Pengertian Majelis Ta’lim Remaja

c. Fungsi Pendidikan Agama

Mengenai fungsi pendidikan islam itu sendiri yakni: “1. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. serta akhlak mulia, 2. Kegiatan pendidikan dan pengajaran, 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Fungsi semangat studi keilmuan dan IPTEK.” 11 Menurut Djamaludin dan Abdullah Aly mengatakan bahwa pendidikan agama Islam memiliki empat macam fungsi, berikut ini: 1. Menyiapkan generasi muda untuk memegang pernan- peranan tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. 2. Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-peranan tersebut dari generasi tua ke generasi muda. 3. Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan untuk memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradaban. 4. Mendidik anak agar beramal shaleh di dunia ini untuk memperoleh hasilnya di akhirat kelak. 12

2. Majelis Ta’lim Remaja

a. Pengertian Majelis Ta’lim Remaja

Majelis Ta’lim terdiri dari dua kata yakni kata Majelis dan Taklim. Kata Majelis dalam kamus Al Munawir karya Ahmad Warson Munawwir yakni berasal dari kata: ﺲﻠﺟ - ﺲﻠﺠﯾ - ﺲﻠﺠﻣ yang berarti tempat duduk, tempat sidang, dan dewan. Sedangkan mengenai kata Ta’lim dalam sumber yang sama dijelaskan bahwa kata Ta’lim berasal dari kata: ﻢﻠﻋ - ﻢﻠﻌﯾ - ﺎﻤﯿﻠﻌﺗ yang berarti pengajaran. Pengajaran yang dimaksud adalah pengajaran agama. 13 11 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, Jakarta: Raja Grafindo persada, 2005, h. 43-44. 12 Djamaluddin Abdullah Aly, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1999. h.10 13 A.Warson Munawir, Al Munawwir kamus Arab-Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997, h. 202 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI pengertian majelis adalah pertemuan atau perkumpulan orang yang banyak atau bangunan tempat orang berkumpul. Jadi secara bahasa Majelis Ta’lim dapat diartikan sebagai tempat untuk melaksanakan pengajaran atau pengajian agama islam. Selain itu pengertian Majelis Ta’lim dirumuskan pula pada Musyawarah Majelis Ta’lim se-DKI Jakarta yang berlangsung 9-10 juli 1980 yakni, Pengertian Majelis Ta’lim yaitu lembaga pedidikan non-formal islam yang memiliki kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara teratur dan berkala, dan diikuti oleh jama’ah yang relatif banyak dan bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka membina masyarakat yang bertakwa pada Allah swt. 14 Majelis Ta’lim merupakan salah satu lembaga pendidikan islam non formal yang dalam pengajarannya diajarkan pengetahuan mengenai islam baik itu masalah aqidah, fiqh ataupun sejarah, menanamkan akhlak luhur dan mulia, meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan keterampilan jama’ahnya serta memberantas kebodohan umat islam agar dapat memperoleh kehidupan yang bahagia dan sejahtera dan di ridhai oleh Allah swt. ”Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang bersifat sebagai pengganti, penambah, danpelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.” 15 Bila dilihat dari struktur oraganisasinya, Majelis ta’lim adalah termasuk oraganisasi pendidikan luar sekolah non formal yang bercirikan khusus kegamaan islam. Hal ini berdasarkan undang- undang sistem pendidikan nasional Sisdiknas No. 20 tahun 2009 pasal 26 yakni ”satuan pendidikan non-formal terdiri atas lembaga 14 Suwito ed, Perkembangan Pendidikan Islam di Nusantara Studi Perkembangan Sejarah dari Abad 13 hingga Abad 20 M, Bandung: Angkasa. 2005, h.141 15 Undang-undang SISDIKNAS…, h. 17 kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, Majelis Ta’lim serta satuan pendidikan sejenis.” 16 Dan bila dilihat dari segi tujuan, Majelis Ta’lim adalah termasuk lembaga atau sarana dakwah islam yang secara self-standing dan self disciplined berdiri sendiri dapat mengatur dan melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Yang keberadaannya sudah ada sejak zaman Rasulullah saw. Rasulullah sendiri menyelenggarakan sistem ta’lim secara periodik dirumah sahabat Arqam di Mekah dimana pesertanya tidak dibatasi oleh usia, lapisan sosial maupun rasial. Dikalangan anak-anak pada zaman Nabi juga dikembangkan kelompok pengajian khusus yang disebut Al Kuttab yang mengajarkan baca Al Qur’an, yang pada masa-masa selanjutnya menjadi semacam pendidikan formal untuk anak-anak, karena disamping baca Al Qur’an juga diajarkan ilmu agama seperti fiqh, ilmu tauhid, dan sebagainya. 17 Dengan demikian menurut pengalaman historis islami itu sistem Majelis Ta’lim telah berlangsung sejak awal penyebaran islam di Benua Arabia, kemudian menyebar keseluruh penjuru dunia Islam di Asia, Afrika dan indonesia pada khususnya sampai saat ini dan Majelis Ta’lim merupakan cikal bakal wadah pendidikan islam yang terus berkembang menjadi lembaga-lembaga pendidikan formal saat ini. Majelis Ta’lim sebagai lembaga pendidikan nonformal harus terus mengupayakan untuk menambah maupun melengkapi pendidikan agama yang ada lembaga formal yang telah ada sehingga keduanya besinergi membentuk kekuatan untuk mendidik generasi muda. Sedangkan Majelis Ta’lim Remaja MTR adalah Majelis Ta’lim yang jama’ahnya adalah para remaja dan biasanya di pimpin oleh seorang ustad yang berasal dari lingkungan sekitar para remaja tersebut dan seluruh pengelolaannya dilakukan oleh para remaja.

b. Tujuan Majelis Ta’lim Remaja