Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 -1
-2 -3
R eg
re ss
io n
S tu
d en
ti ze
d R
es id
u al
2 1
-1 -2
Scatterplot Dependent Variable: Motivasi_Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Oktober 2010 Keterangan Grafik 4.1:
Grafik 4.1 scatter plot menunjukkan bahwa terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas Grafik 4.2
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Oktober 2010
Keterangan Grafik 4.2 : Grafik 4.2 menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak
tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak pakai untuk
Universitas Sumatera Utara
memprediksi Motivasi Kerja, berdasarkan masukkan Perilaku Konsulatif, Perilaku Partisipatif dan Perilaku Delegasif.
c. Uji Multikolinearitas Tabel 4.22
Cofficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficien
ts t
Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta
Toleranc e
VIF
1 Constant
11,137 2,210
5,04 ,000
Perilaku_Konsulatif ,165
,140 ,192
2,26 7
,049 ,845
1,12 1
Perilaku_Partisipati f
,491 ,124
,302 3,43
3 ,020
,976 1,03
5 Perilaku_Delegasif
,311 ,133
,266 2,67
7 ,027
,914 1,09
4 a. dependent Variabel : Motivasi_Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Oktober 2010
Tabel 4.22 menunjukkan bahwa nilai tolerance 0,01 sedangkan inflation factor VIF 0,05. Hal ini berarti semua variabel tidak terkena multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi linear
berganda menggunakan bantuan program SPSS versi 15.00. for windows.
Tabel 4.23 Variabel EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
Perilaku_konsulatif, Perilaku_Partisipatif,
Perilaku_Delegasif a . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Motivasi_Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Okteober 2010
Tabel 4.23 menunjukkan bahwa variabel yang dimasukkan entered adalah variabel Perilaku Konsulatif, Perilaku Partisipatif dan Perilaku Delegasif
Tidak ada variabel independent yang dikeluarkan removed. Metode yang dipilih adalah metode enter.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24 Hasil Regresi Linier Berganda
Mode l
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 Constant
11,137 2,210
Perilaku_konsul atif,
,165 ,140
Perilaku_Partisi patif,
,491 ,124
Perilaku_Delega sif
,311 ,133
a. Dependent Variable: Motivasi_Kerja Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Oktobert 2010
Tabel 4.24 menunjukkan bahwa pada kolom kedua unstandardized coefficients bagian B maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut: Y = 11,137 + 0,165 X
1
+ 0,491 X
2
+ 0,311 X
3
+ e Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Konstanta sebesar 11,137, artinya bahwa variabel Perilaku Konsulatif, Perilaku Partisipatif dan Perilaku Delegasif dianggap konstan maka tingkat
Motivasi Kerja karyawan PT. Flora Sawita Chemindo Sebesar 11,137. b. Variabel Perilaku Konsulatif mempunyai pengaruh yang positif terhadap
Motivasi Kerja karyawan PT. Flora Sawita Chemindo dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,165 yang berarti apabila Perilaku Konsulatif
meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Motivasi Kerja sebesar 0,165.
c. Variabel Perilaku Partisipatif mempunyai pengaruh yang positif terhadap Motivasi Kerja karyawan PT. Flora Sawita Chemindo dengan koefisien
menunjukkan sebesar 0,491 yang berarti apabila Perilaku Partisipatif meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan
dapat meningkatkan Motivasi Kerja karyawan sebesar 0,491. d. Variabel Perilaku Delegasif mempunyai pengaruh yang positif terhadap
Motivasi Kerja karyawan PT. Flora Sawita Chemindo dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,311 yang berarti apabila Perilaku Delegasif meningkat
sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Motivasi Kerja karyawan sebesar 0,311.
4. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji T dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel Perilaku Konsulatif X
1
, variabel Perilaku Partisipatif X
2
, dan variabel Perilaku
Universitas Sumatera Utara
Delegasif X
3
secara bersama-sama atau serempak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Produktivitas
Karyawan di PT. Flora Sawita Chemindo. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho akan diterima bila t
hitung
t
tabel,
pada α = 5
Ha akan diterima bila t
hitung
t
tabel,
pada α = 5
Nilai t
hitung
diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi
15, seperti terlihat pada Tabel 4.25 berikut ini:
Tabel 4.25 Uji Signifikan Parsial Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficien
ts t
Sig. B
Std. Error
Beta
1 Constant
11,137 2,210
5,04 ,000
Perilaku_Konsulatif ,165
,140 ,192
2,26 7
,049
Perilaku_Partisipati f
,491 ,124
,302 3,43
3 ,020
Perilaku_Delegasif ,311
,133 ,266
2,67 7
,027
a. Dependent Variable: Motivasi_Kerja
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 Oktober 2010 Keterangan Tabel 4.25:
a. Variabel Perilaku Konsulatif berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Motivasi Kerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,049 0,05 dan nilai t
hitung 2,267
t
tabel 1,98
artinya jika ditingkatkan variabel Perilaku Konsulatif sebesar satu satuan maka Motivasi kerja Y
akan meningkat sebesar 0,165 satuan unit. b.
