Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Data dan Teknik Pengumpulan Data

24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisiatau berbagai fenomena realitas sosial yang ada didalam kehidupan masyarakat yang menjadi objek dalam penelitian ini dan berupaya untuk menarik realitas itu ke permukaan sehingga terlihat bagaimana realitas sosial yang sebenarnya ada dan sedang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Penelitian deskriptif umumnya bersifat apa adanya artinya, penelitian ini akan menceritakan fenomena apa sebenarnya yang ada dalam kehidupan masyarakat tersebut tanpa ada manipulasi data. Penelitian ini sifatnya hanya sekedar mengungkap fakta. Hasil penelitian lebih ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diselidiki. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti akan memperoleh informasi atau data yang lebih mendalam mengenai pola hubungan sosial ekonomi antara petani kemenyan dengan toke, di Desa Pandumaan, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa Pandumaan, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah karena di daerah ini merupakan areal hutan penghasil getah kemenyan terbesar di Kabupaten Humbahas sehingga masyarakat bertempat tinggal di sekitar hutan Universitas Sumatera Utara 25 bermata pencarian sebagai petani kemenyan. Adapun dalam penelitian ini, peneliti mencoba melihat bagaimana pola hubungan sosial ekonomi antara petani kemenyan dengan toke yang terjadi di Desa Pandumaan. 3.3 Unit Analisis dan Informan Penelitian 3.3.1. Unit Analisis Unit analisis adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subjek penelitian keseluruhan unsur yang menjadi fokus penelitian Bungin, 2007:51-52. Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah petani kemenyan dan toke serta masyarakat yang berada di Desa Pandumaan, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.

3.3.2. Informan

Informan merupakan subjek yang memahami permasalahan peneliti sebagai pelaku maupun orang yang memahami permasalahan peneliti Bungin, 2007:76. Informan dapat dibagi menjadi dua yaitu informan kunci dan informan biasa. Penentuan informan kunci ini dilakukan dengan metode bola salju, yakni informan berikutnya ditentukan berdasarkan keterangan yang diperoleh dari informan sebelumnya yang dapat lebih menunjang tujuan penelitian yang bersangkutan. Adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian yaitu: a. Masyarakat setempat yang berprofesi sebagai petani kemenyan di lahan hutan adat dengan mengintepretasikan bagaimana kegiatan mereka dalam bertani dapat menopang kondisi sosial dan ekonomi keluarga. Petani ini mencakup Universitas Sumatera Utara 26 lima petani yang mempunyai lahan kemenyan dan sudah lebih dari lima tahun dalam mengerjakan budidaya kemenyan. b. Toke yang mencakup tiga toke kecil agen dan satu toke besar yang berada di sekitar desa Adapun yang menjadi informan biasa dalam penelitian ini adalah: Kepala Desa dan ketua adat setempat untuk memperoleh informasi mengenai lokasi informan yang ingin dituju serta sejarah munculnya hutan kemenyan.

3.4 Data dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi dalam penelitian di lapangan, maka diperlukan adanya alat pengumpulan data. Dalam proses pengumpulan data dan informasi, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data agar mendapat kesesuaian dengan kebutuhan peneliti dalam mengolah data dan informasi yang diperoleh di lapangan. Data dalam sebuah penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan wawancara baik secara partisipatif maupun wawancara secara mendalam. Oleh karena itu untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 27 a. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, dimana data penelitian itu dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui penggunaan pancaindra Burhan Bungin, 2001: 142. Adapun yang menjadi bahan observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung kepada petani dan toke mengenai pola hubungan sosial ekonomi diantara keduanya yang berada di Desa Pandumaan. b. Wawancara mendalam, yaitu proses tanya jawab secara langsung yang ditujukan terhadap informan dilokasi penelitian dengan menggunakan wawancara atau panduan wawancara serta menggunakan alat bantu perekam atau tape recorder jika memang dibutuhkan untuk memudahkan penelitian mengenai keseluruhan informasi yang diberikan informan. Wawancara terhadap informan ditujukan untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap mengenai pola hubungan sosial ekonomi petani dan toke serta faktor pemicu pola hubungan diantara keduanya maupun dampak dari pola hubungan tersebut di Desa Pandumaan.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen yaitu, dengan mengumpulkan data dan mengambil dari buku-buku referensi, dokumen, majalah, jurnal, dan bahan-bahan dari situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 28

3.5 Interpretasi Data