Hidung Orang Asia Hidung Orang Afrika

Di Medan Suku batak adalah suku terbesar, dimana menurut Biro Pusat Statistik tahun 2004 dari 1. 904.273 penduduk kota Medan 641.782 etnis Batak, 628.898 etnis Jawa, 202.839 etnis Cina 163.774 etnis Minang, 125.557 etnis Melayu dan sisanya adalah etnis lainnya Nasution, 2004. 2.4. Analisis Hidung Beberapa Ras 2.4.1. Hidung Latinos Hidung orang latin umumnya lebih lebar dan pendek dari pada Kaukasia. Dorsum nasi cenderung berpunuk, kolumela lebih pendek, ala nasi lebih tebal, tip hidung yang bulat kulit yang lebih tebal, lubang hidung yang lebih horizontal. Nilai sudut nasolabial pada Kaukasia tidak bisa diaplikasikan pada operasi rinoplasti Hispanic Mirta,2006.

2.4.2. Hidung Orang Asia

Antara wanita Korea yang menarik dan wanita Amerika Utara, didapatkan hasil yang hampir sama, dalam hal panjang hidung, proyeksi puncak hidung, panjang wajah bawah, lebar pangkal hidung, ketebalan ala dan sudut nasofasial. Pada orang Cina perbandingan ala-ala dengan nasion–pronasion lebih besar, dorsum nasi yang lurus sedangkan sudut nasomental dan nasofasial hampir mendekati angka ideal kaukasia. Namun sudut nasofrontal pada orang Cina umumnya lebih besar. Hidung oriental lebih lebar pada dasar tulangnya, sudut nasolabial pada pria Oriental lebih kecil dibandingkan Kaukasia Mirta,2006. Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008 Perbandingan antara orang India Himachali dengan Kaukasia. Didapatkan bahwa sudut nasofasial orang India Himachali lebih kecil dari Kaukasia, sudut nasomental lebih besar karena ukuran dagu lebih besar Anand, 2004 .

2.4.3. Hidung Orang Afrika

Pada pengukuran antropometri tampak bahwa bentuk hidung kelompok Afrika terpendek dan terlebar, Afro Indian terpanjang dan Afrokaukasia di tengahnya. Perbedaan yang paling besar antara pria Afrika Amerika dan Pria Amerika Utara adalah panjang hidung yang lebih pendek n-sn, jarak antara ala yang lebih lebar al-al, protusion puncak hidung lebih pendek sn-prn, pangkal hidung lebih lebar mf-mf, kolumela lebih pendek, sudut nasolabial lebih tajam, dan sudut nasofrontal lebih landai. Disimpulkan bahwa penggunaan standard data analisis pria Kaukasia bagi pria Afrika Amerika tidak tepat Kim, 2006. Sampai saat ini, masih banyak para ahli bedah plastik dan rekonstruksi yang berpegang pada data neoclassical canon dalam menganalisa wajah tanpa memperhitungkan latar belakang ras dan etnik pasien. Akan sangat bermanfaat apabila dapat dilakukan suatu penelitian mengenai analisis wajah Indonesia, sehingga data tersebut dapat digunakan oleh para ahli bedah plastik dan rekonstruksi indonesia untuk perencanaan sebelum melakukan operasi plastik dan rekonstruksi, tanpa menghilangkan latar belakang ras dan etnik Indonesia pada umumnya Mirta, 2006. Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008

2.4.4. Jawa