Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

43

2.4 Kerangka Berfikir

Remaja adalah salah satu periode perkembangan transisi di mana dari masa kanak-kanak berubah menjadi masa dewasa yang tentunya akan mempunyai tanggung jawab yang lebih berat. Saat-saat remaja adalah saat-saat yang menentukan perkembangan selanjutnya yaitu dewasa awal, oleh sebab itu pada periode remaja ini sedang mengalami pertumbuhan secara pesat baik fisik maupun psikis. Di zaman era globalisasi yang sangat modern saat ini, internet adalah hal yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Media-media tersebut sangat berarti bagi perkembangan sosial remaja di dunia luar khususbya kebutuhan untuk memperoleh informasi. Masa remaja merupakan masa di mana sangat membutuhkan media yang luas dan mudah untuk dijelajahi demi mendapatkan dan berbagi informasi dengan teman-temannya. Remaja biasanya sangat ingin berinteraksi dengan teman-temannya yang menjadi orang terdekat setelah keluarga. Salah satu media yang sedang melonjak penggunanya saat ini dan dapat menunjang aktifitas-aktifitas berhubungan dengan dunia luar tersebut adalah situs jejaring sosial seperti facebook. Meskipun facebook dapat bermanfaat, namun media-media tersebut terkadang dapat mengganggu aktifitas belajar siswa di sekolah dan di rumah. Terkadang siswa menjadi lupa akan pekerjaan rumahnya PR, dan tugas- tugas lainya. Siswa akan menjadi lupa akan kegiatan yang seharusnya mereka kerjakan lebih penting daripada mengakses facebook. 44 Seperti sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski 2007, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna facebook ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa non pengguna facebook. Hal tersebut menjadi fakta yang mencengangkan di dunia pendidikan saat ini. Mengakses facebook saat ini menjadi pilihan yang utama bagi para siswa baik itu saat jam pelajaran, maupun di rumah. Terlebih lagi sekolah sangat menunjang dengan disediakanya fasilitas on-line di dalam madrasah dan dibuka di saat jam pelajaran dimulai. Tanpa dipantau langsung oleh para guru. Disamping itu media HP Hand Phone saat ini telah menjadi hal yang lumrah untuk mengakses jejaring sosial facebook. Disamping dampak- dampak buruk ada juga dampak baiknya dari situs jejaring sosial ini, yaitu dengan facebook semua orang termasuk para siswa dapat bertukar pikiran dengan sangat mudah. Pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus oleh facebook selain itu siswai mempunyai wawasan yang cukup luas mengenai berbagai informasi yang diup-date melalui situs jejaring sosial ini. Prokontra mengenai manfaat dan dampak negatif, khususnya terhadap motivasi belajar siswa menarik diteliti; diduga, siswa yang memiliki intensitas mengakses facebook yang tinggi akan memiliki motivasi belajar yang rendah. karena itu peneliti ingin mencari apakah ada hubungan intensitas mengakses facebook dengan motivasi belajar siswa MAN 13 Jakarta. Bagan 2.2 Bagan Kerangka Berpikir Hubungan intensitas mengakses facebook dengan motivasi belajar siswa MAN 13 Jakarta. Remaja 45 Intensitas mengakses facebook yang tinggi Motivasi belajar yang rendah Ada hubungan yang signifikan antara intensitas mengakses facebook dengan motivasi belajar siswa MAN 13 Jakarta. Motivasi belajar yang tinggi Intensitas mengakses facebook yang rendah 46

2.5 Hipotesis Penelitian