3 Penjualan 3. 1 Volume Penjualan 4 Pemasaran

penemuan atau ciri-ciri yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan danatau penjualan barang danatau jasa Sutedi 2008:148 Jika dilihat sepintas, isi ketentuan Pasal 50 huruf b Undang-undang Antimonopoli ini seolah-olah menyatakan waralaba secara jelas dan pasti dikecualikan dari jangkauan Undang-Undang Antimonopoli. Tapi sebenarnya tidak, sebab yang dikecualikan adalah sistem waralabanya, sedangkan tindakan pelaku usaha waralaba tidak dikecualikan. Jadi apabila pelaku usaha waralaba melakukan persaingan usaha tidak sehat, ia dapat terkena Undang-Undang Antimonopoli Sutedi 2008:149

II. 3 Penjualan

Penjualan merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju Swastha dan Sukotjo 2002:183. Atau dapat juga dikatakan sebagai salah satu usaha manusia untuk memperoleh imbalan berupa uang sejumlah tertentu sesuai persetujuan bersama dengan menyampaikan suatu barang atau produk bagi pihak yang membutuhkan. Fungsi penjualan merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan bisa mendapatkan laba. Jika barang diproduksi, atau dibeli untuk kemudian dijual kembali, maka harus diusahakan sejauh mungkin agar barang tersebut dapat terjual. Oleh karena itu perlu adanya berbagai acam cara untuk memajukan penjualan seperti periklanan, peragaan, dan Universitas Sumatera Utara sebagainya. Selain mendapatkan laba, kegiatan penjualan juga dilakukan untuk menunjang pertumbuhan dan mencapai volume penjualan.

II. 3. 1 Volume Penjualan

Volume penjualan merupakan hasil akhir dari hasil penjualan produk dan dihitung secara total baik kredit maupun tunai dalam jangka waktu tertentu. Volume penjualan biasanya berbanding lurus dengan laba yang diperoleh. Jika volume penjualan meningkat dan biaya distribusi menurun maka tingkat pencapaian laba meningkat, tetapi sebaliknya bila volume penjualan menurun maka laba yang diperoleh juga menurun. Dalam hal ini pembeli menurun, volume penjualan berkurang, semua biaya mungkin tidak dapat ditutup dan akhirnya perusahaan bisa menderita rugi Swastha dan Sukotjo 2002:211. Adapun usaha untuk meningkatkan volume penjualan tersebut antara lain : a. Menjajakan produk agar dilihat konsumen b. Tata letak atau display produk c. Analisa pasar d. Menentukan calon pembeli atau konsumen potensial e. Discount atau potongan harga

