49
sebulan dalam mengakses facebook yang diungkap dengan menggunakan skala intensitas mengakses facebook.
2. Motivasi belajar adalah skor yang diperoleh dari jawaban responden
terhadap instrumen yang mengukur motivasi belajar yang disusun berdasarkan teori aspek-aspek motivasi belajar menurut Frandsen
1989 yang meliputi aspek adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas, aspek adanya sifat yang kreatif
yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju, aspek adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru
dan teman-teman, aspek adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi
maupun dengan kompetisi, aspek adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran, aspek keinginan
memperoleh ganjaran atau mengikuti hukuman sebagai akhir daripada belajar.
3.3 Populasi Dan Sampel
3.3.1 Populasi
Gay dalam Sevilla 1993 mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Dalam penelitian ini,
yang menjadi populasi penelitian adalah siswa pengguna facebook yang aktif belajar pada semester ganjil tahun akademik 20092010 di MAN 13 Jakarta
yang berjumlah 960 siswa.
50
Tabel 3.1 Populasi siswa MAN 13 Jakarta kelas X, XI, XII 2010-2011
Siswa MA N 13 Ja ka rta Ukura n Po p ula si
Ke la s X 352
Ke la s XI 335
Ke la s xii 253
Jum la h
960
Sum b e r: Ta ta Usa ha Ba g ia n Aka d e m ik MAN 13 Ja ka rta , Ag ustus 2010
3.3.2 Sampel
Sampel menurut Ferguson dalam Sevilla 1993 adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dalam populasi. Sampel adalah bagian dari
populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu dan memiliki karakteristik sesuai subjek penelitian. Sampel dalam penelitian ini diambil 30 dari
jumlah populasi sebesar 81 sampel yang terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII di MAN 13 Jakarta yang didapatkan melalui rumus Slovin dalam
Sevilla, 2006.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 81 orang, dan
menggunakan teknik purpossive sampling dimana sampel yang diambil adalah sampel yang memiliki ciri-ciri spesifik yang peneliti tentukan. Teknik
ini tergolong dalam non-probability sampling yang berarti tidak semua
51
anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian, dengan teknik pengambilan sampling purposive peneliti dapat
mengidentifikasikan kumpulan karakteristik penting dari populasi dan kemudian memilih sampel yang diinginkan dengan kategori yang sama
Vockell dalam sevilla 1993. Karakteristik subjek penelitian ini adalah:
1. Remaja pertengahan middle adolescence yaitu remaja yang berusia
antara 15-18 tahun. 2.
Memiliki account facebook.
3.4 Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengambilan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode skala untuk memperoleh jawaban responden. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
model Likert. Peneliti menyebar langsung skala kepada subjek penelitian.
1. Skala Motivasi Belajar Untuk variabel motivasi belajar bentuk alat ukur berupa skala likert yang
terdiri dari 31 item, dengan pernyataan positif favorable dan pernyataan negatif unfavorable. Subjek diminta untuk memilih salah
satu kategori dari 4 kategori jawaban yang mewakili dirinya yaitu, “sangat setuju” SS, “setuju” S, “tidak setuju” TS, dan “sangat tidak
setuju” STS. Penskoran tertinggi diberikan pada pilihan sangat setuju
52
dan terendah untuk pernyataan sangat tidak setuju untuk pernyataan favorable.
Selanjutnya penskoran tertinggi untuk pernyataan unfavorable diberikan pada pilihan jawaban sangat tidak setuju dan skor terendah
diberikan untuk pilihan sangat setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai beriku:
Tabel 3.2 Penskoran Skala motivasi belajar
Ka te g o ri SS S TS STS
Fa vo ra b le 4 3 2 1
Unfa vo ra b le 1 2 3 4
Untuk item
favorable pilihan jawaban sangat setuju SS akan
diberikan skor 4, pilihan jawaban setuju S akan diberikan skor 3, pilihan jawaban tidak setuju TS akan diberikan skor 2 dan pilihan jawaban sangat
tidak setuju STS akan diberikan skor 1. Sedangkan untuk item unfavorable pilihan jawaban sangat setuju SS akan diberikan skor 1, pilihan jawaban
setuju S akan diberikan skor 2, pilihan jawaban tidak setuju TS akan diberikan skor 3 dan pilihan jawaban sangat tidak setuju STS akan
diberikan nilai skor 4.
2. Skala Intensitas Mengakses Facebook. Sedangkan untuk variabel intensitas mengakses facebook bentuk alat
ukur berupa skala likert yang terdiri dari 2 item yang keseluruhannya berbentuk pernyataan favorable, Tidak ada item yang berbentuk
53
unfavorable , sehingga tidak ada item yang diberi penilaian secara
terbalik. Subjek diminta untuk memilih salah satu kategori dari 4 kategori jawaban yang mewakili dirinya yaitu, dengan cara meng check
list , pengkategorisasian pada batas tertinggi untuk skor jawaban tertinggi
yaitu 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Penskoran Skala Intensitas Mengakses
Facebook
Ja wa b a n A
B C
D
Fa vo ra b le 4 3 2 1
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa item favorable untuk pilihan jawaban A akan diberikan nilai skor 4, untuk pilihan jawaban B akan
diberikan nilai skor 3, untuk pilihan jawaban C akan diberikan nilai skor 2, dan untuk pilihan jawaban D akan diberikan nilai skor 1.