Variabel Perilaku Partisipatif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,020 0,05
dan nilai t
hitung 3,433
t
tabel 1,98
artinya jika ditingkatkan variabel Perilaku Partisipatif sebesar satu satuan maka Motivasi Kerja Y akan meningkat
sebesar 0,491 satuan unit. c.
Variabel Perilaku Delegasif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,027 0,05
dan nilai t
hitung 2,677
t
tabel 1,98
artinya jika ditingkatkan variabel Perilaku Delegasif sebesar satu satuan maka Motivasi Kerja Y akan meningkat
sebesar 0,311 satuan unit.
5. Uji-F uji serentak
Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah variabel Perilaku Konsulatif X
1
, variabel Perilaku Partisipatif X
2
, dan variabel Perilaku DelegasifX
3
secara
Universitas Sumatera Utara
bersama-sama atau serempak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
dengan tingkat kesalahan α = 5 , dan derajat kebebasan df = k-1, n-k, dimana k = jumlah variabel
dependen dan independen sedangkan n = jumlah responden, dengan kriteria uji : Ho akan diterima bila F
hitung
F
tabel
Ha akan diterima bila F
hitung
F
tabel
Nilai F
hitung
diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi
15, seperti terlihat pada Tabel 4.26
Tabel 4.26 Hasil Uji F hitung
ANOVAb
Mode l
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 1
Regressio n
53,208 3
1,069 7,789
,000a Residual
71,845 53
1,356 Total
75,053 56
a Predictors: Constant, Perilaku_Delegasif, Perilaku_konsulatif, Perilaku_Partisipatif
b Dependent Variable: Motivasi_Kerja
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
sebesar 7.789 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan
95 α = 0,05 adalah 2,60. Maka F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya
0,000 0,05 maka H diterima. Artinya Perilaku Konsulatif, Perilaku
Partisipatif dan Perilaku Delegasif secara serentak berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Flora Sawita Chemindo.
6. Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai R
2
berada antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemapuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas,
sebaliknya nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen Kuncoro, 2003: 220. Hasil uji determinasinya adalah:
Tabel 4.27 uji Godness of Fit R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,607a
,423 ,311
1,26429 a Predictors: Constant, Perilaku_Delegasif, Perilaku_konsulatif,
Perilaku_Partisipatif
Universitas Sumatera Utara
b Dependent Variable: Motivasi_Kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 15,00 Oktober 2010
Keterangan Tabel 4.27 : a. R = 0,607 berarti hubungan relation antara Perilaku Konsulatif X
1
, Perilaku Partisipatif X
2
, dan Perilaku Delegasif X
3
terhadap Motivasi Kerja erat.
b. Adjusted R Square sebesar 0,423 yang artinya faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan PT. Flora
Sawita Chemindo sebesar 42,3 dan sisanya 57,7 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Error of Estimate 1,26429. Semakin kecil Standard Error of Estimate berarti model semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Hasil Uji F Menunjukkan faktor Perilaku Konsultif, perilaku Partisipatif, Perilaku Delegasif secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Motivasi Kerja Karyawan PT. Flora Sawita Chemindo hal ini di buktikan dengan F
hitung
sebesar 7,789, sehingga F
hitung
F
tabel
7,789 2,68. 2.
Hasil pengujian secara parsial uji t menunjukkan bahwa variabel Perilaku Konsultif, Perilaku Partisipatif, Perilaku Delegasif berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Flora Sawita Chemindo. Faktor Perilaku Partisipatif merupakan faktor yang paling dominan terhadap motivasi
kerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan variabel Perilaku Partisipatif memiliki nilai signifikan sebesar 0,020 dan memiliki nilai B Positif terbesar senilai 0,491
bila dibandingkan dengan variabel bebas lainnya, dengan demikian berdasarkan hasil penelitian bahwa Faktor Perilaku Partisipatif merupakan faktor yang paling
dominan terhadap motivasi kerja dalam meningkatkan produktivitas karyawan di PT. Flora Sawita Chemindo. Berikutnya Faktor Perilaku Delegasif, Perilaku
Konsulatif masing-masing memiliki nilai B sebesar 0,311, 0,165 serta memiliki nilai signifikan sebesar 0,27, 0,49. hal ini artinya bahwa hubungan Relation antara
variabel Perilaku Konsultif, Perilaku Partisipatif, Perilaku Delegasif terhadap motivasi kerja dalam meningkatkan produktivitas karyawan PT. Flora Sawita
Chemindo sangat erat.
Universitas Sumatera Utara