peserta kompetisi. Kedua jenis kompetisi ini dapat memepengaruhi hasil akhir dari suatu kompetisi karena kedua jenis kompetisi ini memiliki perbedaan yang
signifikan.
4.1.1. Kompetisi Sistem Jumpa
Kompetisi sistem jumpa merupakan salah satu jenis kompetisi yang dipertandingkan dalam olah raga sepakbola. kompetisi sistem jumpa adalah sistem
kompetisi yang mempertemukan setiap peserta dengan peserta lainnya secara lengkap. Sebagai contoh, dalam suatu kompetisi sepakbola terdapat delapan tim
peserta, maka setiap tim akan bertemubertanding dengan 7 tim lainnya. Setiap tim yang menang dalam satu pertandingan akan mendapatkan 3 poin, tim yang
mendapatkan hasil imbang akan mendapat 1 poin, dan tim yang mendapatkan hasil kalah maka tidak akan medapatkan poin 0. Apabila ada 2 tim atau lebih
yang mendapatkan jumlah poin yang sama, maka poin tertinggi akan dilihat dari selisih gol memasukkan satu tim dikurangkan dengan kemasukan gol tim itu
sendiri. Tim yang akan menang adalah tim yang memiliki selisih gol yang paling tinggi.
Kompetisi sistem jumpa menuntut tim untuk tetap bisa mengumpulkan poin terbanyak agar bisa menjadi pemenang. Poin yang dimiliki suatu tim dalam
kompetisi sistem jumpa tidak sepenuhnya murni hasil dari kemenangan tim itu sendiri. Perbedaan poin yang dimiliki suatu tim dengan poin yang dimiliki tim
lain dapat dipengaruhi oleh hasil pertandingan tim lain. Seperti contoh, tim A berhasil mengalahkan tim B, tim A tidak bisa menang melawan tim C, sedangkan
tim B berhasil mengalahkan tim C.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kompetisi sistem jumpa di setiap kompetisi sepakbola selalu membagi kedalam bagian yang dinamakan grup. Setiap grup biasanya diisi oleh
empat tim yang tujuannya adalah untuk mendapatkan dua tim terbaik yang akan bersaing di dalam grup. Tim yang berada di peringkat pertama selanjutnya akan
berhadapan dengan tim yang berada di peringkat dua dari grup lain. Sebaliknya tim yang berada di peringkat dua akan berhadapan dengan tim yang berada di
peringkat satu dari grup lain.
4.1.2. Kompetisi Sistem Gugur
Kompetisi sistem gugur merupakan salah satu sistem turnamen yang melibatkan semua peserta pada awal turnamen. Peserta yang kalah langsung
keluar dari turnamen, sehingga dalam putaran berikutnya banyak peserta yang berkurang separuhnya dan seterusnya hingga pada putaran akhir hanya ada satu
pertemuan untuk menentukan pemenangnya. Kompetisi sistem gugur sangat efektif dalam penghematan waktu selama kompetisi berlangsung. Dampak buruk
dalam kompetisi sistem gugur ini adalah setiap tim yang bertanding dituntut untuk tetap fokus selama kompetisi berlangsung, karena resikonya adalah tim yang
kalah akan keluar dari kompetisi. Selain itu di dalam kompetisi sistem gugur sering terdapat juara yang bersifat beruntung. Pembagian jadwal pertandingan
kompetisi sistem gugur kadang mempertemukan tim kuat berhadapan dengan tim kuat, sedangkan tim yang lemah bertemu dengan tim yang lemah yang
mengakibatkan pertandingan puncak atau pertandingan final akan mempertandingkan tim yang kuat berhadapan dengan tim yang lemah. dengan
Universitas Sumatera Utara
kompetisi sistem gugur ini masih kurang maksimal dalam mendapatkan tim yang benar-benar juara di dalam suatu kompetisi.
Sistem kompetisi ini dipakai dalam sistem kompetisi jumpa. Kompetisi yang membagi tim peserta ke dalam grup yang masing-masing grup ada empat
tim peserta. Dari setiap grup yang ada yang berhak lanjut ke tahap berikutnya adalah dua tim yang memiliki poin tertingi dan menggunakan kompetisi sistem
jumpa dan akan bertanding dengan dua tim tertinggi dari grup lain. Pada tahap ini semua tim yang sudah lolos dalam tahap penyisihan akan bertanding tim dengan
nilai tertinggi dan berhadapan dengan tim yang berada di peringkat dua dari grup lain, begitu juga sebaliknya tim yang berada di peringkat dua akan berhadapan
dengan tim yang memiliki poin tertinggi dari grup lain. Penggabungan dua kompetisi sistem jumpa dengan kompetisi sistem gugur dalam suatu kompetisi
umumnya akan menghasilkan tim yang benar-benar juara.
4.2. Kompetisi Sepakbola di Indonesia