III. 10. 5. 3 Uji Autokorelasi
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Deteksi adanya autokorelasi bisa dilihat dari besaran angka D-W Durbin-Watson
yaitu: Angka Durbin-Watson dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
Angka Durbin-Watson diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi Angka Durbin-Watson diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif
III. 10. 6 Uji Hipotesis
Hipotesis secara statistik merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi parameter yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel penelitian statistik Sugiyono 2012:221. Untuk itu, setelah pengujian asumsi klasik, langkah selanjutnya adalah
melakukan pengujian atas hipotesis. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitin ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu uji koefisien determinasi R
2
, uji signifikan simultan dan uji signifikan parsial. Untuk melakukan uji hipotesis dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan program komputer SPSS 17.
III. 10. 6. 1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen sangat terbatas, sebaliknya nilai R
2
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Nilai koefisien
Universitas Sumatera Utara
determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai adjusted R
2
karena variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari dua variabel.
Selain itu nilai adjusted R
2
dianggap lebih baik dari nilai R
2
, karena nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model regresi.
III. 10. 6. 2 Uji Signifikan Simultan Uji F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua varibel independen atau
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependenterikat.
Di dalam penelitian ini uji F digunakan untuk menguji placement, product, place, promotion, riset dan pengembangan, sistem informasi, kenyamanan dalam
lingkungan, kerjasama dalam jaringan, sekuritas pada pembelanja, dan legalitas terhadap volume penjualan pedagang tradisional di Pasar Tradisional Pajak Sore
Padang Bulan, Medan. Uji F dilakukan dengan membandingkan signifikansi F
hitung
dengan F
tabel
dengan ketentuan sebagai berikut : 1.
H diterima dan H
1
ditolak jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 0,05 2.
H ditolak dan H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 0,05
III. 10. 6. 3 Uji Signifikan Parsial Uji t