hanyalah sebagai kuli kontrak sesuai dengan kesepakatan kerja yang telah di buat sebelumnya dalam saat perjanjian atau kontrak. Dalam sistem kontrak ini para
buruh hanya bekerja selama beberapa tahun saja sesuai kontrak. Jika kontrak habis mereka dapat memperpanjang kontrak atau kembali kedaerah asal. Bagi
mereka yang tidak betah dengan sistem kerja seperti ini biasanya akan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dan kembali ketempat asal
mereka. Namun ada juga yang tetap tinggal dan bertahan di perkebunan sebagai kuli kontrak.
Sejalan dengan tercapainya kemerdekaan Indonesia, maka wilayah- wilayah perkebunan yang di kuasai oleh Belanda diserahkan kepada pemerintah
Indonesia. Mulai saat itu perkebunan milik Belanda tersebut menjadi Badan Terbatas Perkebunan Milik Negara II PTPN II.
Perkebunan Belanda yang telah menjadi PTPN itu semakin lama semakin berkembang. Untuk lebih meningkatkan perkembangannya maka
perusahan perkebunan mulai menarik tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Orang Jawa yang dulunya hanya sebagai kuli kontrak untuk selanjutnya di jadikan
karyawan tetap perkebunan dan menjadi penduduk desa Tanjung Jati
2.2. Lokasi Dan Keadaan Alam
Desa Tanjung Jati adalah salah satu desa perkebunan yang ada di kecamatan Binjai. Desa ini terletak di wilayah perkebunan milik PTPN II kebun
Tanjung Jati. Adapun orbitasi jarak dari pusat desa ke pusat pemerintahan yaitu: pusat pemerintahan kecamatan 10 km, pemerintahan kabupaten 15 km dari
pemerintahan propinsi 20 km.
Desa Tanjung Jati ini juga berdekatan dengan desa-desa lain yang dapat di jadikan sebagai batas wilayah. Adapun batas-batas wilayah desa ini adalah:
• Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Suka ramai
• Sebelah Utara berbatasan dengan desa Sei Remban
• Sebelah Barat berbatasan dengan desa Sei Sekala
• Sebelah Timur berbatasan dengan desa Paya Robah
Secara administratif desa ini terbagi atas 17 dusun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1: Pembagian Dusun
Jumlah Dusun Nama Dusun
Dusun 1 Pondok Seng
Dusun 2 Pondok Tengah
Dusun 3 dan 4 Purwodadi
Dusun 5 Pasar 5 Baru
Dusun 6 dan 7 Pasar 4
Dusun 8 Kopan
Dusun 9 Stal
Dusun 10 Gang Keramat
Dusun 11 Pasar 7
Dusun 12 Pasar 57
Dusun 13 Ampera
Dusun 14 Progondo
Dusun 15 Piturejo
Dusun 16 Kampung Banten Lama
Dusun 17 Kampung Banten Baru
Sumber: Data Statistik desa Tanjung Jati 2007.
Setiap dusun masing-masing dikepalai oleh satu kepala dusun dibawah kepemimpinan seorang kepala Desa. Jarak antar dusun kira-kira 1km. Setiap
dusun di desa ini dikelilingi oleh lahan perkebunan yang ditanami dengan tanaman tebu dan kelapa sawit. Sebelum ditanami tebu dan kelapa sawit lahan
perkebunan ini juga pernah ditanami tembakau dan coklat, tetapi pada saat sekarang ini yang menjadi tanaman komoditi utamanya adalah tebu.
Di desa Tanjung Jati terletak pada 490 meter diatas permukaan laut dengan cuaca yang cukup sejuk dan bersuhu sedang yaitu antara 28-32
°c. Curah hujan di desa ini rata-rata 3240 mm, dengan jumlah bulan hujan yaitu 6 bulan
antara September sampai dengan February. Luas wilayah desa adalah 1862,77 ha terbagi atas pemukiman, tanah
perkebunan dan perladangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2: Pemanfaatan Areal Tanah Desa Tanjung Jati
No Pemanfaatan Areal Luas
1. Tanah Perkebunan 1620 ha
2. Pemukiman 54 ha
3. Pasang Surut 67,20 ha
4. Perladangan 65,16 ha
5. Tanah Tadah Hujan 52 ha
6. Tanah Lapang 3 ha
7. Perkantoran 0.2 ha
Jumlah 1862,77 ha
Sumber: Data statistik Desa Tanjung Jati tahun 2007
.
2.3. Keadaan Penduduk