Reaksi Hasil dari stimulus dan respon yang dihasilkan dalam mengubah perilaku.
Dalam reaksi tersebut manusia memilih dan menjalankan hasil perubahan perilaku tersebut yang merupakan kunci dalam melakukan pendekatan behaviorisme.
Dalam pendekatan behaviorisme ini, perubahan perilaku akan terus berubah sesuai dengan stimulus yang datang dan bagaimana respon itu terjadi sehingga
timbulnya reaksi yang menentukan perilaku manusia.
I.6 Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah sebagai hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai Nawawi,
1993: 40. Kerangka konsep memuat variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang akan diteliti, yaitu:
a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor yang menentukan atau
mempengaruhi ada atau munculnya gajalaunsur yang lain yaitu variabel terikat Nawawi, 1993: 56.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi antar pribadi, indikatornya adalah:
1. Stimulus
2. Respon
3. Reaksi
4. Kedekatan
16
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada
atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel bebas Nawawi, 1993: 457 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perkembangan kepribadian
anak-anak cacat, indikatornya adalah: 1.
Arah pandangan mata 2.
Gaya bicara 3.
Tingkah laku
17
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
II. 1 Peran Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi merupakan suatu bidang ilmu komunikasi, bidang ini setiap hari hadir dalam setiap hubungan antar manusia
kapan dan dimana saja. Seorang tukang kayu, tukang foto, dramawan dan sastrawan, pastor dan haji, profesor dan musikus, pelajar dan mahasiswa dalam
dunianya sendiri maupun dunia bersamanya melakukan komunikasi antar manusia. Dari jenis pekerjaan dan profesi seseorang kepada orang lain, mungkin
masih ditambah lagi dengan cara berpikirnya, melahirkan perasaannya dan perilaku nyatanya. Ilmu komunikasi, khususnya komunikasi antar pribadi
mempelajari objek hubungan antara manusia. Meskipun demikian banyak ahli juga berpendapat bahwa semua yang
menjadi tekanan dalam komunikasi antar pribadi akhirnya bermuara pada: perspektif situasi. Perspektif situasi merupakan suatu perspektif yang menekankan
bahwa sukses tidaknya komuniksi antar pribadi sangat tergantung pada situasi komunikasi, mengacu pada hubungan tatap muka antara dua orang atau sebagian
kecil orang dengan mengandalkan suatu kekuatan yang segera saling mendekati satu dengan yang lain pada saat itu juga daripada memperhatikan umpan balik
yang tertunda misalnya dalam hal komunikasi antar manusia bermedia seperti surat menyurat, percakapan, telepon, faximile, menurut De Haan 1952 dalam
buku Komunikasi Antar Pribadi, Alo Liliweri, 1991: 31.
18
Universitas Sumatera Utara