Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Kajian Pustaka

bahwa uang yang dia simpan di suatu BMT aman dari resiko apapun dan setiap saat dapat diambil kembali 3 . Keberhasilan Perbankan Syari’ah di tanah air tak bisa dilepaskan dari peran Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah LKMS. Kedudukan LKMS, yaitu Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah BPRS, Baitul Maal wat Tamwil BMT dan Koperasi Pesantren KOMPOTREN sangat vital melayani masyarakat yang tidak dapat dijangkau bank umum sekalipun bank yang membuka unit cabang syari’ah. Hanya saja sampai saat ini banyak LKMS yang memiliki keterbatasan baik dalam modal kerja maupun manajemen sehingga membuat gerak mereka sebagai ujung tombak pengmbangan syari’ah menjadi tumpul. Keberadaan LKMS diakui banyak membantu masyarakat kecil dan Usaha Kecil Menengah UKM dalam menjalankan bisnisnya. Namun, acapkali LKMS tidak dapat menyalurkan pembiayaannya kepada mereka karena keterbatasan modal kerja. Dari uraian diatas, penulis merasa perlu menganalisis bagaimana strategi pengelolaan piutang khususnya murabahah yang dilakukan oleh BMT Fajar Shidiq UJKS KOPPAS Tanah Abang dan BMT Ta’awun Cipulir, agar modal kerja BMT dapat terus berputar dan BMT dapat terus berkembang dan dapat memberikan pembiayaan pada masyarakat sekitar.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas secara khusus terdapat dua masalah pokok yang mendasari penelitian ini, yakni: 1. Strategi apa yang diterapkan pada BMT Fajar Shiddiq dan BMT Ta’awun dalam pengelolaan dan pengendalian piutang murabahah? 3 File:F:\ BMTTridaya Mufakat Adil Amanah.htm 2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan penagihan piutang murabahah pada BMT Fajar Shiddiq dan BMT Ta’awun? 3. Bagaimana perlakuan akuntansi murabahah pada BMT Fajar Shiddiq dan BMT Ta’awun?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengelolaan dan pengendalian piutang murabahah pada BMT Fajar Shiddiq dan BMT Ta’awun dengan menggunakan analisis rasio keuangan. 2. Untuk mengidentisifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penagihan piutang murabahah. pada BMT Fajar Shiddiq dan BMT Ta’awun. 3. Untuk mengetahui perlakuan akuntansi yang diterapkan pada BMT Fajar Shiddiq dan BMT Ta’awun. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan manfaat: 1. Secara umum sebagai tambahan wawasan ilmu pengetahuan, referensi dan pemahaman mengenai pengelolaan piutang pembiayaan dan perlakuan akuntansi. 2. Secara khusus sebagai informasi kepada lembaga BMT Fajar Shidiq UJKS KOPPAS Tanah Abang dan BMT Ta’awun Cipulir mengenai analisis strategi pengelolaan piutang khususnya pembiayaan murabahah.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Strategi BMT Fajar Shidiq UJKS KOPPAS Tanah Abang dan BMT Ta’awun Cipulir dalam mengelola piutang murabahah. 2. Jenis produk yang diteliti adalah produk pembiayaan murabahah pada BMT Fajar Shidiq UJKS KOPPAS Tanah Abang dan BMT Ta’awun Cipulir. 3. Penelitian dilaksanakan di BMT Fajar Shidiq UJKS KOPPAS Tanah Abang dan BMT Ta’awun Cipulir dengan pertimbangan efisiensi waktu, tenaga dan biaya.