II. 4 Pemasaran

Pemasaran berbeda dengan penjualan. Theodore Levitt menyatakan bahwa penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan didasari oleh kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang; pemasaran didasari oleh gagasan untuk memuaskan kebutuhan Universitas Sumatera Utara pelanggan melalui produk dan hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan dan akhirnya mengkonsumsinya. Untuk itu, pemasaran bisa dikatakan sebagai kunci untuk mempertahankan kelangsungan perkembangan dan perluasan perusahaan Kotler dan Keller 2000:20 Pemasaran juga adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain Kotler dan Amstrong, 2001:7. Dengan demikian terdapat unsur-unsur penting dalam pemasaran, yaitu: a. Kebutuhan dan keinginan konsumen b. Adanya kebutuhan produk yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan c. Adanya pertukaran dan membutuhkan tempat untuk pertukaran yaitu pasar Selain itu di zaman modern seperti saat ini pemasaran memiliki konsep yang disebut sebagai Marketing Mix, yang sangat menentukan keberhasilan pengusaha dalam mengejar maksimum profit. Marketing Mix atau bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran Kotler 2002:18. Unsur-unsur dalam Marketing Mix biasa disebut 4P, yaitu: a. Product produk Produk adalah sesuatu yang dijual. Produk lebih dari sesuatu yang nyata dan jelas, produk merupakan suatu kesatuan dari nilai tambah yang mampu memberikan kepuasan bagi konsumennya. Universitas Sumatera Utara b. Price harga Harga adalah faktor dari marketing mix yang ditunjukkan dari berapa banyak seorang konsumen diharuskan untuk membayar. c. Place tempatdistribusi Place adalah metode distribusi yang diadaptasi antara produk dengan konsumen. Tujuannya adalah menghubungkan antara persediaan dengan permintaan yang ada. d. Promotion promosi Promosi adalah cara bagi sebuah perusahaan untuk menyediakan informasi bagi target pasar aan penawaran mereka, baik melalui iklan, public relation, dan promosi penjualan. Setiap pihak yang melakukan kegiatan pemasaran juga harus mengatur arus informasi pemasarannya. Sistem informasi manajemen atau pemasaran adalah serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara, untuk mengambil keputusan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Anoraga 1997:203. Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi dengan tepat waktu, akurat dan dibutuhkan kepada pembuat keputusan pemasaran Kotler 1997:97. Sistem informasi tersebut terdiri dari empat komponen yaitu: a. Sistem pencatatan internal yang meliputi informasi siklus pesanan ke pembayaran dan sistem pelaporan penjualan. Universitas Sumatera Utara b. Sistem intelijensi pemasaran, serangkaian prosedur dan sumber yang digunakan untuk memperoleh informas harian tentang perkembangan dalam lingkungan pemasaran. c. Sistem riset yang memungkinkan rancangan sistematis, pengumpulan, analisa dan pelaporan data dan temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu. d. Sistem pendukung keputusan pemasaran terkomputerisasi yang membantu dalam menginterpretasikan data dan informasi relevan serta menjadikan mereka sebagai dasar tindakan pemasaran. Riset juga menjadi satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemasaran. Riset pemasaran adalah perancangan, pengumpulan , analisa dan pelaporan data yang sistematis dan temuan-temuan yang relevan dengan situasi tertentu yang dihadapi. Alasan utama dilakukannya riset pemasaran adalah untuk menemukan peluang pasar Kotler 1997:125. Pemasaran juga melihat bagaimana kulaitas pelayanan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyaman bagi konsumennya. Sebab konsumen tentu cenderung lebih menyukai hal yang dapat menimbulkan rasa nyaman. Seperti yang dikatakan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry pada Kotler 2000, salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk memberi rasa nyaman pada pelanggan adalah dengan menerapkan Serve Equal, yaitu: a. Reliability : kehandalan dalam menghadapi dan melayani konsumen atau kemampuan untu menampilkan secara tepat pelayanan yang sudah dijanjikan.. Universitas Sumatera Utara b. Responsiveness : sikap dan keinginan untuk tanggap melayani pelanggan c. Assurance : pengetahuan dan kemampuan yang bisa dipercaya dari pihak pemasar. d. Emphaty : kemampuan untuk peduli dan memperhatikan pelanggan secara mendalam dan mampu menyesuaikan dan berbaur dengan pelanggan. e. Tangibles : penampilan yang menggambarkan suatu nilai lebih misalnya dari fasilitas, peralatan, pegawai maupun materi komunikasi. Selain Serve Equal, faktor keamanan atau sekuritas juga diperlukan untuk menimbulkan perasaan nyaman bagi pelanggan. Sebab bagaimana mungkin seseorang bisa nyaman berbelanja atau membeli suatu barang jika ditempat dia ingin membeli barang tersebut banyak terjadi tindakan kriminal, tidak aman dan berbahaya. Untuk itu faktor keamanan atau sekuritas pada pembelanja juga perlu menjadi prioritas dalam menetapkan strategi pemasaran. Kegiatan pemasaran juga perlu didukung dengan adanya kerjasama antar beberapa pihak dalam satu jaringan yang membantu mereka untuk saling terhubung satu sama lain. Sebab tanpa disadari tidak ada pihak pemasar atau bahkan pedagang yang berdiri sendiri. Kegiatan pemasaran dan perdagangan yang mereka jalankan terlebih dahulu melewati rantai pasokan mulai dari produsen, distributor, pedagang akhir hingga ke konsumen nantinya. Jika tidak ada kerjasama dari berbagai pihak tersebut tentunya akan menghambat proses pemasaran yang direncanakan. Dan satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah faktor legalitas. Kegiatan pemasaran perlu bentuk legalitas untuk menjamin segala Universitas Sumatera Utara kegiatan opereasional yang dijalankan benar-benar legal, sah, tidak ada indikasi melanggar hukum sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Sedangkan yang menjadi fungsi pokok dari pemasaran adalah: a. Penjualan Fungsi penjualan merupakan sumber pendapatan untuk bisa mendapatkan laba b. Pembelian Fungsi pembelian betujuan memilih barang yang dibeli untuk dijual atau digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu c. Pengankutan Pengangkutan merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dkonsumsikan d. Penyimpanan Penyimapanan merupakan fungsi menyiman barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan e. Pembelanjaan Pembelanjaan adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran f. Penanggungan resiko Penanggungan resiko adalah fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang g. Standarisasi dan grading Universitas Sumatera Utara Standarisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasl manufatur, kadang disebut juga normalisasi. Grading adalah usaha menggolongkan barang ke dalam golongan standar kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan h. Pengumpulan informasi pasar Pengumpulan informasi pasar termasuk juga penafsiran keterangan tentang macam barang yang beredar di pasar, jumlahnya, macam barang yang dibutuhkan konsumen, harapannya, dan sebagainya Swastha dan Sukotjo 2002:185. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN