Rumusan Masalah Tujuan Pengamatan Manfaat pengamatan Prosedur

commit to user

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana Prosedur Pengadaan Suku Cadang Mesin Produksi di PT Kusumahadi Santosa?”

C. Tujuan Pengamatan

1. Tujuan Operasional a. Untuk mengetahui Prosedur Pengadaan Suku Cadang Mesin Produksi di PT Kusumahadi Santosa b. Untuk menambah wawasan serta pengalaman yang penulis peroleh di bangku kuliah ke dalam dunia kerja 2. Tujuan Fungsional Agar hasil pengamatan ini bermanfaat bagi semua pihak, baik sebagai pengetahuan maupun pertimbangan dalam pelaksanaan pengadaan spare part suku cadang mesin produksi. 3. Tujuan Individu Sebagai Tugas Akhir untuk memenuhi salah satu persyaratan penyelesaian program Diploma 3 D3 Jurusan Mnajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat pengamatan

1. Bagi Penulis Sebagai tambahan pengetahuan dalam mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dengan praktik sesungguhnya. 2. Bagi Perusahaan Sebagai masukan atau bahan referensi bagi manajemen dan karyawan atau staff mengenai prosedur pengadaan suku cadang. commit to user 3. Bagi Pihak lain Sebagai tambahan informasi dan referensi bagi pembaca yang membutuhkan informasi mengenai prosedur pengadaan suku cadang mesin produksi. commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Prosedur

Prosedur dapat diartikan sebagai berikut : “Suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan. Misalnya prosedur dalam pembuatan surat pada suatu perusahaan. Dalam kegiatan ini terdapat suatu rangkaian ketentuan-ketentuan mengenai cara menyusun konsep suratnya, cara mengetiknya pada kertas atau cara menakliknya yang ketentuannya telah pasti. Rangkaian Prosedur ini pada hakekatnya akan menjadi suatu s istem” The Liang Gie 2000:187. Prosedur adalah tata cara melakukan pekerjaan yang telah dirumuskan dan diwajibkan. Biasanya suatu prosedur meliputi bagaimana, bilamana dan oleh siapa tugas-tugas harus diselesaikan. B. N. Marbun 2003:294. Prosedur adalah suatu seri tugas-tugas yang saling berhubungan satu sama lain yang merupakan bagian dari kronologis dan cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan Winardi 1986:221. “Suatu prosedur berhubungan dengan pemilihan dan penggunaan arah tindakan tertentu sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan. Prosedur-prosedur memberikan urutan menurut waktu kronologis kepada tugas-tugas dan menentukan tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Suatu prosedur adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan cara tertentu untuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan. Urutan secara kronologis menurut waktu dari tugas-tugas ini merupakan cirri dari tiap prosedur. Biasanya suatu prosedur meliputi bagaimana, bilamana, dan oleh siapa masing-masing tugas harus diselesaikan. Prosedur-prosedur harus menggambarkan cara atau metode dengan mana pekerjaan harus diselesaikan ” Moekijat 1990:435. Moekijat 1975:212 juga mengemukakan, bahwa sifat dari suatu prosedur adalah sebagai berikut: 1. Prosedur-prosedur terdapat dalam tiap bagian dari suatu perusahaan, prosedur merupakan salah satu macam rencana yang penting. 5 commit to user 2. Prosedur-prosedur biasanya dipandang sebagai penerapan dari pada pekerjaan yang sifatnya berulang. 3. Diberikan batas-batas waktu pada setiap langkah dari pada suatu prosedur guna menjamin agar hasil akhir dicapai seperti yang diinginkan. Ciri-ciri prosedur-prosedur yang baik menurut Moekijat 1975:212- 213 adalah sebagai berikut: 1. Prosedur-prosedur harus didasarkan atas fakta-fakta yang cukup dari pada situasi tertentu, tidak didasarkan atas dugaan-dugaan atau keinginan-keinginan. 2. Suatu prosedur harus memiliki stabilitas, akan tetapi masih memiliki fleksibilitas. Stabilitas adalah ketetapan dari pada arah tertentu dengan perubahan-perubahan yang dilakukan hanya apabila terjadi perubahan-perubahan yang penting dalam factor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan prosedur. Fleksibilitas dari pada prosedur diinginkan guna mengatasi suatu krisis atau suatu keadaan darurat, tuntutan-tuntutan khusus atau penyesuaian kepada suatu kondisi sementara. 3. Prosedur-prosedur harus memiliki zaman up-to-date. The Liang Gie 1981:173 juga mengemukakan bahwa bagan prosedur pada pokoknya dapat dibedakan dalam 3 macam, yaitu: 1. Bagan aliran pekerjaan Work Flow Chart Bagan aliran pekerjaan menunjukkan berjalannya suatu pekerjaan dari instansi mana saja yang ikut serta melaksanakan. Dengan ini dapatlah diketahui urut-urutan penyelesaian suatu tugas yang agak luas yang berpindah-pindah tangan dari instansi yang satu ke instansi yang lain. commit to user Contoh sebuah Bagan aliran pekerjaan pada sebuah perusahaan adalah sebagai berikut : No Keterangan A B C D 1 Pesanan diterima oleh bagian Arsip 2 Dibuatkan faktur oleh Bagian Penjualan 3 Dibukukan oleh Bagian PembukuanKredit 4 Barang dikirim oleh Gudang Perusahaan 5 Warkat-warkat kembali ke Bagian Penjualan 2. Bagan aliran formulir Form Distribution Chart Bagan aliran formulir menunjukkan berapa rangkap sesuatu formulir yang beredar dan instansi-instansi mana saja yang menerima formulir itu. Dengan ini dapat diketahui penggunaan sesuatu tembusan warkat yang tepat, sehingga tidak terjadi duplikasi atau penghamburan benda, waktu dan tenags dalam mempersiapkan warkat tersebut. 3. Bagan rangkaian kerja Flow Process Chart Bagan rangkaian kerja menunjukkan urut-urutan pelaksanaan sesuatu pekerjaan dari permulaan sampai selesai. Dengan ini dapat diketahui pola-pola perbuatan yang dilakukan masing-masing pekerja, jangka waktunya dan jarak yang ditempuh oleh pekerjaan itu. Sekaligus dapat pula diketahui kalau ada kekembaran, kemacetan dan kesulitan-kesulitan lainnya dalam langkah-langkah pnyelesaian pekerjaan itu. commit to user Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan sebuah bentuk rencana yang berkaitan dengan penetapan cara pakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam proses perencanaan. Dikatakan sebagai pedoman karena dalam prosedur menguraikan cara yang tepat untuk menyelesaikan kegiatan tersebut serta urut-urutan dari kegiatan itu secara kronologis. Prosedur merupakan suatu bentuk rencana yang berkaitan dengan penetapan cara bertindak dan berperilaku di masa mendatang. Ketetapan ini dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam proses perencanaan.

B. Pengadaan