Fungsi dan Aspek-Aspek Disiplin Kerja Guru

Tugas guru dalam mengajar secara umum dapat di kelompokkan menjadi 3 tiga, tiga bagian itu adalah sebelum mengajar, tugas pada saat mengajar, dan tugas setelah mengajar. Tugas guru mengajar adalah sebagaimana merencanakan sebagai sistem pengajaran yang baik, tugas guru pada saat mengajar adalah bagaimana menciptakan suatu sistem pengajaran yang sesuai dengan yang di rencanakan, sedangkan tugas guru setelah mengajar adalah sebagaimana menentukan keberhasilan pengajaran yang telah dilakukannya. 17 Masing-masing bagian ini kemudian di uraikan menjadi beberapa sub tugas yaitu: a. Pada waktu sebelum mengajar Membuat program mengajar sementara atau tahunan, membuat program satuan pengajaran, dan rencana pengajaran. b. Tugas pada saat mengajar meliputi Member motivasi dan apersepsi, melaksanakan belajar mengajar sesuai dengan rencana, menggunakan alat pelajaran atau alat peraga, membimbing siswa dalam proses kegaiatan mengajar, dan menyimpulkan materi yang di ajarkan. c. Tugas guru setelah mengajar meliputi Melaksanakan kegiatan penilaian, melaksanakan analisis belajar, melaksanakan program perbaikan, dan membuat cacatan kemajuan hasil belajar siswa. 17 Ibrahim Bafadhal, Supervisi Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1992 , Cet.1, h.27 3. Indikator Semangat Kerja Dengan semangat kerja yang tinggi ini membuktikan adanya kedisiplin kerja yang tinggi, baik di waktu mengajar ataupun memberikan tugas kepada siswa, karena semangat kerja di waktu datang dari dalam individuguru tersebut, jika semangat guru kurang maka proses pembelajaran pun akan kurang baik dan sebaliknya jika semangat guru tinggi maka proses pembelajaran akan menjadi baik. Hal ini dapat dilihat dari a. Dalam memberikan pelajaran di kelas b. Memberikan dorongan atau motivasi bagi siswa agar berprestasi

B. Pengertian Belajar

Belajar adalah merupakan faktor penentu proses perkembangan; manusia memperoleh hasil perkembangan berupa pengetahuan, sikap, keterampilan, nilai, reaksi, keyakinan dan nilai-nilai tingkah laku yang dimiliki manusia adalah diperoleh melaui belajar. Ngalim Purwanto menguraikan mengenai apa yang dimaksud belajar, akan dikemukakan beberapa definisi yaitu: a. Hilgard dan Bower, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi. b. Gagne mengemukakan, belajar terjadi apabila situasi stimulus bersama dengan ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga