Gambaran Umum Responden Analisis Deskriptif

62

BAB 4 ANALISA DATA

Bab ini membahas mengenai presentasi dan analisis data meliputi gambaran umum responden, analisis deskriptif, dan hasil uji hipotesis.

4.1 Gambaran Umum Responden

Berikut ini akan diuraikan gambaran responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan kelas. Responden penelitian berjumlah dari 81 siswa-siswi MAN 13 Jakarta yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII. Pada Tabel 4.1 berikut ini digambarkan banyaknya responden penelitian berdasarkan jenis kelamin, umur, dan kelas. Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden No Latar Belakang Frekuansi Persentase a. Laki-laki 40 siswa 49.4 b. Perempuan 41 siswa 50.6 1 Jenis Kelamin Jumlah 81 siswa 100 a. 15 tahun 2 siswa 2.5 b. 16 tahun 30 siswa 37 c. 17 tahun 26 siswa 32 d. 18 tahun 23 siswa 28.5 2 Usia Jumlah 81 siswa 100 a. Kelas X 30 37 b. Kelas XI 30 37 c. Kelas XII 21 26 3 Kelas Jumlah 81 siswa 100 63 Dari tabel 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa dari 81 siswa yang diteliti, terdapat 40 siswa berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 49.4 dan 41 siswa berjenis kelamin perempuan dengan persentase 50.6. Sedangkan siswa yang berusia 15 tahun terdapat 2 siswa dengan persentase 2.5 , siswa yang berusia 16 tahun ada 30 siswa dengan persentase 37 , siswa yang berusia 17 tahun ada 26 siswa dengan persentase 32 dan terdapat 23 siswa yang berumur 18 tahun dengan persentase 28.5 . Sedangkan latar belakang siswa pada rantangan kelas antara kelas X sampai kelas XII yaitu terdapat 30 siswa kelas X dengan persentase 37, 30 siswa kelas XII dengan persentase 37 , dan 21 siswa kelas XII dengan persentase 26 . Sedangkan latar belakang siswa pada berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan yaitu, terlihat bahwa jumlah antara responden laki-laki dan perempuan hampir sama yaitu laki-laki sebayak 40 orang siswa dengan persentase 49.4 dan wanita sedikit lebih banyak yaitu 41 orang siswi dengan persentase 50.6 . Sedangkan pada usia subjek paling banyak berumur 16 tahun yaitu sebanyak 30 siswa atau 37 . 64

4.2 Analisis Deskriptif

Berikut ini diuraikan penggolongan kategorik dan penyebaran intensitas mengakses facebook. Peneliti membagi kategori pada variabel intensitas mengakses facebook menjadi empat yaitu tidak pernah, jarang, sering, selalu. Adapun acuan yang dijadikan peneliti untuk membagi kateori tersebut adalah melalui rentang skor. Untuk mendapatkan rentang skor pertama dicari nilai terkecil dan terbesar yang paling mungkin didapat responden. Karena jumlah item yang ada berjumlah 2 dengan pilihan jawaban terentang antara 1 – 4, maka nilai terkecil yang bisa didapat responden adalah sebesar 4 dan nilai tertinggi sebesar 8. Jarak ini kemudian dibagi tiga sesuai dengan jumlah kategori yang peneliti kehendaki yang hasilnya sebesar 1,3. Kemudian mencari mean dan standar deviasinya dengan menggunakan SPSS Hasil penghitungan kategori sebagai berikut: Tabel 4.2 Kategorik mean dan st.deviasi skala intesnitas mengakses facebook Mean Std. Deviation N Intensitas Mengakses Facebook 6.4691 1.14112 81 65 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mean dari skala intensitas mengakses facebook sebesar 6.4691 sedangkan standar deviasi sebesar 1.14112 dengan N responden 81 siswa. Setelah itu peneliti membuat norma skor untuk motivasi belajar. Untuk lebih jelasnya Tabel 4.3 dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.3 Norma skor Intensitas Mengakses Facebook Inte rp re ta si Inte rva l sko r Fre kue nsi Pe rse nta se TING G I 6,6 - 8 37 46 SEDANG 5,3 – 6,5 31 38 RENDAH 4 - 5,2 13 16 To ta l 81 100 Berdasarkan penggolongan kategori di atas, diketahui bahwa sebagian besar 46 memiliki tingkat intensitas mengakses facebook yang tinggi sebesar 37 orang siswa ; siswa dengan intensitas mengakses facebook sedang berjumlah 31 orang siswa dengan persentase 38. Sedangkan untuk kategori siswa yang termasuk rendah dalam mengakses facebook berjumlah 13 orang siswa dengan persentase 16. Data ini lebih jelas terlihat pada grafik berikut: Grafik 4.1 Intensitas Mengakses Facebook Keterangan: Tinggi = 37 orang siswa Sedang = 31 orang siswa Rendah = 13 orang siswa Berdasarkan grafik intensitas mengakses facebook di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MAN 13 Jakarta mempunyai intensitas mengakses facebook yang tinggi dan sedang. 66 Pengkategorian pada variabel motivasi belajar dapat dibedakan menjadi 3 kategori, tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mendapatkan skor dari masing-masing kategori peneliti mencari terlebih dahulu standar deviasi dan mean, untuk lebih jelasnya Tabel 4.4 dapat dilihat sebagai berikut: Tabel. 4.4 Kategorik mean dan st.deviasi skala motivasi belajar Mean Std. Deviation N Motivasi Belajar 99.6420 8.41622 81 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa mean dari skala motivasi belajar sebesar 99.6420 sedangkan standar deviasi sebesar 8.41622 dengan N responden 81 siswa. Setelah itu peneliti membuat norma skor untuk motivasi belajar. Untuk lebih jelasnya Tabel 4.5 dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.5 Norma skor Motivasi Belajar Norma Interpretasi Frekuensi Persentase X 91 1 σ μ − Χ RENDAH 13 16.05 91 T 108 1 1 μ σ Χ ≤ − μ + σ SEDANG 53 65.43 108 T Χ ≤ + 1 σ μ TINGGI 15 18.52 Total 81 100.00 67 Berdasarkan penggolongan kategorik di atas dapat diketahui bahwa ditemukan subjek dengan tingkat motivasi belajar rendah sebanyak 13 orang dengan persentase 16.05 . Disamping itu juga diketahui jumlah subjek dengan tingkat motivasi belajar sedang ditemukan sebesar 53 orang dengan 65.43 . Sedangkan motivasi belajar berada pada kategori tinggi yaitu 15 orang dengan persentase sebesar 18.52 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat daftar grafik dapat berikut ini: Grafik 4.2 Grafik Motivasi Belajar 10 20 30 40 50 60 TINGGI SEDANG RENDAH Keterangan: TINGGI = 15 orang siswa RENDAH = 53 ORANG SISWA RENDAH = 13 ORANG SISWA Berdasarkan grafik motivasi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MAN 13 Jakarta mempunyai motivasi belajar yang sedang. 68 69

4.3 Uji Hipotetis