3.1.3 Tebal Minimum Pelat Dua-Arah
ACI Bab 9.5.3 menetapkan tebal minimum bergantung pada nilai defleksi pelat yang dapat diterima. Pelat yang lebih tipis bisa digunakan jika bisa ditunjukkan
dengan perhitungan bahwa defleksi pelat tidak akan melebihi.
3.1.3.1 Pelat Tanpa Balok diantara Kolom Interior
Tebal minimum pelat tanpa balok diantara kolom interior dan mempunyai rasio bentang panjang dan pendek 2 atau kurang, diberikan pada tabel 3-1 ACI tabel
9.5c. ACI bagian 9.5.3.4 membolehkan pelat yang lebih tipis digunakan jika
perhitungan defleksi memenuhi batas yang diberikan ACI tabel 9.5b.
Tabel 3.1 Tebal Pelat Minimum Tanpa Balok Interior
†
untuk nilai kekuatan leleh tulangan berada diantara nilai yang diberikan dalam tabel, tebal pelat minimum harus ditentukan dengan interpolaasi linier
‡
drop panel didefenisikan dalam ACI Bab 13.2.5.
§
pelat dengan balok diantara kolomnya sepanjang sisi eksterior. Nilai α untuk balok sisi tidak boleh kurang dari 0.8
Dalam tabel 3.1 diberikan beberapa nilai untuk pelat dengan drop panel. Untuk dapat diklasifikasikan sebagai drop panel, sesuai dengan subBab 13.2.5 dari
peraturan ACI, bilamana digunakan drop panel untuk mengurangi jumlah tulangan
Universitas Sumatera Utara
momen negatif di atas kolom atau tebal pelat minimum, drop panel harus dihitung dibawah pelat setidaknya satu per empat dari tebal pelat diluar drop dan panjang
pada tiap arah dari garis pusat tumpuan jaraknya tidak kurang dari satu per enam panjang bentang diukur dari pusat ke pusat tumpuan dalam arah tersebut.
Dalam tabel ini, l
n
adalah panjang dari bentang bersih dalam arah memanjang dari konstruksi dua-arah, diukur dari muka tumpuan-tumpuan pelat tanpa balok dan
dari muka balok-balok atau tumpuan lain untuk kasus yang berbeda. Seringkali pelat dibuat tanpa balok interior diantara kolom-kolom tetapi
dengan balok sisi di sekeliling bangunan. Balok-balok ini sangat bermanfaat dalam memperkaku pelat dan mengurangi defleksi dalam panel pelat eksterior. Kekakuan
dari pelat dengan balok sisi dinyatakan sebagai fungsi dari α di bawah ini.
Dalam Bab
ini α menyatakan rasio kekakuan lentur
b cb
I E
dari penampang balok terhadap kakakuan lentur pelat
s cs
I E
dengan lebar sama dengan jarak antara garis tengah panel pada setiap sisi balok. Jika tidak digunakan balok, seperti halnya
untuk flat plate, α akan sama dengan nol. Untuk pelat dengan balok diantara kolom
sepanjang sisi eksterior, α untuk balok sisi tidak boleh kurang dari 0.8 sebagaimana
disebutkan dalam catatan kaki tabel 3.1.
s cs
b cb
I E
I E
3-1 dengan
cb
E modulus elastis balok beton
cs
E modulus elastis kolom beton
b
I momen inersia bruto terhadap sumbu penampang yang terdiri dari
balok dan pelat di setiap sisi balok memanjang dengan jarak sama
Universitas Sumatera Utara
dengan proyeksi balok di atas atau di bawah pelat diambil yang terbesar tetapi tidak melebihi empat kali tebal pelat ACI 13.2.4.
s
I momen inersia bruto penampang pelat diambil terhadap sumbu pusat
dan sama dengan 12
3
h dikalikan lebar pelat, dimana lebar sama
seperti untuk α.
3.1.4 Distribusi Momen di Dalam Panel 3.1.4.1 Momen Statis,