4. Tahap Setelah Upacara UPACARA TEDHAK SITEN

disukai oleh semua orang. Acara mandi ini adalah acara yang terakhir dari beberapa tahap upacara Tedhak Siten. Gambar 7: Tahap Memandikan Anak 3. 4. 3. Tahap Setelah Upacara Setelah pelaksanaan upacara selesai pada pagi hari, keluarga si Bayi akan mengadakan kenduri pada malam harinya. Menurut salah satu informan yaitu bapak Jumiran berumur 54 tahun, Kenduri pada malam hari ini diadakan apabila keluarga mempunyai niat atau kemampuan biaya. Misalnya keluarga mempunyai niat untuk bersedekah sebagai tanda syukur atas segala rahmat yang telah dilimpahkannya kepada keluarga tersebut. Kenduri ini dilaksanakan dengan terlebih dahulu mengundang sanak keluarga dan tetangga dekat untuk berpartisipasi dan mendoakan anak yang diturun tanahkan. pemberitahuan kepada sanak keluarga dan tetangga terdekat merupakan upaya untuk memperoleh doa restu agar anak selalu diberi keselamatan, upaya tersebut mengingatkan setiap orang desa bahwa mereka tidak hidup sendirian tetapi bersama dengan orang lain yang pada suatu saat akan membantu bila sedang mengalami masalah atau kesulitan. Menurut Cooley Sukanto 1987 tetangga yang sangat berdekatan ini merupakan suatu kelanggengan hubungan saling kenal-mengenal. Saling melihat setiap harinya merupakan saluran utama dalam bertukar pikiran dan cita-cita maupun perasaan. Kenal mengenal secara fisik inilah yang memperkuat Kohesi antar tetangga. Pelaksanaan Kenduri dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh seorang kaum dengan ujub atau intensitas keselamatan bagi anak yang telah diturun tanahkan. Setelah doa-doa telah selesai dibacakan tuan rumah menyuguhkan berbagai macam makanan. Setelah itu besekan kenduri dibagikan kepada hadirin untuk dibawa pulang. Bagi tetangga yang tidak hadir karena suatu halangan, dibawakan oleh orang lain untuk diserahkan kepada keluarga yang berhalangan hadir tersebut. Didalam acara Kenduri tersebut tidak ada sumbangan apapun kecuali doa restu.

BAB IV Makna Upacara Tedhak Siten

Upacara Tedhak Siten yang dilakukan masyarakat Jawa di desa Tanjung Jati merupakan suatu acara yang berkaitan dengan kelahiran seorang anak yang diwariskan oleh para pendahulu mereka. walaupun sudah berkurang frekuensinya upacara ini masih dilakukan orang. Fenomena ini terjadi karena didalam upacara Tedhak Siten tersebut mengandung makna yang penting bagi masyarakat yang melakukan upacara Tedhak Siten tersebut. Didalam upacara ini juga berisi pesan- pesan dan nasehat-nasehat tentang kehidupan yang sesuai dengan norma dan nilai- nilai budaya yang sangat baik untuk diterapkan oleh masyarakat, hal ini dikemukakan melalui unsur-unsur atau perlengkapan yang digunakan. Pada Bab ini akan diungkapkan mengenai makna upacara Tedhak Siten bagi masyarakat pendukungnya, namun sebelumnya juga akan diketengahkan tentang makna tahapan-tahapan upacara serta unsur-unsur perlengkapan yang digunakan pada upacara ini.

4. 1. Makna Tahapan Upacara Dan Perlengkapannya.

Di dalam pelaksanaan upacara Tedhak Siten terdiri dari beberapa tahapan upacara yang masing-masing tahapan tersebut menggunakan benda-benda atau perlengkapan yang khusus, dan setiap tahapan beserta perlengkapannya mempunyai makna tersendiri. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan informan maka diketahuilah Makna dari tiap tahapan beserta perlengkapan upacara Tedhak Siten. Makna tahapan dan perlengkapan tersebut adalah sebagai berikut: