56
Dari data resiko bisnis perusahaan Food and Beverage dapat diketahui bahwa peningkatan nilai resiko bisnis terbesar terjadi pada
perusahaan PT.Sinar Mas Argo Tbk dari tahun sebelumnya tahun 2006 yaitu sebesar 106617609213,43 menjadi sebesar 255629318632,29 pada
tahun 2007. Peningkatan resiko bisnis menunjukkan bahwa kemampuan
perusahaan dalam memperoleh pendapatan operasi dimasa mendatang cukup tinggi.
Sedangkan penurunan resiko bisnis terbesar terjadi pada PT.Siantar
Top Tbk dari sebelumnya tahun 2007 sebesar 3931164572,26 menjadi
621634742,06 pada tahun 2008. Penurunan resiko bisnis menunjukkan
pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan berdasarkan pada total asset
perusahaan juga mengalami penurunan. Semakin tinggi nilai resiko bisnis
akan semakin baik karena posisi modal pemilik perusahaan akan semakin kuat, atau rentabilitas modal sendiri yang semakin baik, sehingga para
investor percaya bahwa dikemudian hari perusahaan akan dapat memberikan keuntungan yang lebih besar, akibatnya harga saham dapat
naik di pasar modal, demikian juga keadaan sebaliknya.
4.2.3. Variabel Growth Opportunity X
3
Growth Opportunity merupakan harga per lembar saham dibagi
nilai buku per saham. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data mengenai Growth Opportunity sebagai berikut:
57
Tabel 4.3. Data Growth Opportunity Perusahaan Food and Beverage 2005 sd 2008
Sumber: Bursa Efek Indonesia pada lampiran 3
No Nama Perusahaan
Tahun grow opportunity X3
1 PT Aqua Golden Mississippi
2005 1132,29
2006 1820,66
2007 1911,93
2008 166,58
2 PT Delta Jakarta
2005 1071,943331
2006 807,3261639
2007 432,5262185
2008 458,6354233
3 PT Fast Food Indnesia
2005 141,7021511
2006 167,9522367
2007 173,6819614
2008 176,2802754
4 PT Siantar Top
2005 41,25094909
2006 58,98079956
2007 93,88574707
2008 247,7039353
5 PT Mayora Indah
2005 215,2781714
2006 449,0806273
2007 354,3048017
2008 149,4878949
6 PT Sinar Mas Argo
2005 462,2493513
2006 1537,053904
2007 1664,539673
2008 379,2918514
7 PT Ultra Jaya Milk Industri
2005 155,3916301
2006 218,9858895
2007 253,7689075
2008 288,9992358
8 PT Indofood Sukses Makmur
2005 57,83764378
2006 78,37510265
2007 82,35989248
2008 20,62369413
9 PT Multi Bintang Indonesia
2005 1987,538778
2006 2060,753198
2007 2022,980373
2008 1202,652676
58
Dari data Growth Opportunity perusahaan food and beverage dapat diketahui bahwa peningkatan nilai Growth Opportunity terbesar terjadi
pada perusahaan PT. PT Sinar Mas Argo Tbk dari tahun sebelumnya tahun
2005 yaitu sebesar 462,2493513 menjadi sebesar 1537,053904 pada tahun 2006. Peningkatan Growth Opportunity menunjukkan bahwa kemampuan
per lembar saham menghasilkan laba mengalami peningkatan. Sedangkan penurunan Growth Opportunity terbesar terjadi pada
PT. Sinar Mas Argo Tbk dari tahun sebelumnya tahun 2007 yaitu sebesar
1664,539673 menjadi sebesar 379,2918514 pada tahun 2008. Penurunan Growth Opportunity
menunjukkan bahwa kemampuan per lembar saham menghasilkan laba mengalami penurunan. Peningkatan dan penurunan
pada Growth Opportunity menunjukkan perbandingan laba dari berbagai satuan usaha yang berbeda dan untuk membandingkan laba satu-satuan
dari waktu ke waktu manakala terjadi perubahan dalam struktur modal.
4.2.4. Variabel Profitabilitas X