Pengujian Koefisien Determinasi R Pembahasan

unit Kebun Mayang. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan pada Tabel 4.6 diperoleh nilai t hitung sebesar 5,661 sedangkan t tabel pada tingkat signi fikan α 5 dan df = 98-2 = 96 adalah sebesar 1,984 satuan maka hipotesis yang menyatakan: “Struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan efektivitas kerja pada PTPN IVpersero unit kebun Mayang” dapat diterima.

4.7 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .500 a .250 .242 2.58189 a. Predictors: Constant, Struktur_Organisasi Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai R 0,500 berarti hubungan antara struktur organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan cukup erat. Jadi, semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Sementara nilai Adjusted R Square = 0,242 berarti 24,2 faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variable struktur organisasi. Sedangkan sisanya 75,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

4.8 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat dianalisis bahwa variabel struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan PTPN IV persero unit Kebun Mayang. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya Kesesuaian antara uarian pekerjaan para karyawan dengan kondisi struktur organisasi perusahaan. Adanya kesesuaian antara jabatan Universitas Sumatera Utara dengan tingkat pendidikan perusahaan yang artinya berarti perusahaan mempertimbangkan tingkat pendidikan dalam penyeleksian karyawan sehingga perusahaan dapat memberikan tanggung jawab yang berbeda sesuai jabatan dan tingkat pendidikannya. Terjalinnya kerja sama yang baik antara bagian yang disebabkan karena tugas-tugas yang dilakukan tiap bagian memiliki keterkaitan dengan bagian lain, sehingga seluruh tugas-tugas yang ada dapat terselesaikan dengan baik dan tersinkronisasi dengan baik juga. Pemimpin pada perusahaan memperhatikan keadaan karyawannya sehingga terjadi hubungan timbal balik yang terjalin dengan baik, dan pemimpin pada tiap-tipa bagian mau memberikan bimbingan langsung kepada karyawan dalam penyelesaian tugas-tugas yang menyebabkan tingkat kesalahan yang dilakukan dapat ditekan. Karyawan yang dipimpin dalam satu bagian jumlahnya sesuai dengan kemampuan pengawasan pemimpin, hal ini meyebabkan para keryawan dapat diawasi dengan lebih baik dan efisien. Dan pemimpin memberikan tugas-tugas dengan jumlah dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan kemampuan para karyawannya. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan seperti: 1. Struktur organisasi yang diterapkan pada perusahaan sebesar satu satuan akan meningkatkan efektivitas kerja karyawan sebesar 18,595 satuan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh pada penelitian ini adalah Y = 18,595 + 0,470 X. 2. Variabel struktur organisasi X berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan pada PTPN IV persero unit Kebun Mayang. Hal ini dapat dilihat dari hasil t hitung yang lebih besar dari t tabel 5,661 1,984 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. 3. Hasil pengujian koefisien determinasi R 2 yang diperoleh adalah sebesar 24,2. Hal ini berarti bahwa sebesar 24,2 efektivitas kerja Y karyawan PTPN IV persero unti Kebun Mayang dapat dijelaskan oleh struktur organisasi X, dan sisanya sebesar 75,8 depengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalm penelitian ini.

5.2 Saran

a. Struktur organisasi secara signifikan mempengaruhi efektivitas kerja karyawan. Oleh sebab itu perusahaan harus terus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan struktur organisasi seperti pembagian pekerjaan, Universitas Sumatera Utara