3 Data Diri Subjek
Data diri subjek berisi karakteristik diri pribadi subjek yang ditulis pada alat ukur. Data diri tersebut terdiri dari: nama inisial, jenis kelamin, umur, kelas.
54
3.4.2 Instrumen Penelitian
Alat untuk pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitain ini adalah dengan menggunakan metode skala model Likert. Skala yang akan
digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu, skala intensitas mengakses facebook
dan skala motivasi belajar.
1. Skala motivasi belajar
Untuk mengukur variabel motivasi belajar digunakan skala yang peneliti buat sendiri berdasarkan sumber-sumber pengetahuan akan
diri sendiri dalam mengukur motivasi belajar yang disusun berdasarkan teori aspek-aspek motivasi belajar menurut Frandsen
1989 yang meliputi aspek adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas, aspek adanya sifat yang kreatif
yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju, aspek adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru
dan teman-teman, aspek adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi
maupun dengan kompetisi, aspek adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran, aspek adanya
ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar. Adapun skala motivasi belajar adalah sebagai berikut:
55
Tabel 3.4 Blue Print Skala Motivasi Belajar
No. Aspek-aspek Indikator
favorebel unfavorebel jumlah
1 Adanya sifat yang
kreatif yang ada pada manusia dan
keinginan untuk selalu maju
a. Dorongan akan
belajar disekolah
b. Dorongan
untuk lebih maju
1, 4, 17, 3, 18, 21
2, 8, 12, 23, 36, 37
12
2 Adanya sifat ingin
tahu dan ingin menyelidiki dunia
yang lebih luas a.
Mengerjakan tugas dengan
segera b.
Memperbaiki ulangan
sesegera mungkin
7, 30, 35 11, 19, 29
6
3 Adanya keinginan
untuk mendapatkan rasa
aman bila menguasai
pelajaran a.
Tujuan untuk masa depan
b. Mengerjakan
tugas tepat waktu
13, 27, 41, 26, 31, 38
5, 28, 34, 9, 14, 20
12
4 Adanya keinginan
untuk memperbaiki
kegagalan yang lalu dengan usaha
yang baru, baik dengan kooperasi
maupun dengan kompetisi
a. Adanya rasa
tanggung jawab atas pelajaran
b. Siap dalam
bersaing 6, 22, 33,
25, 42, 39, 40, 4,
15, 51
10
5 Adanya keinginan
untuk mendapatkan
simpati dari orang tua, guru, dan
teman-teman. a.
Pujian dari teman
b. Pujian dari guru
c. Pujian dari
orang tua 50, 52,
53, 46, 48, 60
43, 47, 57, 58 10
6 Adanya ganjaran
atau hukuman sebagai akhir
daripada belajar a.
Hukuman b.
Ganjaran 54, 56,
59, 24, 32, 49
45, 55, 10, 16
10 Jumlah 33
28 60
Keterangan: = item yang tidak valid
56
2. Skala intensitas mengakses facebook
Untuk mengukur variabel intensitas mengakses facebook digunakan skala yang peneliti buat sendiri berdasarkan sumber-sumber intensitas yaitu dari
frekuensi dan durasi mengakses facebook yang peneliti buat sendiri, berdasarkan aspek frekuensi dan durasi siswa dalam mengakses facebook
melalui internet. Adapun skala intensitas mengakses facebook adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Blue Print Skala Intensitas Mengakses Facebook
Aspek Kualifikasi Indikator
a. Selalu Setiap
hari b.
Sering Dalam seminggu 3-4 kali
c. Jarang
Dalam seminggu 1-2 kali
Frekuansi mengakses facebook
d. Tidak pernah
a. Sangat Lama
3-5 jam b.
Lama 2-3 jam
c. Cukup lama
1-2 jam
Durasi mengakses facebook
d. Tidak lama
1 jam
3.5
Uji Instrumen Penelitian
Data yang diperoleh dari pelaksanaan uji coba kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS 11.5 untuk mengetahui
reliabilitas dan validitas pada masing-masing skala. Pengukuran uji validitas ini menggunakan rumus Pearson product moment dan pengukuran
reliabilitas menggunakan teknik Cronbach Alpha. Suatu penelitian yang reliabel, hasil yang diperoleh akan tetap sama apabila diukur pada waktu
57
yang berbeda. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach alpha 0,60 atau mendekati satu.
