Pengertian Kematian Janin dalam Kandungan Tanda-Tanda Kematian Janin dalam Kandungan

Menurut Handayani 2003, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum hamil agar setiap pasangan dapat merencanakan sebaik mungkin kehamilan yang akan datang sehingga dapat melahirkan bayi yang normal dan sehat. Yang perlu diperhatikan antara lain : a Menganjurkan agar melakukan konsultasi atau konseling pra-hamil. b Menganjurkan agar calon ibu diimunisasi TT atau imunisasi pra-nikah untuk mencegah penyakit tetanus. c Menganjurkan agar ibu rajin untuk pemeriksaan kehamilan. d Untuk ibu hamil dianjurkan makan lebih banyak dan lebih sering yang dapat memenuhi kesehatan gizi bagi ibu hamil dan janinnya. e Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dianjurkan agar ibu menghindari akohol dan rokok, karena 13rematu dapat mengganggu tumbuh kembang janin sementara rokok akan menyebabkan kelahiran 13remature atau kelainan letak plasenta pada janin. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan plasenta janin mudah lepas, kelainan bawaan pada bayi dan yang paling membahayakan ketuban pecah dini tidak pada waktunya.

2.5. Kematian Janin dalam Kandungan KJDK

2.5.1. Pengertian Kematian Janin dalam Kandungan

Kematian janin dalam kandungan adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin dalam kandungan. Kematian janin dalam kandungan KJDK atau Universitas Sumatera Utara Intra uterine fetal Death IUFD sering dijumpai, baik pada kehamilan di bawah 20 minggu maupun sesudah kehamilan 20 minggu. Sebelum kehamilan 20 minggu ; kematian janin dapat terjadi dan biasanya berakhir dengan abortus. Bila hasil konsepsi yang sudah mati tidak dikeluarkan dan tetap tinggal dalam rahim disebut dengan missed abortion. Sesudah 20 minggu ; biasanya ibu telah merasakan gerakan janin sejak kehamilan 20 minggu dan seterusnya. Apabila wanita tidak merasakan gerakan janin dapat disangka terjadi kematian janin dalam rahim Anonim, 2010.

2.5.2. Tanda-Tanda Kematian Janin dalam Kandungan

Tanda-tanda kematian janin dalam kandungan adalah sebagai berikut Anonim, 2010 : a Bunyi denyut jantung tidak terdengar lagi Dalam keadaan normal, frekuensi denyut jantung janin berkisar antara 120 menit sd 160 menit. Apabila terjadi kematian janin maka tidak terdengar adanya denyut jantung melalui pemeriksaan. b Rahim tidak membesar, fundus uteri menurun Apabila janin telah lama mati dalam beberapa minggu, dengan pemeriksaan yang teliti biasanya dapat ditunjukkan bahwa besar uterus tidak sesuai dengan perkiraan umur kehamilannya, bahkan uterus menjadi lebih kecil dibandingkan dengan pemeriksaan sebelumnya. c Pergerakan janin tidak teraba lagi oleh pemeriksa d Palpasi janin menjadi tidak jelas Universitas Sumatera Utara Janin yang sehat dan hidup dapat dirasakan melalui palpasi. Apabila janin mati maka palpasi menjadi tidak jelas. e Reaksi kehamilan menjadi negative setelah anak mati f Pada foto rontgen dapat dilihat : 1. Tulang-tulang tengkorak saling menutupi tanda spalding Terjadinya perimpitan overlap yang jelas antara tulang-tulang tengkorak akibat perlunakan otak, yang memerlukan waktu beberapa hari. 2. Tulang punggung janin sangat melengkung tanda naujokes Timbulnya lengkungan ini sangat tergantung pada tingkat maserasi ligament pada tulang belakang. 3. Ada gelembung-gelembung gas pada badan janin Timbulnya gas dalam tubuh janin merupakan sesuatu yang tidak biasa, dan merupakan tanda yang dapat dipercaya adanya kematian janin.

2.5.3. Faktor Resiko Kematian Janin dalam Kandungan