Kompetisi Sepakbola di Indonesia

kompetisi sistem gugur ini masih kurang maksimal dalam mendapatkan tim yang benar-benar juara di dalam suatu kompetisi. Sistem kompetisi ini dipakai dalam sistem kompetisi jumpa. Kompetisi yang membagi tim peserta ke dalam grup yang masing-masing grup ada empat tim peserta. Dari setiap grup yang ada yang berhak lanjut ke tahap berikutnya adalah dua tim yang memiliki poin tertingi dan menggunakan kompetisi sistem jumpa dan akan bertanding dengan dua tim tertinggi dari grup lain. Pada tahap ini semua tim yang sudah lolos dalam tahap penyisihan akan bertanding tim dengan nilai tertinggi dan berhadapan dengan tim yang berada di peringkat dua dari grup lain, begitu juga sebaliknya tim yang berada di peringkat dua akan berhadapan dengan tim yang memiliki poin tertinggi dari grup lain. Penggabungan dua kompetisi sistem jumpa dengan kompetisi sistem gugur dalam suatu kompetisi umumnya akan menghasilkan tim yang benar-benar juara.

4.2. Kompetisi Sepakbola di Indonesia

Setiap negara di dunia yang berada dibawah FIFA Federation of Internasional Football Association. FIFA adalah organisasi sepakbola tertinggi di dunia dan menjadi badan pengatur sepakbola internasional. FIFA didirikan di Paris pada 25 Mei 1904 dan berada di Zurich, Swiss. Organisasi sepakbola tertinggi ini mengatur perpindahan pemain antar tim, yang memberikan gelar pemain terbaik dunia, dan memberikan daftar peringkat dunia FIFA setiap bulannya. Organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia PSSI sudah terbentuk sejak 19 April 1930 di Yogyakarta. Hingga kini tercatat sudah ada 14 orang yang Universitas Sumatera Utara menjabat sebagai ketua umum PSSI, sejak Soeratin Sosrosoegondo 1930-1940 hingga Nurdin Halid 2003-2011 sekarang. Indonesia sendiri mengklaim sebagai negara asia pertama yang turut serta dalam ajang Piala Dunia, pada tahun 1938 Indonesia berpartisipasi pada turnamen Piala Dunia meskipun saat itu menggunakan nama Hindia Belanda saat itu Hindia Belanda hanya sekali bermain dan kalah 0-6 dari Hungaria. Liga Indonesia bergulir sejak tahun 1931 dengan nama Perserikatan, dengan juara pertama kali VIJ Jakarta yang mengalahkan VVB Solo di Stadion Sriwedari Solo. Pada tahun 1979 diperkenalkan sebuah kompetisi baru yaitu Galatama Indonesia dikabarkan menjadi pioner kompetisi semi-professional dan professional di Asia selain Liga Hong Kong, yang diprakarsai oleh Acub Zaenal, juara Galatama pertama kali adalah Warna Agung. Di kompetisi inilah cikal bakal penggunaan pemain asing di kompetisi sepakbola Indonesia, Fandi Ahmad sekarang pelatih Pelita Jaya adalah salah satu pemain asing yang ikutberkompetisi di Galatama. Galatama dan Perserikatan akhirnya dilebur menjadi satu dengan nama Liga Indonesia pada tahun 1994. Sebelum dilebur, Persib Bandung menjadi juara Perserikatan mengalahkan PSM Ujung pandang 2-0, di Jakarta untuk terakhir kalinya, sedangkan juara Galatama yang terakhir adalah Pelita Jaya setelah mengalahkan Gelora Dewata 1-0. Liga Indonesia diharapkan menjadi embrio baru sepakbola profesional di Indonesia. Pada kompetisi Liga Indonesia yang pertama kali, Persib Bandung menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0. Tercatat dua kali Liga Indonesia harus terhenti di tengah jalan yaitu pada tahun 1998 Politik dan 2006 Gempa bantul. Liga Indonesia juga sering berubah format kompetisi, dari format satu wilayah dan dua wilayah. Sekarang format Universitas Sumatera Utara kompetisi di Indonesia berubah kembali, masih dengan semangat menciptakan profesionalisme sepakbola, Liga Super Indonesia digulirkan sejak tahun 2008. Untuk pertama kalinya, Persipura Jayapura menjadi juara Liga Super Indonesia dengan format