strategi untuk menuju tempat penelitian dan berjumpa dengan para partisipan.
Key informan mempelajari kriteria partisipan yang dibutuhkan oleh peneliti dan membantu mencari riset partisipan yang tepat
sebagai partisipan penelitian. Peneliti melakukan observasi selama 3 hari ke setiap calon riset partisipan pada tanggal 15-17 Maret
2013. Observasi dilakukan setiap pagi hingga sore hari dengan membina hubungan saling percaya antara peneliti dan calon riset
partisipan. Dari hasil observasi yang dilakukan selama 3 hari, peneliti menemukan 4 orang ibu sesuai dengan karakteristik riset
partisipan yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.
4.1.2 Profil Daerah Penelitian
Kabupaten Manokwari merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Papua Barat, yang terletak pada 0,015° - 3,025° lintang
selatan dan 132,035° - 134,045° bujur timur dengan luas wilayah 37.901 km2. Manokwari memiliki 29 kecamatan, 414 kampung, dan
9 kelurahan dengan jumlah penduduk 154.421 jiwa Manokwari dalam Angka 2010, BPS kab. Manokwari. Jumlah ini mencakup
para pendatang dari luar Papua, yaitu para pegawai pemerintah, anggota TNI, anggota Misi Gereja, dan para pedagang. Seluruh
penduduk tersebut tersebar di delapan kampung. Jumlah setiap
kampungnya sangat bervariasi dan pola perkampungannya pun sangat bervariasi. Ada kalanya satu kampung didiami oleh ratusan
penduduk, namun di sisi lain, bisa juga ditemukan kampung yang penghuninya hanya 10-15 rumah tangga.
Topografi Kabupaten Manokwari dari wilayah datar hingga bergelombang gunung. Kondisi geografis yang bergunung-
gunung, yang menjadi modal transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai kebar adalah pesawat udara dan mobil ranger.
Saat ini terdapat beberapa perusahaan penerbangan yang melayani rute Manokwari-Kebar. Namun, hanya satu perusahaan
penerbangan yang dapat melayani secara reguler dengan jadwal tiga kali penerbangan per minggu. Jadwal peberbangan tersebut
pun sangat bergantung pada cuaca sepanjang rute penerbangan. Untuk mengoperasikan rute atau perjalanan udara baik dari
Manokwari ke kebar atau pun ke distrik-distrik lain, koordinasi pemantauan cuaca harus dilakukan terus-menerus oleh masing-
masing operator penerbangan di setiap lokasi. Maka, besar kemungkinan jadwal penerbangan harus dibatalkan secara tiba-tiba
karena alasan cuaca. Dari pengalaman penelitu harus meninggu selama 7 hari tinggal di Kebar, pernah terjadi selama dua minggu
penuh tidak ada satu pun pesawat yang bisa masuk ke Kebarl karena cuaca buruk.
Terdapat dua jenis pesawat yang dapat digunakan secara reguler untuk mencapai disktik Kebar, yaitu jenis Dash-7 dan jenis
Cesna. Ongkos penerbangan dari Manokwari ke Kebar terbilang mahal. Untuk penerbangan reguler, harga tiket untuk setiap
penumpang berkisar antara Rp 1.250.000,00 sampai Rp 2.000.000,00 per orang, sedangkan ongkos dengan menggunakan
ranger adalah Rp 800.000,00 sampai Rp 1.300.000,00 tergantung banyaknya penumpang dan barang. Harga yang diberlakukan untuk
rute ini adalah harga carter pesawat, yaitu berkisar antara Rp 24.000.000,00 sampai Rp 36.000.000,00. Hal ini tentu saja
berimplikasi terhadap banyak hal, salah satunya adalah pada harga barang kebutuhan sehari-hari. Harga barang-barang di wilayah
Kebar bisa dikatakan luar biasa mahal.
4.1.3 Agama