Hasil Karyanya l. Karya Asli

85 alat gaya bahasa berupa pekerjaan maksiat di depan umum. Kepandaian pengarang dalam berimajinasi diiringi dengan kepandaiannya dalam mempergunakan alat-alat gaya bahasa berupa ironi, sarkasme, humor, satire, sinisme dan sebagainya. Tapi alat-alat ini tanpa pengertian dari pihak pembaca bisa disalah tafsirkan sebagai contoh ironi, ironi adalah cara pengucapan dimana seseorang mengatakan sesuatu, sedangkan yang dimaksud adalah sebaliknya. Setelah Nabi menyaksikan adegan-adegan mesum di daerah planet, adegan pengeroyokan terhadap pencopet yang kemudian dilindungi oleh orang berbaju hijau, berkatalah Nabi: “Sesungguhhya tontonan ini mengasyikkan meskipun kotor. Akan ku usulkan dipasang TV di surga”. Pembaca yang tidak sadar tingkat-tingkat gaya bahasa tersebut di atas, akan mengira bahwa ucapan itu dikatakan serius, sedang sebenarnya Nabi justru hendak mengatakan yang sebaliknya. 38 Demikianlah sekelumit tentang pembelaan H.B. Jassin terhadap cerita pendek “Langit makin mendung” karangan Ki panji kusmin. Meskipun demikian setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat selesai H.B. Jassin yang pulang ditemani istrinya bersama dengan Hamka yang berada dalam satu mobil, Hamka memohon kepada hakim agar pesakitan H.B. Jassin dibebaskan saja. Sebab menurut Hamka pesakitan belum mengetahui lebih mendalam pandangan Islam terhadap karangan seperti itu.

B. Hasil Karyanya l. Karya Asli

Dalam opini umum yang berkembang saat ini, salah satu unsur penting yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai kualitas keilmuan seorang tokoh adalah berupa banyaknya 38 Ibid., h. 138 86 jumlah dan sejauh mana bobot karya tulis yang dihasilkannya. Di antara karangan H.B. Jassin yang tercatat adalah : - Angkatan 45 1952, Tifa penyair dan daerahnya 1952, Kesusastraan Indonesia Modern dalam kritik dan Esai I-IV 1954 dan 1957. Pertanggung jawab 1970D, Sastra Indonesia sebagai warga Sastra Dunia1983, Pengarang Indonesia dan Dunianya 1983, Surat-surat 1943-1983 1984, Sastra Indonesia dan Perjuangan Bangsa 1993, Koran dan Sastra Indonesia 1994, Omong-omong H.B.Jassin perjalanan ke Amerika 1958-1959 edisi revisi 2000, Gema Tanah Air, edisi revisi 2000. 2. Karya Terjemahan Di antara berbagai karya hasil terjemahannya antara lain saat ini telah terkumpul di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin adalah : Chushinguran karya Sakat Syioya, Renungan Indonesia karya Syahrasad 1947, Terbang Malam karya A. De St Exupery, Kisah-kisah dari Rumania, Api Islam karya Syed Ameer Ali, Cerita Panji dalam Perbandinangan, bersama Zuber Usman karya R.M.Ng.Poerbatjaraka, Max Haveluar karya Multatuli 1972, Kian kemari Indonesia dan Belanda dalam Sastra, The Complette Poems of Chairil Anwar dikerjakan bersama Liau Yoek fang, Al-Quran Bacaan Mulia yang telah di terbitkan beberapa kali 1978,1982,dan 1990. Dan beberapa karya di mana ia bertindak sebagai Editor karya-karya tersebut. Di antaranya adalah: Pancaran Cita 1946, Kesusastraan Indonesia di masa Jepang 1948, Amir Hamzah raja Penyair Pujangga Baru 1962, Pujangga Baru;Prosa dan Puisi 1963, Angkatan 66 ; Prosa dan Puisi 1968, Kontroversi Al-Quran Berwajah Puisi 1995. 87 Di tengah berbagai kesibukan dan aktifitasnya sebagai seorang penulis akademisi dan lain sebagainya, ternyata Jassin memiliki beberapa catatan menarik, selain untuk kegiatan dalam dunia pendidikan seperti pada tahun 1939 ia bekerja di Kantor Asisten Residen Gorontalo, kemudian di Balai Pustaka ia bergelut cukup lama, sekitar tujuh tahun 1940-1947, dan terakhir pada Lembaga Bahasa dan Budaya pada tahun 1953-1973. 39 39 Kusman K dan Mahmud SU, Sastra Indonesia dan Daerah sejumlah masalah, Bandung: PT. Angkasa Bandung, 1997, h.17 88

BAB IV TINJAUAN TERHADAP TERJEMAHAN AL-QURANUL KARIM