E. Kajian Pustaka

Kajian pustaka memberikan gambaran tentang penelitian tesis sebelumnya yang dilakukan oleh Muhammad Akip yang berjudul “Analisis Strategi Pengelolaan Piutang Iuran Perusahaan Pada PT. Jamsostek Persero Cabang Gatot Subroto”, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia . Penelitian tersebut memberikan hasil bahwa periode pengumpulan piutang iuran perusahaan semakin lambat dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio average collection period dan dari hasil perhitungan rasio account receivable turnover juga menunjukan trend perputaran yang semakin lambat. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Akip menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis internal menunjukan jumlah peserta dan penerimaan iuran yang terus meningkat, jaringan kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan program Jamsostek merupakan kekeuatan yang dimiliki oleh PT. jamsostek Persero. 2. Transparasi pengelolaan iuran Jamsostek yang kurang jelas, koordinasi antar unit kerja terkait yang belum maksimal, pembayaran ITW Iuran Tepat Waktu oleh perusahaan yang masih rendah, penerapan sanksi dan denda yang belum efektif, sosialisasi program yang belum memasuki wilayah kerja usaha informal, pengusaha menganggap pengisian DUMK Daftar Upah dan Mutasi Kerja sebagai beban, tingkat kepedulian perusahaan untuk membayar iuran yang masih rendah, dukungan data processing terhadap operasional perusahaan yang masih bersifat manual dan masih terbatasnya kualitas maupun kuantitas personil merupakan kelemahan yang dimiliki oleh PT. Jamsostek Persero. 3. Strategi bisnis untuk mencari posisi kompetitif dalam industri agar memperoleh posisi pasar yang paling menguntungkan yang sesuai dengan strategi korporasi adalah strategi diferensiasi fokus. 4. Periode pengumpulan piutang iuran yang semakin lambat yang ditunjukan oleh rasio average collection period . 5. Hasil perhitungan rasio account receivable turnover yang menunjukan trend perputaran yang semakin lambat harus dijadikan pertimbangan perusahaan dalam membuat kebijakan maupun program kerja yang mendukung pengendalian piutang iuran. Dan dari penelitian skripsi yang dilakukan oleh Hilwani yang berjudul “Analisa Penerapan Prinsip-prinsip Akuntansi Syari’ah pada Laporan Keuangan Bank Syari’ah Studi kasus Unit Usaha Syari’ah PT. Bank Permata, Tbk”, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah , diperoleh hasil bahwa penerapan prinsip akuntansi syari’ah pada unit usaha syari’ah PT. Bank Permata, Tbk, belum dapat diterapkan secara menyeluruh. Hal ini dikarenakan berjalannya perusahaan masih relatif baru. Dan prinsip-prinsip yang telah diterapkan pada Unit Usaha Syari’ah PT. Bank Permata, Tbk, adalah sebagai berikut: a. Acrual Basis hanya dipergunakan untuk kepentingan pembuatan laporan keuangan, sedangkan untuk distribusi bagi hasil dilakukan dengan cara Cash Basis . b. Pemisahan pos pendapatan, yaitu pendapatan yang diperoleh dari murabahah menggunakan dasar acrual, sedangkan pendapatan selain murabahah mudharabah , musyarakah, ijarah, istihsna, dll. menggunakan dasar cash. Sedangkan penghitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasil menggunakan dasar cash. c. Menerapkan metode revenue sharing sebagai pendapatan bank dan nasabah. d. Dibuat pemisahan laporan mengenai asal dan penggunaan dana zakat dan qardul hasan. e. Laporan keuangan disusun sebagai penyediaan informasi kepada stockholders dan stakeholders , termasuk sebagai kepatuhan bank terhadap prinsip-prinsip syari’ah pada bank sentral. Dari kedua penelitian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Strategi Pengelolaan Piutang Murabahah pada BMT Fajar Shidiq UJKS KOPPAS Tanah Abang dan BMT Ta’awun Cipulir”. Dan dari kedua penelitian tersebut penulis akan menggunakan rasio keuangan average collection period dan account receivable turnover untuk mengetahui perputaran piutang murabahah, dan juga menjelaskan perlakuan akuntansi yang terjadi pada saat performing loan dan non performing loan yang diterapkan pada BMT, apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah atau belum.

F. Metodologi Penelitian