaan di sektor kelautan dan perikanan. Total sampel sebanyak 390 orang, semula berjumlah 419 orang tetapi sebagian sampel tidak dipakai karena datanya bersifat ekstrim. Data sekunder yang terkait dengan program sektor kelautan dan perikanan dikumpulkan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten berupa laporan kegiatan. Disamping itu juga dikumpulkan data sekunder lainnya, seperti jumlah dan jenis organisasi kemasyarakatan dari instansi terkait Data primer dikelompokkan berdasarkan aspek yang mempengaruhi peran pemuda dan bentuk-bentuk peran pemuda dalam pembangunan perikanan. Faktor- faktor yang mempengaruhi peran pemuda berdasarkan studi pustaka dikelompokkan dalam empat aspek, yaitu kerwirausahaan, kebijakan publik, sumberdaya, dan kapital sosial. Kode peubah dan satuan faktor-faktor yang mempengaruhi peran tercantum pada Lampiran 2. Bentuk-bentuk peran pemuda dikelompokkan menjadi empat, yaitu perencanaan, produksi, monitoring dan evaluasi sumberdaya, dan lembaga perikanan. Responden yang menyatakan ya atau mengikuti indikator peran diberi nilai 1, sedangkan yang menyatakan tidak atau tidak mengikuti indikator peran diberi nilai 0. Indikator peran pemuda nelayan dicantumkan pada Lampiran 3. Bentuk-bentuk peran pemuda di atas digolongkan berdasarkan tahapan kegiatan dalam suatu manajemen. Dalam hal ini manajemen yang dimaksud adalah pengelolaan sektor kelautan dan perikanan.

3.3 Model Peran Pemuda