Jika selama ini kita selalu khawatir dengan masuknya budaya “barat” dari belahan Amerika Serikat sana, maka sudah saatnya kita meletakkan perhatian kita
sejenak pada serangan budaya Jepang. Jika budaya “barat” masuk dengan pintu media televisi, maka Jepang justru masuk lewat media komik dan kartun Jepang.
Oleh karena itulah diperlukan sebuah penelitian yang mampu mengungkapkan ideologi-ideologi tersembunyi yang terkandung dalam komik Jepang.
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana bentuk Imperialisme Budaya dalam komik Jepang.
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
“Bagaimana bentuk Imperialisme Budaya dalam komik Jepang yang beredar di Indonesia?”
I.3 Pembatasan masalah
Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas dan permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah dan lebih spesifik, maka pembatasan masalah yang akan
diteliti adalah: a.
Penelitian ini dilakukan pada komik-komik yang berasal dari Jepang, yaitu komik Samurai X, Naruto dan Death Note.
b. Fokus penelitian hanya pada level teks, yaitu untuk mencari makna yang
ada dibalik penyajian tata bahasa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
c. Penelitian ini tidak membahas lebih jauh ke masalah kognisi sosial dan
konteks sosial di balik teks tersebut. d.
Bentuk imperialisme yang diteliti terbatas pada pembentukan kriterium kepahlawanan heroism negara Jepang yang terkandung dalam komik-
komik Jepang.
I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.4.1 Tujuan dari penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui gambaran secara umum tentang isi dari komik-komik Jepang terkait dengan persoalan imperialisme budaya khususnya tentang
pembentukan kriterium kepahlawanan negara Jepang. b.
Untuk mengetahui bagaimana implikasi Imperialisme Budaya dalam komik-komik Jepang.
I.4.2 Manfaat dari penelitian ini adalah: a.
Secara teoritis, penelitian ini ditujukan untuk memperkaya khasanah penelitian tentang media, khususnya tentang kajian media yang diteliti
dengan analisis wacana. Penelitian ini juga diharapkan mampu menambah pengetahuan tentang teori imperialisme budaya dalam bidang Ilmu
Komunikasi. b.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pembaca agar lebih kritis terhadap media, khususnya komik-komik
Jepang.
Universitas Sumatera Utara
c. Secara akademis, penelitian ini dapat disumbangkan kepada Departemen
Ilmu Komunikasi FISIP USU, guna memperkaya bahan penelitian dan sumber bacaan.
I.5 Kerangka Teori