BAB 4 HASIL PENELITIAN
Jumlah sampel penelitian yang diperoleh dari beberapa lokasi di kota
Medan yaitu Masyarakat sekitar jalan Pancing, Jalan Namorambe dan RSUP. H. Adam Malik Medan mulai Januari 2007 berjumlah 62 orang terdiri dari 33
perempuan dan 29 laki-laki. Data yang dikumpulkan, disajikan dalam bentuk tabel serta diagram.
Hasil Analisis Univariat statistik deskriptif Tabel 4 .1. Distribusi sampel menurut umur
Umur n Persentase tahun
20
18 29,1 21-30
19 30,6
31-40 13
21,0 41-50
9 14,5
51 3 4,8 Jumlah 62 100
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
5 10
15 20
25 30
35
Jumlah persentase
20 21-30
31-40 41-50
51
Diagram 4.1 Distribusi Umur
Dari tabel 4.1 sampel terbanyak berusia 21-30 tahun; 19 orang 30 .
TABEL 4.2 Distribusi Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN n
Laki-laki 29
46,8 Perempuan 33 53,2
Total 62 100
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
47 53
Laki-laki Perempuan
Diagram 4.2. Distribusi Jenis Kelamin
Dari tabel 4.2. Pemilihan sampel perempuan lebih banyak dari pada laki-laki.
Tabel 4.3 Distribusi Bentuk Hidung
Bentuk hidung Jumlah
Persentase Mesorrhine
Platyrrhine Total
9 53
62 14.5
85.5 100.0
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
15
85 Mesorrhine
Platyrrhine
Diagram 4.3. Distribusi Bentuk Hidung
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pada grup Platyrrhine terdapat 53 orang 85 dan grup Mesorrhine 9 orang 14,5.dan tidak terdapat grup Leptorrhine.
Tabel 4.4. Sebaran Parameter Hidung Sampel
Panjang hidung Tinggi hidung Lebar hidung n-sn sn-nt al-al
Mean 4,17 1,36 3,82 Median 4,10 1,30 3,80
Mode 4,00 1,20 3,70 Standard deviasi 0,37 0,20 0,28
Minimum 3,20 1,00 3,20 Maksimum 5,40 1,90 4,30
Dari tabel 4.4. diperoleh nilai panjang hidung yang memiliki standard deviasi terbesar yaitu 0,37 dengan rata-rata 4,17cm dengan nilai minimum 3,20
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
cm dan nilai maksimum 5,40 cm. Tinggi hidung menunjukkan standard deviasi terkecil yaitu 0,20 cm dengan rata-rata 1,36 cm dengan nilai maksimum 1,90 cm
dan nilai minimum 1,00 cm.
Tabel 4.5. Sebaran Karakteristik Sudut Estetik Hidung Sampel
Nasofrontal Nasomental Nasolabial Nasofasial
Mean 123,53 128,14 88,17 40,43
Median 124,50 129,50 90,00 40,00
Mode 120,00 130,00 90,00 40,00
Std.deviasi 9,27 6,16 7,77 4,83
Minimum 105,00 115,00 55,00 30,00
Maksimum 138,00 141,00 105,00 50,00
Keterangan satuan Dari tabel 4.5 diperoleh nilai sudut nasofrontal menunjukkan standard
deviasi terbesar 9,27 dengan nilai rata-rata 123,53
, nilai minimum 105 dan
nilai maksimum 138 , sedangkan nilai sudut nasofasial menunjukkan standard
deviasi terkecil 4,83 dengan nilai rata-rata 40,44
, nilai minimum 30 dan nilai
maksimum 50 .
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
Tabel 4.6. Karakter Nasal Index Hidung Sampel
Nasal Indeks Mean 92,33
Median 92,10 mode
100,00 Standard deviasi 8,24
Minimum 68,50 Maksimum 115,00
Dari tabel 4.6 diperoleh standard deviasi 8,24 dengan nilai rata-rata
92,33 yang berarti Platyrrhine dengan nilai minimum 68,50
yang berarti mesorrhine dan nilai maksimum 115
.
Analisa Bivariat Tabel 4.7. Hubungan Bentuk Hidung dengan Jenis Kelamin
Mesorrhyne Platyrrhine P
Jenis kelamin _____________________ n n
Laki-laki 4 44,4 25 47,2 0,880
Perempuan 5 55,6 28 52,8
Jumlah 9 100 53 100 p0,05
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
5 10
15 20
25 30
mesorrhyne platyrrhine
Bentuk Hidung Ju
mlah
laki-laki perempuan
Diagram 4.4. Hubungan Bentuk Hidung dengan Jenis Kelamin
Dari tabel 4.7 terlihat yang berbentuk mesorrhine 5 55,6 adalah perempuan, laki-laki 4 44,4 dan yang berbentuk hidung platyrhine 28 52,8
berjenis kelamin perempuan dan 25 47,2 berjenis kelamin laki-laki. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan bentuk hidung pada suku Batak
p=0,880.
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
Tabel 4.8 Hubungan Ukuran Anatomi Hidung dengan Jenis Kelamin
Laki-laki perempuan Anatomi Hidung ____________________________________________________ P
n Mean SD n Mean SD Panjang hidung 29 4,43 0,30 33 3,94 0,24 0,0001
n-sn Tinggi hidung 29 1,41 0,18 33 1,31 0,20 0,031
sn-tn lebar hidung 29 3,98 0,21 33 3,69 0,25 0,0001
al-al
P0,05 Dari Tabel 4.8 dapat dilihat rata-rata panjang hidung laki-laki 4,43 cm
SD= 0,30 dan perempuan 3,94 cm SD=0,24, tinggi hidung laki-laki 1,41 cm SD=0,18 dan perempuan 1,31 cm SD= 0,20, lebar hidung laki-laki 3,98 cm
SD=0,21 dan perempuan 3,69 cm SD= 0,25. Pada panjang hidung p=0,0001, tinggi hidung p=0,031 dan lebar hidung
p=0,0001. Ada perbedaan ukuran anatomi hidung menurut jenis kelamin p 0,05 dengan menggunakan uji
statistic Mann Whitney U test.
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
TABEL 4.9 Perbedaan Sudut Hidung dan Nasal Indeks Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin N Mean Std. Deviasi Nasofrontal laki-laki 29 118,72
8,77 perempuan 33
127,76 7,55
Nasomental laki-laki 29 127,38
6,79 Perempuan 33
128,82 5,56
Nasolabial laki-laki 29 88,28
8,15 Perempuan 33
88,09 7,53
Nasofasial laki-laki 29 40,34
4,83 Perempuan 33
40,52 4,89
Nasal Index laki-laki 29
90,29 6,67
perempuan 33 94,12 9,13
p0,05 Dari tabel 4.9 pada sudut nasofrontal terdapat perbedaan yang bermakna
menurut jenis kelamin dimana sudut nasofrontal perempuan lebih lebar dibandingkan laki-laki p0,05
Tidak terdapat perbedaan bermakna sudut nasomental, nasolabial dan nasofasial serta nasal indeks menurut jenis kelamin p0,05
Budi Mulyana: Ukuran Dan Bentuk Hidung Pada Suku Batak, 2007. USU e-Repository © 2008
BAB 5 PEMBAHASAN