19
ditimbulkan oleh supermarket terhadap pasar tradisional dan perilaku pedagang tradisional dan bermanfaat juga untuk menerapkan ilmu serta untuk melakukan
studi banding antara teori yang pernah diperoleh selama kuliah dengan praktek yang sesungguhnya terjadi di lapangan.
D. Review Studi Terdahulu
Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan terdahulu, penulis melihat telah banyak penelitian sebelumnya yang
mengangkat penelitian tentang persaingan pasar tradisional dan pasar modern dari berbagai aspek, diantaranya :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Peneliti SMERU tentang “Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah
Perkotaan di indonesia”, pada tahun 2008 yang membahas tentang dampak dari perambahan peritel modern terhadap para pedagang tradisional di
Indonesia. 2. Skripsi pada tahun 2009 dengan judul “Dampak keberadaan minimarket
terhadap pendapatan pedagang tradisional di Pasar Tradisional” yang menjelaskan tentang penurunan tingkat pendapatan pedagang pasar tradisional
setelah adanya minimarket.
6
20
E. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan. Jawaban sementara dari penulis, yaitu Pasar Ritel Modern Supermarket
memiliki dampak yang cukup besar terhadap pasar dan pedagang ritel tradisional di Wilayah Kota Tangerang Selatan, karena produk yang dijual di pasar tradisional juga
tersedia di supermarket. Maka bisa ditarik hipotesis awal yaitu: Ho:
Pasar ritel modern Supermarket tidak berdampak pada pasar dan pedagang ritel tradisional di Kota Tangerang Selatan.
Hi : Pasar ritel modern Supermarket memiliki dampak pada pasar dan pedagang ritel tradisional di Kota Tangerang Selatan.
F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan
1. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu metode analisis deskriptif yang didukung dengan metode penelitian kualitatif
meliputi wawancara mendalam dengan pihak terkait. 2. Jenis Penelitian
a Penelitian kepustakaan Library Research yaitu mengadakan kajian dengan menelaah dan menelusuri literature yang berkenaan dengan
masalah yang diteliti baik berupa buku, majalah, artikel, dan lain sebagainya.
7
21
b Penelitian lapangan Field Research yaitu penulis menggunakan penelitian dengan datang langsung ke lapangan atau objek penelitian.
3. Sumber Data a Data Primer merupakan data yang diperoleh dari para pedagang pasar
tradisional, pengelola pasar tradisional, pengelolastaf supermaket, dan pejabat pemda terkait yang dikhususkan, yaitu sebagai sampel penelitian
dalam kapasitas responden. b Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari perusahaan seperti
gambaran umum pasar tradisional, grafik perkembangan omset pedagang pasar tradisional, dan lain-lain.
c Data Tersier merupakan data pelengkap atau penunjang yang bersumber dari Koran, majalah, dan sebagainya. Yang tentunya memiliki korelasi
dengan tema penelitian. 4. Teknik Pengumpulan Data
a Wawancara Yaitu melakukan tanya jawab langsung kepada para pemangku
kepentingan di sektor usaha ritel: pedagang di pasar tradisional, pengelola pasar tradisional; pengelola supermarket; pejabat pemerintah terkait di
dinas industri dan perdagangan, dinas pasar di Kabupaten Tangerang Selatan.
8
22
b Studi Dokumentasi Yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan pada
dokumen-dokumen tentang dampak pasar ritel modern terhadap pasar ritel tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang Selatan dan
laporan-laporan lainnya yang terkait dengan masalah penelitian. 5. Populasi dan Sampel
Proses penelitian dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis. Awal dari dilakukannya penelitian adalah ditemukannya suatu masalah. Masalah
tersebut harus dilandasi teori yang ilmiah. Dengan teori tersebut akan terbangun suatu kerangka pemikiran yang dapat menjawab permasalahan tersebut.
Jawaban dari permasalahan tersebut adalah hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Untuk menguji kebenaran hipotesis,
penulis harus melakukan pengumpulan data pada obyek penelitian. Dalam hal ini populasi dalam penelitian meliputi seluruh pasar tradisional
yang terdapat di Kota Tangerang Selatan, yaitu pasar Ciputat, Jombang, Serpong, Bintaro Sektor 2, Ciputat Permai, Gedung Hijau, Moderen BSD, dan
Pasar Delapan.. Namun sampel yang penulis ambil adalah pasar tradisional Ciputat dan Pasar Bintaro Sektor 2.
6. Teknik Analisis
9
23
Untuk dapat mengumpulkan data dengan sistematis, maka perlu digunakan instrument penelitian. Instrument tersebut harus valid dan reliable. Setelah data
terkumpul, dilakukan pendeskripsian data melalui penyajian data. Untuk menyajikan data ini, diperlukan teknik statistik, biasanya statistik deskriptif.
Setelah data disajikan memakai teknik statistik, maka selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis data ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah, dan
menguji kebenaran hipotesis yang diajukan di awal. a. Uji linieritas
Dalam suatu penelitian, kecenderungan asumsi mengelompokan data ke jenis data linier cukup tinggi. Padahal, mungkin saja sebaran data tersebut
tidak linier, atau berbentuk kurva sehingga harus digunakan parameter lain, bukan dengan regresi. Kepastian linier atau tidaknya suatu data, tidak
didasarkan pada asumsi-asumsi, melainkan harus dengan suatu uji linieritas.
