Pembangunan Ekonomi Daerah Pembangunan Ekonomi

Edy Yoel S.G : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pdrb Sektor Pariwisata Di Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 memandang kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pendapatan penduduk dan tanpa memandang pembahasan struktur ekonomi. Pada umumnya pembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan belum tentu disertai dengan pembangunan pada tingkat perubahan. Mungkin saja pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan atau sebaliknya. Sehubungan dengan itu, istilah pertumbuhan ekonomi itu pada umumnya diikutkan dengan perkembangan dan kemajuan ekonomi yang terdapat di negara maju, dimana struktur ekonominya sudah terindustri dan tidak mengalami perubahan struktur lagi. Sedangkan pembangunan ekonomi berkaitan dengan perkembangan dan kemajuan ekonomi di negara-negara berkembang yang mengalami proses perubahan struktural dari keterbelakangan kearah kemajuan dan modernisasi.

2.4.2 Pembangunan Ekonomi Daerah

Sebelum membahas masalah pembangunan ekonomi daerah, ada baiknya yang dibahas terlebih dahulu adalah pengertian daerah Regional. Pengertian daerah dari aspek tinjauan ekonomi adalah suatu ekonomi ruang yang berada dibawah satu administrasi tertentu seperti satu propinsi,kabupaten, kecamatan dan sebagainya. Jadi daerah disini didasarkan pada pembagian administrasi suatu negara. Daerah dalam pengertian seperti ini dinamakan daerah perencanaan atau daerah administrasi. Lebih lanjut dikatakan bahwa pembangunan daerah merupakan suatu kegunaan pembangunan, baik yang termasuk maupun yang tidak termasuk urusan rumah tangga RT. Daerah yang meliputi Edy Yoel S.G : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pdrb Sektor Pariwisata Di Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 berbagai sumber pembiayaan baik yang berasal dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah APBD maupun yang berasal dari luar masyarakat. Kegunaan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah termasuk Badan Usaha Milik Negara BUMN, Badan Usaha Milik Daerah BUMD, adalah berasal dari masyarakat lainnya. Dalam uraian ini kita menggunakan sumber pembiayaan masyarakat, sehingga pembangunan di daerah dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu : 1 Pembangunan dari pemerintah daerah yaitu pembangunan yang dibiayai dari Pendapatan Asli Daerah PAD, perencanaan, prioritas proyek, dan kebijaksanaan dilaksanakan oleh daerah. 2 Pembangunan yang menjadi kewajiban pemerintah pusat tetapi pelaksanaan oleh pemerintah daerah. Misalnya proyek yang dibelanjai oleh dana Inpres. 3 Pembangunan yang menjadi kewajiban pemerintah daerah yang pelaksanaannya oleh pemerintah pusat tetapi alokasinya berada di daerah pembangunan yang merupakan kewajiban pemerintah daerah, dibiayai dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. APBD menggambarkan kemampuan daerah dalam memobilisasi potensi keuangannya. Apabila penerimaan dari sumber daerah cukup besar maka berarti pula mengurangi ketergantungan daerah yang bersangkutan terhadap pusat. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dan sekolah Edy Yoel S.G : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pdrb Sektor Pariwisata Di Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam waktu tersebut. Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan dengan menggunakan potensi Sumber Daya Manusia SDM, kelembagaan dan sumber daya fisik maupun lokal daerah. Orientasi ini mengarahkan kita pada pengambilan inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses yang mencakup pembentukan inisiatif yang baru, pembangunan industri alternative, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar baru, alih ilmu pengetahuan dan pengembangan perusahaan baru. Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunya tujuan utama yaitu untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah beserta partisipasi masyarakat dan dengan menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah. Dalam hal pembangunan ekonomi daerah maka pemerintah daerah mengambil beberapa peran, antara lain : A. Enterpreneur Edy Yoel S.G : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pdrb Sektor Pariwisata Di Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 Dalam hal ini pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis dan pemerintah bisa mengembangkan suatu usaha sendiri BUMN dan BUMD. Asset pemerintah daerah harus dapat dikelola dengan baik, sehingga ekonomis menguntungkan. B. Koordinator Fungsi koordinator adalah menetapkan kebijakan atau menghasilkan strategi bagi pembangunan daerahnya. Perluasan dari peranan ini, dalam pembangunan ekonomi melibatkan kelompok masyarakat dalam proses pengumpulan dan pengevaluasian informasi ekonomi, misalnya tingkat kesejahteraan kerja, anglatan kerja, pengangguran dan sebagainya. Dalam perannya sebagai koordinator, pemerintah daerah bisa juga melibatkan lembaga-lembaga pemerintah lainnya, dunia usaha dan masyarakat dalam penyusunan sasaran- sasaran ekonomi, rencana-rencana dan strategi-strategi. Pendekatan ini sangat potensial dalam menjaga konsistensi pembangunann daerah serta pembangunan nasional pusat dan menjamin bahwa perekonomian daerah akan memberi manfaat bagi masyarakat. C. Fasilitator Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan cattitudinal perilaku atau budaya masyarakat di daerahnya. Hal ini akan mempercepat pembangunan dan prosedur perencanaan serta pengaturan penetapan daerah zoning yang lebih baik. D. Stimulan Edy Yoel S.G : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pdrb Sektor Pariwisata Di Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan untuk masuk pada daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang ada tetap berada di daerah tersebut. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan cara antara lain pembuatan brosur-brosur pengembangan kawasan industri, pembuatan outlet untuk produk, industri kecil dan membantu industri kecil malakukan pameran.

2.5 Ketenagakerjaan