4. Kebudayaan dalam sarana dan prasarana
Ibu N mengatakan alat yang dibawa oleh dukun bayi saat menolong persalinan hanyalah bambu runcing untuk memotong tali pusat, sedangkan benang disiapkan
oleh ibu N. Ibu N juga mengungkapkan bahwa dukun bayi jga memberikan obat-obat tradisional. Obat-obat tradisional itu yang dimaksud adalah daun gedi yang dapat
dipakai untuk obat maupun sayuran jika dicampurkan dengan air kemudian diperas akan mengahasilkan cairan berlendir, yang diyakini supaya proses persalinan
menjadi lancar. Bayinya keluar lancar, tidak terjadi persalinan macet. “bambu runcing yang su kas hilang da pu bulu-bulu tu. Nanti benang mama yang
siapkan, trus daun gedi ”.
[hanya bambu runcing yang telah dihilangkan bulu-bulu halusnya. Benang mama yang siapkan, kemudian obat-oabt tradisional.]
“gedi yang tanta da peras pake air hangat sampe ada cairan lendir baru kas minum, supaya bayi keluar bagus to licin-licin sambil tertawa
” [daun gedi yang diperas oleh dukun dengan menggunakan air hangat sampai ada
cairan lendirnya keluar kemudian dimunum, agar supaya ketika melahikan bagu dan licin-licin sambil tertawa].
4.7.3 Partisipan III : Ibu Y 1. Pengetahuan
a. Pengetahuan Ibu tentang pentingnya pemerikasaan kehamilan Ibu Y mengatakan pemeriksaan kehamilan penting dilakukan agar bisa
mengetahui kondisi kesehatan janin dalan kandungan. Ia menuturkan bahwa ibu sering mengingatkannya agar pergi kerumah dukun bayi untuk mengurut, karena
menurutnya posisi janin di dalam kandungan sering merubah posisi sperti melintang. Ibu Y menjelaskan dengan menurut perut, mereka bisa mengetahui posisi kepala
janin dibagian mana.
“penting, mama yang suka bilang jaga liat bayi pu kesehatan didalam to.. mama juga kadang bilang akan jaga melintang jadi pi urut di mama tua dukun bayi yang
menolongnya melahirkan, supaya dapa tau bayi pu kepala tu dimana krna kadang akan bajalan”
[penting, mama sering mengingatkan untuk melihat kesehatan janin didalam kandungan, mama juga sering mengatakan kalau janinnya sering melintang jadi
harus pergi urut mama tua dukun yang menolongnya persalinan, sehingga bisa mengetahui posisi kepala bayi ada dimana].
b. Pengetahuan ibu tentang penolong persalinan yang tepat Menurut ibu Y, penolong persalinan yang tepat adalah dukun bayi. Alasan ibu
Y memilih dukun bayi sebagai penolong persalinan adalah karena anjuran dari ibunya. Mereka meyakini bahwa ketika ditolong oleh dukun bayi tersebut ibu Y tidak
akan merasa sengsara saat melahirkan. Ibu Y juga mengungkapkan alasan lain memilih dukun bayi sebagai penolong persalinan karena rumah dukun bayi tidak jauh
dngan rumah mereka. “kalo saya dengan dukun bayi juga tra papa”
[kalau saya dengan dukun bayi juga tidak apa-apa] “mama yang bilang melahirkan dengan dukun saja tidak apa, mama tua jga su biasa
tolong orang melahirkan tra sengsara baru rumah juga dekat ”.
[mama yang bilang melahirkan dengan dukun bayi saja. Karena dukun kampung itu juga sudah sering membantu orang untuk melahirkan, tidak terlalu sengsara dan
juga rumah dekat]. c. Pengetahuan ibu tentang ketrampilan yang dimiliki dukun bayi
Menurut ibu Y, ia merasa tidak telalu kesakitan ketiak ditolong oleh dukun bayi tersebut. Ibu Y juga mengungkapkan bahwa yang diketahuinya dukun bayi
tersebut sudah banyak membantu banyak ibu melahirkan dan semaunya selamat. “da bagus kal tolong torang, tra rasa stengah mati. Baru banyak juga yang cari dia to
jadi bagus”
[dukun bayi itu bagus kalau menolong orang melahirkan, tidak rasa sengsara. Banyak yang meminta dukun bayi itu untuk menolong persalinan]
2. Ekonomi keluarga
Ibu Y tinggal bersama kedua orang tua suaminya serta adik dari suaminya. Untuk kebutuhan sehari-hari, ibu Y masih di tanggung oleh mertuanya. Menurut Ibu
S orang tua dari suaminya, pendapatan keluarga dalam sebulan sebesar 800.000 rupiah. Menurut ibu S, pendapatan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sehari-hari karena dibantu dengan makanan hasil kebun. “ya 1 bulan tu bisa dapat 800”
[kalau sebulan bisa mendapat delapan ratus ribu] “bisa beli beras, gula kan tambah dari kebun juga to jadi ya cukup untuk 1 bulan”
[bisa beli beras, gula, di tambah makanan dari hasil kebun juga jadi cukuplah untuk kebutuhan 1 bulan]
3. Kebudayaan dalam Sarana dan prasarana dukun bayi
Ibu Y mengatakan saat dukun bayi datang kerumahnya untuk menolongnya persalinan, alat-alat yang dibawanya hanya bambu yang sudah diruncingkan untuk
memotong tali pusat. Ibu Y dan keluarga menyiapkan daun gedi. “hanya bawa bambu runcing yang untuk potong tali usat tu saja”
[hanya membawa bambu rincing untuk memotong tali pusat] “jadi tong hanya siap daun gedi, itu saja”
[jadinya kami hanya menyiapakan daun gedi saja]. Selain mempersiapkan hal di atas, menurut ibu Y, ia juga diberikan obat
tradisional oleh dukun bayi saat akan melahirkan yaitu daun gedi daun yang diperas dan mengahasilkan cairan berlendir kemudian diminum sebanyak 3kali yang bertujuan
untuk kelancaran proses persalinannya dan kelahiran bayina juga cepat.
“waktu poro su sakit-sakit tu minum air gedi, supaya bayi lahir cepat karna licin. Cuma ramas pake air hangat saja tra usah saring lagi angka daun sa
ja langsung minum”. [pada waktu perut sudah sakit, siberikan minuman gedi supaya bayinya cepat keluar
karena licin. Daun gedi hanya diperas dengan air hangat tidak perlu disaring lagi, hanya angkat daunnya langsung diminum].
4.7.4 Partisipan IV : Ibu RM 1. Pengetahuan