6
b. Uji Normalitas Data-data berskala interval sebagai hasil pengukuran pada umumnya
mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak tertutup kemungkinan data tersebut tidak mengikuti asumsi. Untuk mengetahui kepastian sebaran data
6
Mhd.Taqwa Audiansyah, Pengaruh Ekuivalen Rate Terhadap Penghimpunan Tabungan Mudharabah Pada BTN Syariah Cabang Jakarta
, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Perbankan Syariah Muamalat Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,
2008, hal. 13-17.
10
24
yang diperoleh, harus dilakukan uji normalitas terhadap data tersebut. Berbagai rumus statistik inferensial yang dipergunakan untuk menguji
hipotesis penelitian mendasarkan diri pada asumsi bahwa data yang bersangkutan memenuhi ciri sebaran normal. Dengan kata lain, keadaan data
berdistribusi normal merupakan sebuah persyaratan yang harus dipenuhi. Sebuah data yang berdistribusi tidak normal tidak dapat digarap dengan
rumus statistik tersebut. Dengan demikian, sebelum dianalisa dengan rumus tertentu, normalitas sebaran suatu data harus sudah diketahui. Jadi, uji
normalitas data harus sudah dilakukan sebelum penerapan suatu rumus statistic untuk pengujian hipotesis.
7
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorv-smirnov untuk menguji kesesuaian goodness of fit. Uji
kolmogorv merupakan uji kecocokan antara data hasil pengamatan dengan
hipotesis. Uji ini mengukur apakah data dari sampel yang dipilih berasal dari suatu sumber teoritis. Uji ini membandingkan antara frekuensi kumulatif
sebaran data hasil pengamatan dengan frekuensi kumulatif sebaran data hipotesis.
8
c. Regresi Sederhana
7
Burhan Nurgiantoro dkk, Statistik Terapan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004 hal. 111.
8
Widayat, Riset Bisnis, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2002, hal.155.
11
25
Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu variabel berpengaruh terhadap variabel yang lainnya.
Rumus regresi adalah
Y= a + bx
Y: Variabel terikat x : Variable bebas
a : Konstanta harga Y jika x = 0 b : Koefisien regresi
a = ∑ y ∑ x
2
– ∑ x ∑ xy
n ∑x
2
– ∑ x
2
b = n ∑ xy - ∑ x ∑ y
n ∑ x
2
- ∑ x
2
d. Korelasi Digunakan untuk mengetahui hubungan dan membuktikan hipotesis
hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel adalah sama. Untuk menghitung korelasi,
rumus yang digunakan adalah r-product moment, yaitu: Rxy = n
∑ xy - ∑x ∑y
12
26
√ n∑x
2
- ∑x
2
n ∑y
2
- ∑y
2
e. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh sebuah variabel terhadap variabel yang lainnya. Rumusnya adalah r
2
. Nilai r didapat dari rumus r-product moment.
9
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai variabel-variabel yang diteliti, maka verifikasi variabelnya adalah sebagai berikut:
X= Supermarket yang terletak di dekat pasar tradisional Y= Pasar tradisional
Pada penelitian ini, ada dua variabel yang akan diketahui hubungannya satu sama lainnya. Variabel dibagi menjadi dua, yaitu variabel bebas
independent dan variable terikat dependent. Variable bebas adalah keberadaan supermarket di dekat pasar tradisional, sedangkan variabel
terikatnya adalah pasar tradisional. f. Uji Signifikan
Uji signifikan adalah sebuah uji untuk mengetahui nyata dan tidak nyata atau yakin dan tidak meyakinkan nilai hubungan antara dua variable atau
lebih. Kegunaan uji signifikan adalah untuk menjeneralisasi populasi, artinya
9
Sugiono, Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, hal. 250.
13
27
apa yang terjadi pada sampel akan diberlakukan kepada populasi dari sampel diambil. Apabila pada sampel terdapat hubungan positif, maka setelah
dilakukan uji signifikan ternyata terdapat hubungan yang positif pula, maka hubungan positif berlaku pula pada populasi. Apabila pada sampel terdapat
hubungan negative, setelah dilakukan uji signifikan terdapat hubungan negative juga, maka hubungan negative tersebut dapat diberlakukan pada
populasi. Akan tetapi bila pada sampel ada hubungan positif atau negative, setelah
dilakukan uji signifikan ternyata tidak ada hubungan menerima Ho, maka hubungan positif atau negative yang terdapat pada sampel tidak signifikan.
Artinya hubungan positif atau negative yang terjadi pada sampel tidak dapat diberlakukan pada populasi.
10
Uji signifikan yang dilakukan adalah t-test, dengan rumus: t = r
√ n - 2 √1 - r
2
Keterangan : n
= jumlah sampel r
= koefisien korelasi product moment
10
Ali Mauludi, Statistika I, Ciputat: PT. Prima Heza Lestari, 2006, hal.102.
14
28
7. Teknik Penulisan Teknik penulisan skripsi ini mengacu pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Syari’ah dan Hukum, Tahun 2007.
G. Sistematika Penulisan