Interpretasi Data Keterbatasan Penelitian

28

3.5 Interpretasi Data

Menginterpretasikandata merupakan kegiatan mengorganisasikan data dalam susunan-susunan tertentu yang menuju pada kegiatan analisis data. Analisis data ditandai dengan pengolahan dan penafsiran data yang diperoleh dari setiap informasi baik melalui pengamatan, wawancara atau catatan lapangan lainnya yang telah ada melalui penelitian terdahulu yang kemudian dipelajari dan ditelaah. Pada tahap selanjutnya adalah penyusunan data dalam satuan-satuan yang kemudian dikategorikan dan diinterpretasikan secara kualitatif. Interpretasi data merupakan proses pengolahan data dimulai dari tahap mengedit data sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti kemudian diolah secara deskriptif berdasarkan apa yang terjadi dilapangan.

3.6 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah. Terkait dengan keterbatasan waktu terutama pada informan membuat peneliti harus membuat jadwal pertemuan. Terlepas dari kendala diatas peneliti mneyadari keterbatasan dalam proses penelitian yang dilakukan. Meskipun demikian peneliti berusaha untuk melaksanakan peneletian semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil yang akur Universitas Sumatera Utara 29

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Desa Pandumaan Dalam sejarah Batak yang diwariskan secara turun temurun dan diakui sejak dahulu, wilayah Pollung sejak dulu dikenal dengan Tano Marbun . Hal ini bahkan sudah dituliskan dalam buku-buku Sejarah Batak, baik yang dituliskan oleh orang Batak sendiri maupun penulis dari sejarah Belanda. Dalam buku Pustaha Batak yang ditulis WM Hutagalung, dikatakan bahwa keturunan Toga Marbun yakni Lumban Batu, Banjar Nahor dan Lumban Gaol meninggalkan Dolok Imun menuju Bakkara. Dari Bakkara keturunan dari Toga Marbun berpencar naik ke dataran tinggi Humbang yang kemudian sering disebut dengan Luat Marbun . Hal senada juga ditulis dalam buku Masyarakat Adat dan Hukum Adat Batak Toba, bahwa kelompok Naipospos terbelah dua, belahan yang lebih tua dari pangkuan Toga Marbun yang mendiami suatu daerah yang agak luas di Humbang Utara dan juga mempunyai cabang di Bakkara. Cabang-cabang tunggal yang menjadi komponen dari marga, Lumban Batu dan Banjar Nahor menduduki wilayah Sanggaran dan Sihingkit di daerah kemenyan. Beberapa kelompok kecil Marbun juga dapat ditemui di bebarapa wilayah kecildi dataran tinggi Humbang diantaranya Sipituhuta. Pollung merupakan tempat dimana keturunan dari ketiga anak Toga Marbun yang berangkat dari Bakkara kemudian mengadakan suatu upacara yang disebut marpollung memanjatkan permohonan ke Penguasa langit dan bumi. Universitas Sumatera Utara