3.5.1 Uji Reliabilitas Skala
Berdasarkan uji reliabilitas dan uji validitas melalui SPSS 11.5 didapatkan nilai koefisien cronbach alpha dari skala motivasi belajar sebesar 0.899.
Dengan begitu alat ukur ini dapat dikatakan reliabel untuk mengukur variebel motivasi belajar. Sedangkan uji reliabilitas untuk skala intensitas mengakses
facebook melalui SPSS 11.5 didapatkan nilai koefisien cronbach alpha
sebesar 0,887. Dengan begitu alat ukur ini juga cukup reliabel untuk mengukur variabel intensitas mengakses facebook.
3.5.2 Uji validitas Skala
Validitas adalah derajat ketepatan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur Sevilla, 2003. Secara singkat validitas dapat
diartikan sebagai sejauh mana suatu alat ukur mengukur variabel yang hendak diukur. Suatu item dikatakan valid bila korelasi Pearson-nya
didapatkan ≥ 0,3. Berdasarkan uji validitas yang dilakukan ditemukan dari
60 item yang diujicoba hanya 31 item yang valid, dengan begitu terdapat 29 item yang belum mengukur dari motivasi belajar.
58
3.6. Prosedur Penelitian
3.6.1 Persiapan Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 16 agustus 2010 dengan responden siswa MAN 13 Jakarta yang memiliki karakteristik yang telah ditentukan.
Langkah-langkah dalam mempersiapkan alat ukur untuk diuji coba, yaitu: a.
Peneliti membuat alat ukur intensitas mengakses facebook berdasarkan aspek-aspek dari frekuensi dan durasi sedangkan alat
ukur motivasi belajar berdasarkan aspek-aspek yang dipaparkan oleh Frandsen 1989.
b. Mengklasifikasikan alat ukur intensitas mengakses facebook ke
dalam 2 aspek. Hal itu dilakukan karena di dalam alat ukur intensitas mengakses facebook tidak disebutkan pengelompokkan
item-item ke dalam aspek-aspek intensitas dan durasi. c.
Meminta expert jugdement, yaitu dua orang dosen, yang dianggap ahli untuk menilai apakah pengklasifikasian item-item yang
dilakukan sudah benar dan tepat berdasarkan teori yang telah dipaparkan.
d. Menyusun alat ukur yang akan disebarkan kepada responden
penelitian. Penyusunan terdiri dari, pengaturan tampilan huruf dan halaman kuesioner, penulisan pengantar dan petunjuk pengisian,
serta pengelompokkan pertanyaan menjadi 3 bagian bagian data diri subjek skala intensitas mengakses facebook, dan motivasi
belajar.
59
3.6.2. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur a.
Untuk mengetahui apakah calon responden termasuk ke dalam karakteristik sampel penelitian, mereka ditanya terlebih dahulu
mengenai informasi yang terkait dengan dirinya seperti kelas dan memiliki account Facebook.
b. Jika calon responden termasuk ke dalam karakteristik sampel
penelitian, mereka dimintai kesediaannya untuk mengisi alat ukur yang telah disiapkan.
c. Mengulangi langkah yang sama pada langkah a dan b hingga
tercapai target jumlah responden uji coba. d.
Setelah dibuat perhitungan melalui SPSS 11.5 untuk uji validitas dan reliabilitas.
3.6.3. Persiapan Pengambilan data
a. Mengatur tampilan skala dengan membuang item-tem yang tidak
valid. b.
Memperbanyak jumlah kuesioner untuk pengambilan data.
3.6.4 Pelaksanaan Pengambilan Data a.
Calon responden didapat dengan cara mendatangi mereka ke dalam kelas mereka pada saat jam istirahat.
b. Untuk mengetahui apakah calon responden termasuk ke dalam
karakteristik sampel penelitian, mereka ditanya terlebih dahulu mengenai informasi yang terkait dengan dirinya, seperti usia,
kelas, dan lama mempunyai account facebook.
60
c. Jika calon responden termasuk ke dalam karakteristik sampel
penelitian, mereka dimintai kesediaannya untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan.
3.6.5 Pelaksanaan pengambilan data Field Study
Pelaksanaan pengambilan data dilakukan pada tanggal 6-7 September.
Ada beberapa hal yang dilakukan penelitian pada tahap ini, yaitu :
a. Calon responden didapat dengan cara mendatangi mereka ke
sekolah dan masuk kedalam kelas masing-masing dari kelas X, XII, dan XII.
b. Untuk mengetahui apakah calon responden termasuk ke dalam
karakteristik sampel penelitian, mereka ditanya terlebih dahulu mengenai informasi yang terkait dengan dirinya,
seperti usia, kelas, dan lama mempunyai account facebook. c.
Jika calon responden termasuk ke dalam karakteristik sampel penelitian, mereka dimintai kesediaannya untuk mengisi
kuesioner yang telah disiapkan. d.
Mengulangi langkah yang sama pada nomor 1 dan 2 hingga tercapai target jumlah responden penelitian.
61
3.7 Teknik Analisa Data