2.4.2. Penyebab Terjadinya Konflik
Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah- masalah komunikasi, hubungan pribadi atau struktur organisasi. Secara ringkas
penyebab munculnya konflik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Komunikasi: salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap, serta gaya individu
manajer yang tidak konsisten. 2.
Struktur : pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan- kepentingan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas atau
saling ketergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
3. Pribadi: ketidaksesuaian tujuan, tidak tahu nilai-nilai sosial pribadi karyawan
dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi Supardi, 2003.
Konflik dapat terjadi dalam berbagai situasi kerja organisasi, Wahyudi 2006 mengatakan bahwa, aturan-aturan yang diberlakukan dan prosedur yang tertulis dan
tidak tertulis dapat menyebabkan konflik, jika penerapannya terlalu kaku dan keras. Setiap anggota organisasi mewarisi nilai-nilai berdasarkan latar belakang
kehidupannya, penerapan hukuman sebagai akibat dari penerapan aturan yang ketat menyebabkan individu bekerja berdasarkan ancaman bukan didasari oleh motivasi.
Universitas Sumatera Utara
Konflik muncul karena adanya kenyataan bahwa, para anggota bersaing untuk mendapatkan sumber daya organisasi yang terbatas, bertambahnya beban kerja, aliran
tugas yang kurang dimengerti bawahan, kesalahan komunikasi, dan adanya perbedaan status, tujuan atau persepsi Handoko, 2003.
Konflik terjadi dikarenakan ada kondisi yang mendahului, dan kondisi itu merupakan sumber munculnya konflik Hardjana,1994. Munculnya berbagai konflik
merupakan dinamika dan perkembangan organisasi, karena itu pimpinan manajer perlu memahami beberapa sebab yang dapat menimbulkan konflik, dan mencermati
konflik sebagai suatu kejadian yang tidak dapat dipisahkan dari persoalan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Labuhan Ruku yang beralamat di Jalan Besar Kayu Ara, No. 33, Kecamatan Talawi, Kabupaten
Batu-Bara. Pelaksanaan penelitian ini selama tiga bulan dimulai dari bulan Juli 2009 sampai dengan September 2009.
3.2. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian adalah sensus, yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel, semua anggota populasi disebut sampling jenuh.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah metode dalam penelitian status sekelompok manusia, suatu sistem pemikiran, ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif eksplanatory. Penelitian
eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel- variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain.
Universitas Sumatera Utara