Letak dan Kondisi Geografis Keadaan Alam

Palding, Bertungen Julu, Palding Jaya Sumbul, Sarintonu, Juma Gerat, Ujung Teran dan Sumbul Tengah serta Tigalingga. Kecamatan Tigalingga merupakan Kecamatan Induk dari Kecamatan Gunung Sitember yang dulunya merupakan satu Kecamatan.

2.2. Letak dan Kondisi Geografis

Luas kecamatan Tigalingga adalah 197 Km 2 , yang terdiri dari 14 desa. Kecamatan Tigalingga terletak antara Lintang Utara : 98 o 00 – 98 o 30 dan Bujur Timur : 2 o 15 – 3 o 00. Jarak antara kantor Kecamatan Tigalingga dengan Kantor Bupati adalah 28Km. Adapun batas-batas Kecamatan Tigalingga secara administratif sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Gunung Sitember Sebelah Selatan : Kecamatan Pegagan Hilir Sebelah Barat : Kecamatan Siempat Nempu, Kecamatan Gunung Sitember. Kecamatan Tigalingga dengan Kota Sidikalang dapat ditempuh selama 50 menit dengan menggunakan angkutan umum yang berjarak 45 Km. Dan Kecamatan Tigalingga berjarak 316 Km dari Kota Medan dan dapat ditempuh selama 6 jam dengan menggunakan angkutan umum. Universitas Sumatera Utara

2.3. Keadaan Alam

2.3.1. Iklim Kecamatan Tigalingga berhawa dingin. Kecamatan Tigalingga yang berjarak hanya sekitar 45 Km dari Kota Sidikalang memiliki kesamaan iklim yang dingin. Kecamatan Tigalingga mengalami dua kali pertukaran musim sepanjang tahun yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung dari bulan September sampai dengan bulan Maret, sedangkan musim kemarau berlangsung dari bulan April sampai bulan Agustus. 2.3.2. Keadaan Tanah Kecamatan Tigalingga berada pada ketinggian 500 sampai dengan 700 m diatas permukaan laut. Pada umumnya penggunaan tanah yang ada di Kecamatan Tigalingga ini adalah tanah kering. Dari 14 desa yang ada di Kecamatan Tigalingga umumnya memilih penggunaan tanah kering dibandingkan dengan tanah sawah, atau penggunaan sebagai bangunan. Adapun luas wilayah menurut jenis penggunaan tanah dan desa di Kecamatan Tigalingga dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1: Luas wilayah menurut jenis penggunaan tanah No Desa Tanah sawah Tanah kering Bangunanpekarangan Lainnya Jumlah 1 Sumbul tengah 40 1.288 10 162 1.500 2 Ujung teran 40 1.115 8 37 1.200 3 Sarintonu 76 1.070 20 34 1.200 4 Jumagerat 52 2.822 22 604 3.500 5 Palding - 1.189 14 97 1.300 6 Bertungenjulu - 452 20 28 500 7 Laumolgap - 1.347 25 128 1.500 8 Sukandebi - 1.959 16 125 2.100 9 Lau bagot 60 479 36 25 600 10 Tigalingga - 67 86 47 200 11 Lau sireme - 2.145 34 221 2.400 Universitas Sumatera Utara 12 Lau mil - 332 34 34 400 13 Lau pak-pak - 2.314 12 174 2.500 14 Palding jaya - 734 10 56 800 Jumlah 268 17.313 347 1.772 19.700 Sumber :kepala Desa Se Kecamatan Tigalingga Dari tabel dapat dilihat perbandingan penggunaan tanah kering sangat dominan dibandingkan dengan penggunaan tanah sawah atau bangunan. Penggunaan tanah kering menjadi sangat dominan di masyarakat Kecamatan Tigalingga karena pada umumnya masyarakat Tigalingga melakukan aktivitas berkebun atau berladang. Penggunaan tanah yang paling luas di Kecamatan Tigalingga adalah untuk tanah ladang. Tanah yang dipergunakan untuk perladangan yang ada di Kecamatan Tigalingga seluas 17.313 ha. Sebagian besar tanah perladangan ditanami dengan tanaman seperti: durian, cokelat, dan kopi.

2.4. Pola Pemukiman