satu wilayah dan kompetisi penuh. Namun kendala masih saja ada untuk menciptakan profesionalisme baca : industri sepakbola, salah satunya adalah masih bergantungnya pendanaan klub-klub Liga Super dari dana rakyat yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Indonesia merupakan salah satu negara yang berada dibawah FIFA. Indonesia ikut dalam segala peraturan yang diberlakukan FIFA. Setiap negara diharapkan ikut aktif dalam segala kegiatan sepakbola dan FIFA akan membentuk peringkat prestasi yang dicapai setiap negara. Negara Indonesia berada pada peringkat 151 dari 205 negara yang ada. Dan peringkat 1 dan ke 2 adalah negara Spanyol dan negara Belanda. Kedua negara berada peringkat pertama dan kedua karena merupakan tim final yang bertanding pada Piala Dunia tahun 2012. Peringkat Indonesia masih berada dibawah Negara Malaysia 2 peringkat, ini menandakan kualitas sepakbola Indonesia menurun. Peringkat Indonesia terbaik pada Tahun 1998 yaitu Indonesia berada di peringkat 76. Peringkat suatu negara akan dinilai dari hasil pertandingan negara yang resmi dari FIFA. Salah satu peraturan FIFA untuk setiap negara adalah dengan mengadakan kompetisi sepakbola di setiap negara. Indonesia mempunyai kompetisi yaitu Indonesia Super League ISL, kompetisi yang diikuti oleh 24 tim yang semuanya itu berasal dari setiap daerah yang ada di Indonesia. Setiap daerah yang bermain di kompetisi Indonesia Super League harus melalui 4 tahap yaitu tahap Divisi 3, Divisi 2, Divisi 1, Divisi Utama, dan tahap Indonesia Super League. Tahap yang Universitas Sumatera Utara akan dilalui satu tim yang akan bermain di tahap yang lebih tinggi adalah minimal berada di peringkat 1 dan 2 pada akhir kompetisi. Sedangkan tim yang berada di 2 peringkat paling bawah akan turun ke tahap yang ada dibawahnya. Indonesia Super League ini adalah kompetisi yang bertahan sampai saat sekarang ini. Peringkat Indonesia yang buruk di FIFA mengarah pada kompetisi sepakbola Indonesia yang monoton dan tidak kompetitif yang membuat peringkat Indonesia menurun. Banyak kalangan masyarakat yang peduli terhadap persepakbolaan nasional dan mencoba mencari solusi. Salah satu kalangan itu adalah Komisi Penyelamat Sepakbola Indonesia KPSI, solusi yang dilakukan adalah dengan membuat kompetisi sepakbola yang baru selain dari Indonesia Super League yaitu Indonesia Primer League IPL. Kompetisi di Indonesia yang terbagi dua mengakibatkan perpecahan di dalam persepakbolaan nasional. Perpecahan sepakbola nasional juga mengakibatkan perpecahan di dalam tim nasional Indonesia menjadi dua tim nasional. Kompetisi Indonesia Primer League dikatakan sebagai kompetisi sepakbola yang tidak berada dan tidak diakui oleh FIFA. Pemain sepakbola nasional yang bermain di kompetisi Indonesia Primer League tidak boleh masuk kedalam tim nasional sepakbola Indonesia. Perpecahan yang terjadi di Indonesia membuat badan tertinggi sepakbola dunia FIFA turun tangan dalam penyelesaian masalah sepakbola nasional. Masalah dualisme kompetisi di Indonesia menjadi salah satu masalah yang serius karena berpengaruh terhadap persepakbolaan nasional dan berpengaruh terhadap peringkat Indonesia di dalam peringkat FIFA. Pada tanggal 14 Desember 2012 FIFA memberikan renggang waktu selama beberapa bulan untuk menyelesaikan masalah sepakbola nasional sebelum FIFA menjatuhkan hukuman bagi negara Universitas Sumatera Utara Indonesia. Hukuman yang akan diberikan terhadap Indonesia adalah Indonesia tidak lagi menjadi anggota FIFA yang artinya Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi resmi internasional. Gambar 1 Dua kompetisi sepakbola di Indonesia sumber:www.google.com

4.3. Kompetisi sepakbola di Kecamatan Tigalingga