URAIAN TEORITIS 21 METODOLOGI PENELITIAN 46 PEMBAHASAN DATA 57 PENUTUP 90

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAKSI i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL vi BAB I PENDAHULUAN 1 I.1 Latar Belakang Masalah 1 I.2 Perumusan Masalah 6 I.3 Pembatasan Masalah 6 I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 7 I.5 Kerangka Teori 8 I.6 Kerangka Konsep 13 I.7 Defenisi Operasional 14 I.8 Metode Penelitian 16 I.9 Sistematika Penulisan 20

BAB II URAIAN TEORITIS 21

II.1 Komunikasi Massa 21 II.2 Teori Imperialisme Budaya 28 II.3 Analisis Wacana Kritis; Pendekatan Teun Van A. Dijk 33 II.4 Komik 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46

III.1 Deskripsi Objek Penelitian 46 III.2 Tipe Penelitian 53 III.3 Objek Penelitian 53 III.4 Unit dan Level Analisis 54 III.5 Teknik Pengumpulan Data 55 III.6 Teknik Analisis Data 56

BAB IV PEMBAHASAN DATA 57

IV. 1 Penyajian Data 57 IV.2 Analisis Data 66 Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP 90

V.1 Kesimpulan 90 V.2 Saran 91 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel IV.I.1.1 Analisis data komik Samurai X – Bab 1 …………………. 57 Tabel IV.I.1.2 Analisis data komik Samurai X – Bab 41 ………………… 58 Tabel IV.I.1.3 Analisis data komik Samurai X – Bab 89 …………………. 58 Tabel IV.I.1.4 Analisis data komik Samurai X – Bab 136 ………………… 59 Tabel IV.I.2.1 Analisis data komik Naruto – Bab 339 …………………….. 60 Tabel IV.I.2.2 Analisis data komik Naruto – Bab 342 ……………………... 60 Tabel IV.I.2.3 Analisis data komik Naruto – Bab 344 ……………………... 60 Tabel IV.I.2.4 Analisis data komik Naruto – Bab 351 ……………………... 61 Tabel IV.I.3.1 Analisis data komik Death Note – Chapter 1 ………………. 62 Tabel IV.I.3.2 Analisis data komik Death Note – Chapter 2 ………………. 63 Tabel IV.I.3.3 Analisis data komik Death Note – Chapter 4 ………………. 64 Tabel IV.I.3.4 Analisis data komik Death Note – Chapter 8 ……………….. 64 Tabel IV.I.3.5 Analisis data komik Death Note – Chapter 11 ……………... 65 Tabel IV.I.3.6 Analisis data komik Death Note – Chapter 20 ……………… 65 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Fokus penelitian ini mengambil tema tentang imperialisme budaya dalam komik Jepang khususnya dalam penciptaan kriterium kepahlawanan heroism Jepang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran secara umum tentang isi dari komik-komik Jepang untuk kemudian dapat dianalisis bagaimana bentuk imperialisme budaya yang terkandung di dalamnya. Ruang lingkup dan objek penelitian ini adalah isi cerita dalam komik Samurai X, Naruto dan Death Note yang memuat kriterium kepahlawanan Jepang. Jumlah komik yang diteliti sebanyak 10 jilid komik yaitu terdiri dari 4 jilid komik Samurai X, 3 jilid komik Naruto dan 3 jilid komik Death Note. Penelitian ini menggunakan studi media massa yang termasuk analisis kualitatif. Paradigma yang digunakan oleh peneliti adalah perspektif kritis analisis teks media, yaitu dengan metode analisis wacana discourse analysis versi Teun A. Van Dijk. Metode ini mengungkapkan makna yang ada dibalik teks dengan membongkar struktur teks tersebut. Dalam penelitian ini, data yang terkumpul dibaca, diolah dan dianalisis sesuai dengan elemen-elemen perangkat analisis wacana yang meliputi: Tematik, Skematik, Semantik, Sintaksis, Stilistik, dan Retoris. Melalui penelitian terhadap komik tersebut ditemukan bahwa secara umum komik Jepang menghadirkan tokoh-tokoh pahlawan berkarakteristik Jepang. Penggambaran kekuatan para tokoh-tokoh Jepang ini tidak hanya ditekankan pada kekuatan fisik semata melainkan kehidupan pribadi dan berbagai masalah yang dihadapi para tokoh-tokoh tersebut. Ini merupakan teknik para manga-ka untuk mendekatkan pembacanya dengan tokoh-tokoh yang ada dalam komik. Dengan teknik ini pembaca diajak untuk menjadi bagian dari komik tersebut yang kemudian membuat pembaca mengagumi tokoh tersebut dan menjadikannya pahlawan dalam kehidupannya. Selain itu, seiring dengan perkembangan manga yang semakin mendunia, para manga-ka juga sudah lebih berani menunjukkan posisi Jepang di mata dunia. Ini ditandai dengan penggunaan lembaga internasional dalam komik yang kemudian memarginalkan negara-negara lain di satu sisi dan mengukuhkan Jepang di sisi lain. Hal ini sebenarnya sesuai dengan ideologi, karakter dan kepentingan para manga-ka. Bagaimanapun tidak dapat disalahkan jika para manga-ka mengangkat negara mereka sendiri dalam karya-karyanya, terutama mengingat bahwa negara Jepang merupakan negara dengan penduduk bernasionalis cukup tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN